Sevententh

Saat semua keluarga Renia berkumpul dalam satu meja makan termasuk Syifa calon istri Vano kakak Renia

"oh iya Syifa,  gimana butiknya?" tanya Tuti sambil memasukan makanannya kedalam mulut .

"alhamdulillah lancar tante"

"kok masih tante sih,  panggil mama dong"

"hehehe iya mam-mah" ucap Syifa canggung  " jangan malu malu kak,  jadi lucu deh hahaha "

"masih mending malu malu daripada lo malu maluin dek"ejek Vano ke adiknya

"papa,  bang Vano nakal ih" adu Renia manja ke papahnya

"Re udah besar jangan gitu dong,  malu sama pacar" goda Tuti

"kok pacar sih mah"

"emang kamu udah punya pacarkan?"

"kata siapa,  Re belum punya pacar" ucap Renia sambil memotong ayam bakarnya

"tuh kata Vano " tunjuk Tuti

"abang sih raja gosip,  jangan dipercaya nanti jadinya musrik"

"enak aja raja gosip,  lo tuh biang gosip" suasana dimeja makanpun terasa lengkap dan hangat,  sudah lama Renia tidak merasakan hal seperti ini ,bercanda bergurau dimeja makan itu yang Renia rindukan selama ini

Sebenarnya Renia bukanpah anak manja,  buktinya selama ditinggal dia bisa diandalkan dalam menjaga rumah,  dia bersikap manja hanya untuk mengenang masa kecilnya yang selalu bersama orangtua dan kakaknya,  yang sekarang jarang terjadi karena mereka sibuk.

"jadi kamu udah punya pacar belum?" ulang papanya.

"belum papa"

"udah pa , namanya Bagas,  orangnya ya lumayan gantenglah, tapi tetep aku paling ganteng,  dan dia orangnya juga seru pah,  janji deh dia bakal bisa diajak gila gilaan bareng kita" cerocos Vano mempromosikan Bagas

"oh ya?  Papa jadi tidak sabar ingin bertemu, apa dia bisa main musik? "tanya papa Vano

"kalo itu Vano belum tahu,  andai kata dia enggak bisa,  kita ajarin dia main musik terus nanti kita bikin band,  wooohhoo " teriak Vano

"aneh aneh aja kamu,  papa kamu sudah tua , masa iya bikin band "

" alah dulu kamu kepincut sama aku karna aku pinter main gitarkan?  Goda papa Renia

"jangan omongin itu dong pa,  malu diliatin anak anak "

" emang papa punya band disekolah gitu? " tanya Renia antusias

" punya dong,  namanya Vandal band"
" terus sekarang masih suka ngumpul nggak? "

"bandnya bubar,  gara gara dua personilnya pacaran mulu"

" emang ada berapa personil pa?  "

" ada 3 papa sama 2 yang pacaran itu "
"mereka jadi nikah loh pah "

"oh ya? " "iya waktu hamil Renia,  si Lina juga sama cek kandungan , mungkin anak pertana dia seumuran dengan Renia sekarang "

"sudah lama sekali tidak bertemu mereka "

"makanya pah jangan kerja mulu,  mainlah ketemen lama"

"bawel sekali kamu Re , jadi kapan papa bisa ketemu Bagas" goda papa Renia

" besok pah,  Vano udah ajak dia kok "

"bang jangan macem macem,  ini garpu lumayan loh kalo kelempar" Vano tidak mengindahkan perkataan siadik.

"oh iya pa,  nanti aku mau jalan sama Syifa ya "

"ya silahkan,  sama calon istri juga"

"ikut"rengek Renia

"adek dirumah  dulu aja ya , abang mau pacaran dulu entar abang beliin martabak 12 rasa "

" lo pikir gue bocah bang " "emang lo bocahkan , intinya lo nggak boleh intili gue pacaran sama calon kakak ipar lo , yang ada nanti lo pengin lagi "
"kak Syifa?  "

"ya Re "

" harap bersabar ini ujian buat kakak punya calon suami rada sableng kaya bang Vano " Syifa hanya tertawa menanggapi omongan Renia

"makanya malem minggu Bagas suruh kesini biar enggak sendiri"

"dibilangin bukan pacar ngeyel banget sih"

•••

Malam minggu adalah malam yang sering ditunggu para anak muda,  tapi tidak untuk seorang Renia Donna Rediansyah,  malam minggu adalah jadwal untuk marathon film,  saat dia memilih judul film yang pas di laptopnya tiba tiba ponsel Renia berbunyi menandakan pesan masuk

"NIGHT RE"
#BRD

dengan cepat Renia membalas

"maaf siapa ya?" dengan cepat  dibalas oleh sang pengirim pesan

"lo tebak gue siapa? " saat Renia akan membalas tiba tiba ada panggilan masuk dari nomor itu tanpa menunggu lama Renia mengangkat telfon tersebut

"hallo ini siapa ya ?" tanpa adanya balasan dari sana Renia lalu berucap " kalo nggak jawab dan tidak ada yang penting akan saya matikan "

" eh jangan " akhirnya sang penelpon membuka suara " coba tebak gue siapa?  " lanjut sang penelfon

"oh ternyata elo! Ngapain lo telfon gue,  ganggu aja "

" cie yang hafal suaranya " Renia tergagap dengan ucapan Bagas  , ya penelfon itu adalah Bagas Rivan Diswara.

"suara lo jelek sedunia jadi gue tahulah "

" nggakpapalah yang penting ada kepedulian dikit"

"idih"

"lagi apa cacar? " tanya Bagas dari seberang sana.

"lagi mikir " "mikir apa? "

"mikir,  kok lo bisa dapet nomor gue dari mana?  "

"itu nggak penting,  lo nggak jalan Re?"

"nggak"jawab Renia singkat

" yah jomblo sih ya,  tapi tenang aja jomblonya nggak bakal lama kok "

"maksudnya?"

"yakan lo bakal jadi cewe gue"

" ya kalo gue mau kalo gue tolak "

"Ya gue bakal coba terus sampe lo mau "

" apaan sih " untung Bagas tidak melihat muka Renia yang sudah memerah seperti kepiting rebus

"eh nggak kerasa ya, "

"apa? "  "daritadi lo telfonan sama gue" Renia langsung terperanjak

'oh iya ya kenapa gue nggak sadar daritadi nanggepin si kampret,  dan kenapa daritadi pipi gue panas mulu'batin Renia.

"hallo?  Re?  Lo udah tidur?  "

"nggak,  jadi lo mau apa telfon gue,  ganggu aja "

"cuma mau denger suara lo "

" Lo belajar gombal dari manasih?gombalan lo basi "

"kata siapa gombal,  gue serius kok "

"lo nggak ada kerjaan lain ha?"

" belum ada sih,  tapi kalo lo mau jadi istri gue,  gue bakal kerja kok,  janji deh " padahal hanya kalimat seperti itu tapi sukses bikin pipi Renia memanas

" apaan sih lo"

"ciee yang suaranya malu malu "

"sok tau banget sih "

" Re dengerin gue,  gue mohon lo jangan deket deket sama tuh kakak kelas "

"kenapa "

"sumpah gue sakit hati "

" lo kan bukan siapa siapa gue,  "

" ini kode buat nembak atau gimana nih? "

"nggak nyambung banget sumpah,  "

"yaudah lo mau nggak jadi pacar gue "
"nggak gentle banget sih nembak lewat telfon"

" oke lo tunggu besok" dan telefonpun dimatikan secara sepihak oleh Bagas

"eh kok mati,  maksud Bagas apaan ya?  , duh kok gue jadi deg degan gini sih,  duh kalo dia nembak gue langsung terus dia liat muka gue merah gimana dong  , mampus gue,  eh kok gue jadi kaya orang bego ginai sih,  masa iya gue suka beneran sama Bagas " seketika mood Renia untuk marathon film pun lenyap tergantikan oleh rasa was was,  ya begitulah cinta,  terkadang sang pemilik tidak tahu kapan ia akan hadir dan berlabuh.

~~

Hey hey hey 👋👋👋 Bagas dateng nih malem  jumat..

Emak nggak nipukan,  sekarang nggak ngaret again yes

Jadi kasih semangat emak ya cukup tinggalim jejak,  kasih vote ke emak caranya cuma pencet bintang sama kasih komentar entah saran atau kritikan,  udah gitu aja gampangkan 😊

See u next time boorrr 👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top