Fivetenth

"Heh kalian berdua !" Renia dan Dewi pun menoleh , Riya dan Via mendekati meja dan beralih menarik kursi untuk didduduki

"Enak ya , pagi pagi dah kekantin tanpa ajak kita " cerocos Via

"Yaelah timbang nyusul doang kesini" sahut Renia sambil menyesap susu Millo yang di pesannya tadi

"Mami aku susu coklat yak" 
" aku juga mi " sahut Via ikut memesan

"Sejak kapan mbak Retno nikah sama bokap lo "

"Sejak Anjing tetangga gue lahiran " jawab Riya spontan dan mengabaikan muka Renia yang cengoh karena bingung

"Hah" ekspresi Renia yang seperti badut ancol pun sukses membuat Riya tertawa

"Muka lo Re Ya Allah , nggak kontrol amat , hahaha , "

Saat tawanya sudah terkendali Riya pun menjelaskan alasannya " itu panggilan sayang gue ke mbak Retno kali  "

"Ini susu coklatnya" ucap mbak Retno sambil meletakan dua gelas susu coklat  ke meja

"Thankyou mami"

" eh btw kalian berdua dah ngerjain pr ? " tanya Dewi kepada 2 teman di depannya , Riya dan Via

"udah dong" kompak Riya dan Via

" habis ini pelajaran bu Muya kan ? " tanya Via sambil menjejalkan roti kedalam mulutnya

"Hooh nih , males sebenernya gw , ternyata dia bisa galak juga "

" itu salah lo sendiri , lagian lo jadi bisa PDKT kan sama doi " ledek Via teringat saat Renia di hukum membersihkan taman belakang

"Doi siapa " tanya Renia polos
"Alah si Bagas " jelas Via

"Yakali gue PDKT sama cemceman kaya dia "

" hus mulut lo Re "

•••

Bel sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu , tetapi belum ada yang mengisi pelajaran

Bagas yang duduk di kursi dan kepalanya di sandarkan di meja asyik mengobrol ngalur ngidul dengan Rino , meski anak itu hanya jawab seperlunya saja karena Rino sedang bermain game  mobile legend (ML)  di ponsel nya

"Rin , kira kira gue bisa nggak ya dapetin Renia " tanya Bagas sambil memainkan tutup bolpen

"Waktu itu lo yakin banget bakal bisa , kenapa sekarang kaya gini " jawab Rino tanpa mengalihkan sedikit pandangannya dari ponsel

" ya emang gue yakin , tapi dia sulit banget , padahal muka gue dah mirip Shawn Mendes kan " ucap Bagas konyol

Mendengar nama sang idola , Rino lantas mematikan ponselnya"Eh pantat singa , ngaca noh ! Kenapa abang gue lo sangkut pautin "

" eh kutil badak " sejak kapan Mendes jadi abang lo " ejek Bagas sambil melempar bolpoint yang sedari tadi dia jadikan game

" lah lo kenapa jadi ngomongin Shawn Mendes ? "

" lo inget nggak pas kita belajar kelompok di rumah Renia " Rino yang mendengar hanya mengangguk

" nah itukan gue dateng lebih awal , nah pas gue nyanyi lagu imajinasi "

"Imagination !" potong Rino sambil menonyor kepala Bagas

" itulah pokoknya , nah si Renia kaya terpesona gitu dan gue yakin pasti dia salah satu fansnya. "

" ya tapi gue saranin nih ya ! Lo mending jadi diri lo sendiri , lagian lo nggak jelek jelek amat "

"Rin"
"What"
" lo sadar nggak " tanya Bagas bertele tele
"Sadar apa ? "

" lo secara nggak langsung bilang gue ganteng " ucap Bagas menegakan kepalanya

"Rino yang masih belum paham terus berpikir " kapan ? Gue nggak bilang lo ganteng , "

" lo bilang tadi gue nggak jelek jelek amat , itu sama aja lo bilang gue ganteng "

" terserah lo deh pantat singa "

•••
Pintu kelas terbuka , Bu Muya masuk bersama anggota pramuka " anak anak maaf ibu telat masuk kelas , dan mungkin jam saya akan kosong karena waktu tinggal sedikit dan akan diisi oleh anak anggota pramuka, oke saya tinggal dulu dan kalian boleh isi acaranya sekarang "tunjuk bu Muya ke anggota pramuka

"Baik bu terimakasih "jawab salah satu anggota berbadan tinggi tapi kurus

" oke adek adek , kakak disini mau menjelaskan sedikit tentang kegiatan pramuka ke kalian , jika kalian merasa tertarik maka kalian bisa langsung mendaftar menjadi anggota kami "

" nggak minat sih gue , lo minat nggak ? Tanya Renia ke Dewi yang berlagak sok mendengarkan kakak kelas

" jangan tanya gue , gue jelas nggak minat lah "

" coba gue tanya 2 tuyul dulu " saat Renia menoleh ke belakang ,sebelum bertanya Riya dan Via langsung menggedekan kepala mereka , tanda kalo mereka tidak minat

" gimana ? " tanya Dewi

"Amazing , belum gue tanya mereka udah gedek duluan "pffftt" tawa Dewi yang tertahan karena penjelasan Renia

"Re " bisik Via dari belakang

"Apa ? " tanya Renia sambil mendempelkan punggungnya kebelakang supaya mendengar Via

"Itu yang pojokan ganteng banget anjir "Bisik Via sambil geregetan

Dewi yang menyadari bahwa yang di bicarakan Via adalah kakak kelas yang tadi pagi menghampiri Renia pun menyahut "eh Re itu bukanya kakak kelas yang nyamperin lo "

"Manasih ? " Sambil mencari sosok yang sedang di bicarakan temannya " oh itukan kak Adit wi"setelah menemukan sosok yang daritadi di cari

"Nah itu maksut gue"
"Kok dia bisa disitu" ucap Renia bingung

" kalian kenal doi ?" tanya Riya
"Itu sih kakak kakakannya Renia "jelas Dewi

"Eh monyet segala kakak kakakan " protes Renia

" nah saya kira sudah cukup , kalo ada yang minat bisa daftar ke kak Nada di ruang pramuka pas istirahat "  jelas kakak kelas

" baik kak " jawab murid serempak

Saat para anggota pramuka keluar kelas , sosok yang daritadi dibicarakan datang menghampiri meja Renia , sontak mereka semua memperhatikannya

"Re nanti pulangnya aku anter ya"

"Eh apa nggak ngrepotin kak ? "

"Enggak sante aja , nanti aku jemput dikelas"

"Iyadeh kak kalo nggak ngrepotin"

"Good girl " sambil mengacak puncak kepala Renia , Renia tersipu malu , bagaimana tidak , hampir semua cewe di kelas Renia menatap kejadian sweet tersebut

"Kayanya lo kalah start deh gas "

"Diem lo !" Bagas yang daritadi melihat kejadian tersebut pun merasa mual melihat tingkah Adit ke Renia

•••
"Jadi lo entar bakal di boncengin sama kak Adit ? " tanya Riya sambil melahap bakso yang tadi dipesannya

" yaiyalah , masa gue yang boncengin dia" jawab Renia sambil meniup sempolay

" lo nggak deg degan ? Ato apalah gitu ? " kali ini Dewi yang bertanya

" ngapain harus deg degan ? "

" dia ehyhen oh Re " ucap Via dengan susah karena banyak bakso di dalam mulutnya

" telen dulu ih vi , biasaan deh ,lagian menurut gue biasa aja " jawab Renia dengan melahap sempolay

" lah ini anak , terus menurut lo , keren itu kaya siapa ? " tanya Riya

" ya kaya bang Shawn lah "

•••
"Lo kenal nggak sama cowo yang tadi nyamperin Renia ?" tanya Bagas

"Nggak , daritadi aja gue molor , bangun pas mereka keluar , eh palah liat pemandangan sweet yang -" "jangan lanjutin" potong Bagas

"Lah kenapa ? Lo jeoules ya ? " goda Rino ke Bagas

" ya jelaslah gue cemburu , dia ganggu cewe gue goblok "

" Ralat gas , bukan cewe lo tapi masih calon cewe lo " jelas Rino

"Intinya dia bakal jadi cewe gue "elak Bagas

"Mending lo cepet cepet deh deketin Renia , daripada keburu di ambil dia "

" bener juga lo , terus gue harus gimana ? "

"Ternyata cemburu bisa bikin lo goblok ya " ledek Vino sambil menjitak kepala Bagas

"Gue bingung gue udah secara langsung ungkapin perasaan gue kedia , tapi lo tau sendirikan dia palah kaya ilfeel ke gue "

"Lah lo nya yang bego , cewe mah mintanya di lembutin dulu "ucap Rino sok menggurui , padahal dia jomblo :v

" katanya cowo harus peka , to the point "

" ah nggak usah bahas cewe ke gue , gue aja masih jomblo " ( ngakukan dia kalo jomblo :v)

•••
"Re ntar pulangnya bareng gue ya"

"Nggak gue dah janji ma orang ," jawab Renia malas

"Cowo tadi ?"

"Iya" " kok lo mau sih , kan lo baru kenal sama dia , kalo lo diapa apain sama dia gimana ? "

" ya gue bales apa apain lah , "

Sontak Bagas terkejut dengan penuturan Renia , "hah !"

" maksut gue , gue bakal brontak lah " jelas Renia

"Syukurlah , tapi jangan deket deket dialah , lo tau ? Ada hati yang tersakiti "

"Eh pantat monyet !, bahasa lo ketinggian , dan lo dah nggak sopan , karena cuma ngajak Renia bicaea dan kita lo anggap patung ! Cercah Riya menatap Bagas horor

~










Akhirnya setelah sekian lama Crazy Couple update juga ,

Sebenernya ponselku masih eror guys , belom ganti hp lagi :( , tapi aku pengen segera update , biar ceritanya cepet , dan aku mau bikin work baru :)

Tapi aku mau fokus dulu sama Crazy Couple biar nanti ngga berantakan ,

Oh ya sama minta saran dong untuk cast nya Renia ,

Vote and comment gaes , aku tunggu terimakasih :)

See you :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top