chapter 5- dedek bayi?!

chapter 5- dedek bayi?!

" Hallo mika jangan lupa nanti ke Jakarta ya, besok kan tanggal merah, mama gina udah siapin kamar dan makanan buat kamu, mama gina kangen keceriwisan mika, nanti temenin mama belanja ya, oh ya mika ke jakarta sama siapa?" ujar mama gina di telepon.

"iya mama gina, mika sore nanti ke Jakarta, naik bus aja deh biar hemat" jawab mika. " aduh jangan sayang, nanti mama suruh Michel aja deh yang jemput, kebetulan Michel ada pemotretan di bogor, nanti mika telpon kak Michel ya" ujar mama gina kembali. "baik ma" jawab mika, memutus sambungan telepon.

sebulan berlalu dengan kejadian itu, baik mika maupun michel tidak mempermasalahkan kejadian di pulau amor, mereka beraktivitas seperti biasa.

Sebenarnya kedua insan ini begitu mengkhawatirkan kedepannya seperti apa. Setiap hari Michel menanyakan kabar mika, ya Michel takut jika mika hamil, mengingat kejadian di pulau amor Michel tidak pakai pengaman.

Michel sedikit lega ketika mika bilang tidak usah mengkhawatirkan dirinya, mika masih datang bulan minggu ini jadi kemungkinan dedek bayinya jadi ga ada,begitu kata mika, ketika Michel menelepon kemarin.

Setidaknya mika bisa sekolah 2 bulan lagi menanti UN, dan sebenarnya Michel agak kecewa kejantanannya merasa di ragukan kenapa tidak jadi adik bayi ( duh Michel, mika masih sekolah ntar dulu dedek bayinya ya).

***

"mika kok beberapa hari ini, kamu sering bengong ya?" tanya sarah. " iyakah? Mika tidak merasa seperti itu" ujar mika, " ih mika ikan, bentar lagi UN loh sebulan lagi, mika tidak boleh banyak-banyak bengong nanti ke sambet..."seru sarah,

"iya kesambet ondel-ondel kan?"sambung mika, "duh... sarah mika itu bengong karena UN udah dekat tapi mika belum belajar" ujar mika, sesungguhnya mika akhir-akhir ini bengong karena seminggu lalu mika mendapatkan haid, mika senang karena ga jadi dedek bayi.

Tapi dua hari kemudian haidnya berhenti mika bingung haidnya cuma bercak-bercak darah aja, ataukah dedek bayinya jadi ada, ah mika bingung, kasih tau kak Michel atau tidak yah, tapi mika udah bilang ke kak Michel , mika udah haid, nanti kak Michel bilang mika oon lagi , tidak konsisten,huft.

"baby mi besok kan libur,kita jalan-jalan yuk" ujar yoga dengan panggilan mesranya, mika menggeleng "baby yo, mika hari ini harus ke Jakarta, mama gina tadi telepon mika katanya kak Michel mau jemput mika ke sekolah" seru mika.

" what? Kak Michel ke sini, sarah harus dandan cantik biar kak Michel tertarik sama sarah" celetuk sarah. "yah yoga kesepian dong, mika please dong, jalan sama yoga kita udah lama tidak quality time" pinta yoga lagi.

"no..no.. titah mama gina itu seperti titah ibu suri, mika takut , mama gina suka mengancam kutuk jadi emas, mika takut" jawab mika. " yaudah deh, tapi janji ya minggu depan kita jalan" seru yoga, "oke baby yo" jawab mika.

***

Saat ini mika dan Michel menuju perjalanan ke Jakarta, Michel menyetir sendiri, keheningan menyelimuti mereka berdua, hanya suara radio yang menggema di antara mereka.

" ya pemirsa kita ucapkan sekali lagi selamat berbahagia buat evan dan keluarga, artis kita yang satu ini baru saja menjadi seorang ayah"ujar pembawa radio.

Buru-buru baik mika maupun Michel ingin memindahkan saluran radio sehingga tangan mereka berdua bersentuhan, mereka bertatapan, dan... " tiiin" Michel nyaris nabrak mobil, untung saja tidak kena.

"mika apa kabar?"duh Michel merutuki pertanyaannya yang sangat basa-basi. "baik kak Michel, kak Michel apa kabar?" aduh mika jadi bingung mau ngomong apa. "baik mika..."jawab Michel.

Mereka kembali terdiam, sunyi senyap di dalam mobil tidak ada suara radio lagi yang menemani mereka. Sesekali Michel menatap perut mika, membuat mika tidak nyaman di lihatin.

" hemh, kak Michel kenapa ngelihatin perut mika terus?" akhirnya mika bersuara, " ah, terlihat ya mika, kak Michel khawatir saja" jawab Michel, "khawatir apa kak?" tanya mika kembali.

Khawatir kalau ada adek bayi dalam perut mika ujar Michel dalam hati. " ah, khawatir mika belum makan jadi laper gitu" ujar Michel asal.

" udah kok kak, tenang aja" jawab mika tersenyum. Tak terasa 2 jam berlalu, mereka telah sampai di kediaman wiryawan.

Malam harinya

" tok –tok"delon mengetuk pintu kamar michel, "kak Michel ini delon, kak Michel numpang sebentar" bisik delon di pintu, Michel membukakan pintu,

" ada apa delon?" seru Michel. Delon masuk ke kamar Michel , dan langsung menutup pintu, "kak Michel, delon numpang nonton sebentar di sini ya, delon malu kalau nonton di kamar sendiri" ujar delon,

" ini anak aneh deh, mau nonton aja malu" ujar Michel dalam hati, " emangnya kamu mau nonton apa sampai malu-malu begitu?" tanya Michel kembali. "Nonton ini nih kak,please numpang ya, biar delon hot sama nagi" ujar delon sambil meletakkan kaset ke dalam dvd, ( kira-kira dvd apa yah, author juga ga tau.. syalala...* bersiul )

"ya tuhan kamu ngapain nonton film gitu, delon tinggal praktek ke istri sendiri aja" seru Michel geram, " udah kakak diem aja, kalau ga tahan nonton ini, kakak keluar aja" seru delon.

Oh no, Michel merasa di lecehkan oke, dia pasti tahan nonton film berdua delon, Michel malas keluar kamar, sebenarnya Michel menghindar dari mika.

Jam 2 malam dini hari

Michel susah tidur kebayang-bayang film yang di tonton dengan delon tadi, delon sih enak praktek ke istri, nah kalau Michel kan belum ni..., Michel terlonjak dari kasurnya, Michel lupa kalau dia udah nikah sama mika, walaupun nikah jadi-jadian. di ketuknya kamar mika.

" mika.. ini kak Michel bisa buka pintu?"ujar Michel setengah berbisik. Mika yang sedang tidur pulas merasa terganggu.

" ada apa kak?" tanya mika sambil mengucek matanya. Michel langsung masuk ke kamar mika. Dan mendorong mika ke kasur.

"kenapa kak?" tanya mika polos, " mika maaf ya , kak michel ga tahan kita bikin dedek bayi lagi ya" ujar Michel, " duh kak jangan " seru mika ingin menangis.

" sttt mika diem ya jangan berisik nanti orang pada bangun" seru Michel sembari berbisik di telinga mika. " mika kan udah jadi istri kakak, mika harus patuh perintah suami" ujar Michel.

Mika terdiam, iya mika udah jadi istri jadi-jadian kak Michel, mika takut durhaka sama suami, katanya bisa dosa kalau tidak menurut perintah suami, nanti mika masuk neraka, mika tidak mau.

mika mau masuk surga biar ketemu mami, mika mengiyakan saja keinginan Michel. Dan terjadilah pergulatan kembali seperti di pulau amor , di malam yang tak sesunyi ini,mika lemas, Michel puas.

Pagi hari

"Tok tok tok, mika bangun sarapan sudah siap" ujar kak nagi di pintu kamar mika, mika terbangun di lihatya kamar nya berantakan cd dan bh mika ntah kemana, baju kak Michel juga ntah kemana semalam benar-benar panas mika sampai kewalahan melayani kak Michel, ampun mami, mika masih kecil udah gituan, ah tapi sama suami sendiri, tidak apa-apa deh.

"kak Michel bangun" seru mika menggoyang-goyangkan badan Michel. Michel masih terlelap dan ngorok. "kak michel udah pagi nih" kembali mika membangunkan Michel, Michel pun terbangun dilihatnya istri mungilnya itu bersusah payah membangunkan dirinya.

" pagi istriku.." seru Michel sembari mengecup dahi mika, mika tersenyum malu di panggil istri, rasanya hidung mika ngembang .

Michel keluar dari kamar mika dengan mengendap-ngendap, Michel keluar tanpa menggunakan baju, baju Michel ntah hilang di mana, di cari tidak ketemu.

" hayo.. kak Michel dari mana? Kok ga pake baju" seru delon dari belakang, Michel komat-kamit semoga tidak ketahuan.

" eh delon, abis jalan ke halaman belakang tadi" seru Michel asal, " baju kakak mana?" selidik delon. "di pipisin si spike di halaman belakang ( spike anjing keluarga wiryawan)" jawab Michel asal lagi.

" beneran kak?" tanya delon, Michel jadi pucat pasih ngeri ketahuan, Michel kan jarang bohong. "Iya bener udah deh kakak ada pemotretan pagi"seru Michel meninggalkan delon. Pagi yang aneh pikir delon. ( bersambung dulu yah, tetap di crazy couple! Jangan lupa vote dan commentnya)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top