Twenty Three

Selesai sarapan,  Renia dan Bagas segera berangkat ke sekolah . Hari ini menurut Bagas Renia berbeda,  biasanya Renia akan diam saat diatas motor,  tapi untuk kali ini,  sedari mengenakan helm,  Renia selalu berceloteh tak ada hentinnya.  Padahal hal hal yang diceritakan sebenarnya hal yang tidak penting,  tapi Bagas selalu setia menanggapinya.

Saat sampai ditempat parkir.  Renia segera turun dari motor,  melepas helm lalu dikasihkan ke Bagas,  dan dengan jailnya  , Renia menekan klakson beberapa kali sehingga menarik perhatian siswa siswi disana

Setelag puas dia lari karena Bagas mengejar Renia yang gemes dengan aksi konyolnya barusan

"kejar gue kalo lu bisa haha" ledek Renia

"nantang gua lu,  awas ya lu"

Sampe dalam kelas,  Renia dan Bagasasih saja kejar kejaran seperti kucing dan tikus,  ehh ralat bukan seperti kucing tikus,  lebih tepatnya,  seperti film india. 

Teman sekelasnya mengira kalau mereka sekarang berpacaran,  karena tak biasanya mereka akur seperti itu. 

"cie cie,  yang baru masuk udah pacaran aja " ejek Rino

"aamiin"celetuk Bagas

"siapa yang pacaran? "

"kita" jawab Bagas asal

"whatt!  Kalian pacaran?  Gue nggak salah denger kan,  lu pacaran tapi nggak cerita ke sahabat sahabat lu,  dam lu dengan teganya nggak ngasih PJ ke kita kita sahabat lu ini Re" tanya Via panjang lebar

"mana ada gue pacaran sama kutu nyamuk "

"aamiinin Re yaAllah  , abang Bagas ganteng gini dibilang kutu nyamuk "

"woi woi,  sebenernya kalian pacaran ngga sih,  tumben tumbenan kalian akur keliatan sweet gini "

"nggak" "ya"

"haduh percuma nanya sama kabel listrik" ucap Rino sambil berjalan keluar

"mau kemana Rin?!  " teriak Bagas

"apel mbak Retno" saut Rino

"see u pacar " sambil melambaikan tangan ke arah Renia,  Bagas berlari mengejar Rini ke arah kantin.

"pacaran nggak? " masih kepo,  Via bertanya lagi

" dibilangin nggak pacaran juga "

"lah tapi kalian kenapa kejar kejaran.  Seandainya tadi hujan udah gue rekam,  biar persis kaya film India"

"geblek sia! " pukul Ria dengan buku paket ditangannya.

•••

Hp Renia bergetar menandakan adanya pesan masuk.

Kak adit:
Re nanti baremg aku lagi ya.  Nanti aku jemput didepan kelas kamu

Renia bingung,  hari ini dia tidak sedang ingin pulang bareng Adit, dia sudah bilang ke Bagas untuk mengantarnya pulang,  dan senang hati Bagas menyetujuinya.

To kak Adit :
Maaf kak, hari ini aku pulang bareng temen,  lain kali aja kita bareng.

Tak lama setelah makan Renia membalas pesan.  Ada pesan masuk lagi .tapi kali ini bukan dari Adit tetapi Bagas.

From : Bagas
Heh pacar,  didalem kelas nggak boleh mainan hp,, nanti ketawan bu singa bahaya.

Renia hanya tersenyum dan sedikit tertawa geli membaca pesan dari Bagas

Tanpa sepengetahuan Bagas,  Bu Ining menghampiri Bagas yang sedari tadi menunduk kebawah

Lalu dengan gesitnya,  Bu ining mengambil benda pipih hitam yang sedari tadi dimainkan Bagas

"saya tidak suka jika ada murid yang memainkan handpone ketika pelajaran saya " bentak bu Ining

Bagas hanya pasrah ketika bu Ining mengotak atik ponselnya 

Tanpa sepengetahuan Bagas,  ternyata Bu ining menelfon orang yg terakhir dichat oleh Bagas

Otomatis ponsel Renia bergetar,  suara getarannya sampe terdengar karna keadaan dikelas hening

'mampus'batin Renia

"Suara ponsel siapa itu, keluarkan ponselnya atau akan saya geledah satu persatu! "tegas bu Ining. 

Dengan ragu,  Renia mengangkat tangannya. 

" s s saya bu "

untuk mengecek sekali lagi bu Ining menelfon nomer yang tadi , karena di nomer itu bukan tertulis nama tetapi "my sunshine"

"Oh jadi kamu juga sedang mainan handphone Re! "

"tidak bu "elak Renia

"saya tidak bodoh,  sudah jelas disini centang biru dua,  yang tandanya kamu sudah membaca pesan dari Bagas.  "

" sekarang kalian berdiri,  keluar dari pelajaran saya,  dan nanti saat pulang sekolah,  jangan lupa bersihkan taman belakang sekolah "

"tapi bu "

"Tidak ada tapi,  keluar sekarang !" perintah bu Ining.

Tanpa mengelak lagi,  Renia dan Bagas keluar dari kelas .

Sampai depan kelas " lu sih anjir,  segala ngirim pesan ke gw,  jadi keluar kelas kan sekarang".

"ah bodo amat,  lagian gue juga bosen daritadi didalem"

"gw juga ngantuk sih sebenernya tadi"

"nahkan  ada untungnya gue ngeganggu elu,  kantin atau perpus? "

" tumben tumbenan lu ngajak ke perpustakaan? " heran Renia

"ck,  disana ada wifi,  lumayan game online gratis disana"

"ck ck ck miris sama otak gratisan"

"ck ck ck miris sama otak diskonan"

"apa lu bilang! "

"gue bilang ayo ke kantin beli jajan buat dimakan diperpus "

"bayarin tapi "

"hah otak gratisan" ucap Bagas sambil lari

"dasar kampret lu ya ngatain gue otak gratisan!  Bagas berhenti nggak lo! "

Sampainya di kantin " mbak Ret,  Hillo alpukat 2 , kasih es biar seger"

"siap mas Bagas"

Sambil ngos ngosan Renia baru sampai dikantin

"kasian cacar,  mesti capek ya kejar bang Bagas,  harusnya nggak usah dikejar,  dengan senang hati bang bagas selalu berjalan berdampingan dengan cacar".

"gue tabok juga lu" Bagas hanya nyengir kuda.

" ini den,  es hillo alpukatnya "

"makasih mami Retno"

"yok perpus" ajak Bagas

"buset dah,  gw masih capek ini "

" gue gendong mau? "

"ogah amat,  bisa sendiri gue "

•••

Diperpus mereka bukannya diam membaca buku tetapi malah tertawa melihat foto kakak kelas yang ada dibuku tahunan.

"anjir mukanya hahahaa" tawa Bagas pecah ketika melihat foto salah satu alumni yang berbadan tambun tapi pede dengan gaya fotonya.

" kampret ini namanya lucu liat deh hahahaha" Tak kuasa mereka sampai tertawa terbahak bahak sampai dilirik ileh penjaga perpus.

"lu ketawa dikecilin ogeb suaranyaa" tegur Renia

"lu juga sama aja anjir "

Tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi.  Mereka bergegas kembali kekelas.

mereka segera mengambil tas dan bergegas menuju taman belakang sekolah.

" gas,  lu yang nyapu gue yang mandorin ginana? "

"enakan di elu anjir"

"gue laper  jadi nggak bisa nyapu"

"heleh buruan kalo udah selesai nanti gue traktir makan. "

"ay ay kapten! "hormat Renia

Bagas hanya tersenyum melihat tingkah kocak Renia . Entah dari pagi Renia terlihat berbeda. Dia sangat lucu dan menggemaskan hari ini.

"semoga aja bakal kaya gini terus,  awal yang baik  buat nembak Renia" ucap Bagas dalam hati.





















~~~

Ada yang rindu Bagas Renia?

Sudah berapa abad kita nggak ketemu? 

Emak kangen kalian tau 😩

Oh iya,  ada yang tanya siapa cast asli Bagas sama Renia kan? 

Jujur emak lupa  , emak follow di ig yang lama,  dan ignya mak privasi,  pas buka pake akun baru mak lupa namanya, 

Mak usahain inget inget lagi

Kalian jangan bosen ya nungguin emak update

Emak janji tetep bakal sampe ending

Tapi emak butuh semangat dari kalian.  Kalo nggak ada kalian nggak mungkin emak bisa nulis sejauh ini :) I love u readers emak  . Jangan lupa vote ya 😘
See u 👋👋👋

Sekali kali emak yang eksis nggak melulu Bagas sama Renia 😆

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top