Thirteenth

Hallo guys , sorry ya , ngaret nya kebangetan , habis WP error mulu sih , jangan salah kan aku ya , dan jangan judge aku , maaf kalo banyak typo nya ,

Happy Reading !

Setelah selesai dari kantin Renia dan Bagas kembali ke kelas , "cie cie , ehm dah nggak jones lagi lo bro ? " Teriak Rino

"Doain ya guys " ucap Baagas dengan cengengesan , " emang lo pikir yasinan , acara di doain segala " semua anak tertawa dengan ucapan Riya

'Pengumuman , bagi murid kelas 10 , yang membawa kendaraan pribadi , di harap pada jam pelajaran pertama berkumpul di aula sekolah , sekian pengumuman dari saya terimakasih '

" wah jangan jangan kita bakal dapet duit bensin gratis nih " celetuk Bagas dengan gembira

" otak lu gratisan muku " toyor Rino ke Bagas ,"itu manusiawi bego "elak Bagas , " ayok keburu abis ntar duit nya " ajak Bagas lalu di ikuti oleh teman teman nya

"Re lo jadian sama Bagas ? Katanya sebel , tuh kan apa gue bilang sebel jadi cinta , lo ngeyel sih " cerocos Via

" cerewet kumat lagi nih ,laagian siapa juga yang jadian " " lah kok lu mau sarapan bareng dia " ucap Dewi ,

"Gue di tarik paksa kali " , " la trus kenapa lo nggak ngelak ?" , " gue mau ngelak gimama coba kalau tangan gue langsung di tarik aja "

•••

Semua murid kelas sepuluh yang membawa kendaraan pribadi berkumpul di Aula

"Kira kira dapet berapa ya duit nya guys ? " terawang Bagas memikir kan uang nya

"Otak lu duit mulu , gue mencium bau bau kebusukan di sini " Rino mengendus ngendus layak nya sinetron yang di televisi ,

"Ya iya lah , gue abis kentut tadi " ucap Kenno terbahak , "wanjir !"

"Anak anak harap tenang ," seketima semua murid yang berada di Aula diam , 

"Saya di sini mengingat kan kalian , bahwasanya di sekolah kita ini memiliki tata tertib , tentu kalian sudah tau , karena kami dari pihak sekolah telah mengingat kan bagi kalian kelas 10 di larang membawa kendaraan pribadi , tapi lihat , di Aula ini banyak siswa yang melanggar tata tertib , "

" gue kira kita bakal dapat duit bensin  , lah ternyata " bisik Bagas ke Rino " gue bilang juga apa , jaangan berharap lebih deh lo " pekik Rino

" dan saya ingat kan kembali   mulai besok jangan ada yang membawa kendaraan pribadi di sekolah   , apapun alasanya , umur kalian saja belum bisa mendapat kan SIM , kalian mengerti maksut saya kan ? Tanya kepala sekolah ke semua murid yang ada di Aula

"Siap mengerti pak " jawab semua murid serempak

"Oke kalian bisa kembali ke kelas " lalu semua murid pergi keluar meninggal kan aula dengan raut wajah masam

"Terus besok naik apa coba , nggak mungkin kan kita di anter bokap ato nyokap , kaya anak SD aja "gerutu Rino sambil memain kan ponsel nya

"Gampang itu sih , gojek ada , grab ada , uber ada , angkutan umim juga masih ada , tinggal pilih aja " jawab Bagas ngawur

"Nggak keren bro " " serah lu dah ,eh kita balik kelas nih ? " tanya Bagas

" males gua , ntar di tanyain habis dari mana , terus kalo kita jawab doi malah nasihatin kita lagi , mending kita ke perpus aja WiFi an "

" ide bagus "

•••
" Wi kira kira di aula pada ngapain ya ? Kok belum balik , " tanya Renia ke Dewi yang sibuk mengerjakan tugas

"Mana gue tahu , kan gue dari tadi disimi terus sama lo , kenapa emang ? " timpal Dewi menghadap sepenuh nya ke Renia

" gu-gue kepo aja , " cengir Renia
" ah gue tau ,lo pasti nyariin Bagas kan ?"  "idih siapa juga yang nyariin " elak Renia sambil bergidik

"Lo kalo suka bilang aja , atau lo curhat ke gue, gue tau kok , lo udah ada benih benih cinta kan ? " goda Dewi sambil menaik turun kan alis nya

" ih apaan sih lo , " tak sengaja Renia berucap keras dan menjadi pusat perhatian

"Renia Donna Ardiansyah , apa yang sedang kamu lakukan !" bentak bu Ining sang 'teacher killer'

"Eh itu bu anu , " jawab Renia gelagapan

"Maju ke depan , bawa buku kamu lalu keluar kerjakan soal di perpustakaan !"

"Tapi bu sa- " "keluar !" belum selesai Renia menjawab Renia telah terlebih dulu di potong pembicaraan nya , dengan jengkel sambil menggerutu tak jelas , Renia menata buku pelaajaran nya dan hendak ke depan , sekilaas Renia melirik Dewi

"awas lu ya " ancam Renia , tanpa bersalah Dewi melambaikan tangan nya ke Renia

Renia berjalan gontai ke arah perpustakaan , dia merasa ngantuk setelah selesai mengerjakan tugas dari sang 'teacher killer' nanti dia akan tidur di perpus

Sampai nya di perpustakaan , Renia segera mengerjakan tugas dari bu Ining 

Sebenar nya Renia adalah murid yang cukup cerdas , tetapi hanya saja dia sering membuat onar , denga kepandaian nya dia mengerjakan tugas matematikan nya dengan tenang tak sampai setengah jam

Renia berhasil menyelesaika tugas nya , tapi niat nya yang tadi akan tidur hilang , dia sudah tidak merasa ngantuk lagi , benar kata abang nya bahwa Matematika adalah pengganti kafein dari kopi

Renia berjalan jalan di ruang perpustakaan yang cukup luas , mencari referensi referensi yang cocok untuk dia baca

Akhir nya pilihan Renia jatuh pada novel fiksi remaja bersampul kan warna biru , novel yang sedang di perbincang kan para kaula muda jaman sekarang

Ya novel itu adalah karya ayah Pidi Baiq , yang berjudul 'Dilan ku 1990' Renia mengambil buku beraampul biru itu lalu mencari tempat yang nyaman untuk membaca nya

Renia tersenyum sendiri ketika membaca novel dari Pidi Baiq tersebut ,

"Ah andai saja gue punya pacar seromantis Dilan , seneng deh gue tiap hari di gombalin "

Senyum Renia tak surut , dan tak sadar ada orang yang duduk di hadapan nya

" seneng banget baaca nya   , baca apa sih ? " Renia tak menggubris sama sekali orang yang mengajak nya mengobrol

Lalu seseorang itu melihat ke arah Cover yang di pegang Renia

"Oh baca novel Dilan ternyata " seketika Renia yang sedang membaca langsung beralih menatap lawan bicara nya

" maaf , lo siapa ya ?"

"Oh sorry   ,lo pasti bingung , kenalin gue adit  " tangan Renia terulur hendak menjabat tangan cowo yang bernama Adit "Renia" balas Renia memperkenal kan diri

"Jadi lo suka novel Dilan ini ?"sambil mengambil novel yang di pegang Renia ,

"Eh   , i iya suka " jawab Renia terbata

" apa yang bikin lo suka ? " tanya Adit seperti reporter yang mengulas berita terkini

"Em apa ya ? Gue suka karena Dilan itu romantis dengan cara nya sendiri , siapa pun cewe yang di gombaalin Dilan pasti tersipu malu "

"Kalo gue kaya Dilan , lo suka nggak sama gue  ? "

"eh   " " hehehe bercanda , tegang amat tuh muka , "

"Heheh " tawa Renia canggung

"Lo kelas jurusan apa Re  ? "

"Gue kelas 10 marketing 3, kalo lo ? " tanya balik Renia ke Adit

" gue kelas 12 akuntansi 1 " Renia menyadari bahwa dia kakak kelas langsung meminta maaf   karena tidak sopan , memanggil nya dengan 'lo-gue'

"Maaf kak , saya nggak sopan , tadi saya pikir kakak kelas 10 juga   "

"Halah iya nggakpapa , btw gue boleh jadi temen lo ? "

"Temenan ? Boleh boleh aja kak"

" kalo namanya temen pasti punya kontak nya dong  , jadi apa boleh gue minta kontak lo ? "

"Boleh "lalu Renia menulis kan nomor Whatsapp nya ke Adit , tanpa mereka sadari , sejak tadi ternyata ada yang memperhatikan mereka berdua

"Sama yang cakep aja lembut"

Siapa lagi kalo bukan Bagas Rivan Diswara pelaku nya

~

Akhir nya update juga , meskipun malem* ya guys ? Tapi nggak papa lah daripaada nggak sama sekali ya kan ,

Vote n comment nya ya guys i tunggu ,kalo vote sama comment nya banyak pasti bakal cepet deh update nya ,

See you ! :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top