Sixtenth
"eh ada lo lo pada, gue pikir Renia sendiri" cengir Bagas tanpa dosa
"Bener sih cinta membutakan segalanya" papar Via
"omong apaan sih kalian" Renia berdiri dan keluar kelas "mau kemana Re? " tanya Dewi yang seraya ikut berdiri mengikuti Renia
"cari angin"
"ikut" teriak ketiga temen Renia
"excusme bang Bagas, Princess mau lewat" ucap Riya sok dramatis " oh sure Inces kodok " hanya pelototan dari Riya yang Bagas dapat kan
"gimana dia mau bareng lo? " "dia udah ada janji sama tuh kecoa , tapi tenang aja gue nggak bakal diem, gue bakal ikutin mereka dari belakang"
" oh iya emang lo masih bawa motor?"Tanya Rino
"ya iyalah" " kalo ketawan mampus lo"
" alah ngga bakal " ujar Bagas santai "eh gas itu bukan nya cowo yang tadi pagi? " tunjuk Rino ke arah Adhit
" lo liat ini " ucap Bagas dengan seringainya " woy lo mau kemana? Teriak Rino ketika Bagas berjalan cepat ke arah Adhit
Bugghhh
"duhh" sambil mengusap lengannya
"upps sorry, nggak liat gue " "oh oke nggakpapa " ucap Adhit
"lo nggakpapa Dhit ? " tanya Hendra teman Adhit "udah nggakpapa, cuma kesenggol doang "
•••
" gaya lo tadi pas istirahat kaya mau ngajak berantem aja, eh taunya cuma nyenggol bahu hahahahahaha " ledek Rino
"yakali tiba tiba gue gebuk dia, yang ada Renia makin ilfeel ke gue "
" Bener juga sih " lanjut Rino sambil menuju lapangan parkir
"siall!! Siapa yang kempesin ban motor gue! "rutuk Bagas emosi
"kenapa gas? " " ban motor gue ada yang kempesin"
"wah wah berani beraninya tuh orang, kita cari pelaku nya lalu gebukin aja! " ujar Rino ikut emosi
"terus carinya gimana? Masa iya kita tanyain satu satu "
"ehem" " eh, siang pak "
"jadi benar itu motor kamu? " tanya pak Bambang sambil bersidekap
" iya pak ini motor saya " "kamu kan kelas 1 kemarin sudah di peringatkan oleh kepala sekolah bahwa tidak boleh membawa motor, apa kamu kurang paham? " tanya pak bambang
" tapi pak saya gimana berangkatnya kalo nggak pake motor " kekeh Bagas
" kendaraan umum masih banyak, kamu bisa menggunakan salah satunya , dan 1 lagi. Motor kamu bocor karena saya yang suruh anak osis untuk mencari motor anak kelas sepuluh untuk di kempeskan, supaya kalian semua jera , besok jangan ulangi lagi " ucap pak Bambang sambil berlalu
"terus sekarang gimana coba?" tanya Rino
"lo bantu gue lah, lo dorongin motor gue sampe depan sekolah yang ada tukang tambal ban nya "
"ah ogah, mending gue naik angkot "
"oh lo gitu ya, gue lagi susah aja lo minggat, temen macam apa lo " ucap Bagas sok dramatis
" lebay lo,! Iya gue bantu dorong asal gue di anter sampe rumah "
"siap Bos " hormat Bagas dan setelah nya dia tertawa
•••
"Eh gas gas, liat noh, si Renia di boncengin sama tuh kakak kelas" seru Rino
"seneng seneng dulu aja lo, habis ini gue bakal ambil tuh tulang rusuk gue! "
"preeet " ejek Rino seraya menutup kaca helm Bagas dari belakang
"anjirr gue serius goblok "
"tapi nih ya, gue liat si Renia tuh kaya biasa ke tuh kakak kelas " teriak Rino supaya terdengar oleh Bagas karena mereka sedang mengendarai motor
"maksud lo apaan nyet! "
"maksud gue , si Renia tuh kaya nggak ada rasa ke kakak kelas itu, coba aja lo bayangin, kalo orang ada rasa tertarik atau suka, pasti cara pandangnya beda, lah tuh kadal betina biasa aja ke kakak kelas, padahal dia ganteng " jelas Rino panjang kali lebar kali tinggi
"woy dia cewe gue bukan kadal betina! "
"calon gas baru calon, " peringat Rino
"yaitu maksud gue "
•••
"terus tadi kamu bareng siapa Re? " teriak Adhit agar suara nya tidak terhalang angin saat bermotor
" oh tadi, bukan siapa siapa, " balas Renia
"pacar kamu ya? Yah telat dong "
"hah pacar, bukan kok kak "bantah Renia
" asek. Ada kesempatan dong " lirih Adhit hampir tak terdengar Renia
"apa kak? Sorry nggak denger "nggak , cuma mau bilang pegangan nanti jatuh "
"ih modus ya! " "siapa yang modus, cuma ngingetin aja " ujar Adhit
'kok gue ngga deg degan ya, beda pas boncengan sama Bagas, padahal kak Adhit kan juga ganteng. Pinter, nggak bandel, tapi kok gue biasa aja, masa iya gue udah mulai suka sama Bagas 'batin Renia
"Re? " "ah iya kak kenapa? " sahut Renia
"mau turun kapan? Udah sampe loh "
"oh iya maaf kak " "ngalamun aja daritadi aku perhatiin "
"siapa yang ngalamun, enggak kok kak, cuma ngantuk aja tadi " ujar Renia berbohong
"kamu ngantuk pas dijalan tanpa pegangan sama aku? Untung nggak jatuh tadi, coba kalo jatuh terus kamu kenapa kenapa gimana ? " cerocos Adhit yang bikin Renia tertawa
" nggak lah kak, nyatanya aku nggak jatuh kan "
"yaudah sekarang kamu masuk terus mandi ganti baju, solat terus makan ya " bawel Adhit ke Renia
"iya iya, lama lama kakak kaya temen temen aku deh, cerewet hahahahaha " tawa Renia saat terlintas kecerewetan teman teman nya
"enak aja di sama samain, udah sana " dorong Adhit supaya Renia segera masuk ke dalam gerbang rumahnya
"oke oke, aku masuk dulu ya kak "
"udah gitu aja ? "
" lah tadi katanya suruh masuk " timpal Renia bingung
" maksud nya nggak ada yang di ucapin lagi atau gimana gitu?
"oh iya, hati hati kak, jangan ngebut nanti jatuh "
"emang udah jatuh Re "
"apa kak? " " nggak ada, udah sana masuk "
" oke, " setelah Renia masuk kedalam rumah, Adhit hanya tersenyum seraya menggeleng gelengkan kepala "gue emang udah jatuh kali Re , jatuh cinta lebih tepat nya " setelah itu Adhit pergi mengendarai motor matic nya
" abang Re pulang "
"sayang , mama kangen " teriak mama Renia seraya berlari memeluk anak nya
" Re juga kangen sama mama, suruh siapa mama pergi muku " rajuk Renia ke mamanya
"mama kan harus nemenin papa sayang "
" ada yang kangen papa " ujar papa Renia seraya melebarkan tangan nya
" papa! Re kangan papa, jangan suka keluar kota lagi " manja Renia ke papa nya
"papa kan kerja sayang "
" papa kan bos, suruh aja karyawan yang lain "
" nggak boleh dong, itu bukan sifat seorang bos yang baik, " terang papa Renia
"terserah intinya jangan keluar kota lagi titik "
"iya iya, "
"Renia keatas dulu, mau mandi terus solat "
" habis itu turun nak, makan, mama udah masakin banyak buat kalian " seru Tuti mama Renia
" siap komandan!! " hormat Renia tegak lalu melanjutkan aktivitas naik tangga menuju kamar nya
~
Bagas kembali lagi nih, apa masih ada orang ? 😁 ,
Hehehe maaf ya terlalu lama menunggu,
Aku janji deh habis ini nggak bakal ngaret lagi, janji janji janji
Sekarang aku jadwal aja tiap senin sama kamis ya, 😊 ini terakhir kali nya buat ngaret, see you 👋👋👋👋
Jangan lupa tinggalin vote ya (tekan bintang) sama komentar nya di tunggu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top