Somewhere in your heart

Helo guysss, ada yg kgn sama aku gak? Wkwkwk pasti mah gk ada😂 Semoga aja ada yang kangen sama Bara😉 semoga part ini memuaskan eaa:v btw aku hrp kalian komennya jgn nanggung2 gitu gak baik😪 emgnya kita mau kmn lanjut2? Wkwkwk😂😂 yaudah selamat membaca!!!

"Assalamu'alaikum! Bunda, Arfan, Abang pulang!!!" Jerit Bara nyaring. Arfan mendatangi Bara sambil berlari dengan tertatih, menubruk abang kesayangannya.

"Yeay, abang pulang! Beliin apa buat Apan?" Tanya Arfan yang sudah ada di pelukan Bara.

Bara tersenyum jahil, ia terlihat berpikir dengan diam-diam melirik Arfan yang tak sabar.

"Abang gak beliin adek apa-apa, gimana dong?" Ucap Bara sedih.

"T-tapi kata Abang, mau beliin Apa coklat" Arfan mencebik kecewa. Balita itu begitu mengharapkan Bara memberi dirinya coklat.

Bara terkekeh geli melihat tingkah laku adik kesayangannya tersebut. Ia menghapus air mata yang mengalir disudut mata Arfan. Kemudian menunjukkan coklat batangan sambil tersenyum sok kece. Arfan tersenyum senang dan mencium Bara, "makasih Abang!!!" Seru Arfan senang.

Balita itu kemudian memamerkan hadiahnya pada sang bunda, Bella tertawa kecil menanggapi tingkah laku anak bungsunya tersebut sebelum mengajak Bara makan siang.

Suasana rumah terlihat lengang. Karena anggota keluarga yang lain tentu saja sibuk dengan aktivitas mereka diluar rumah. Ya, hari ini Bara cepat pulang, selain karena hari ini tidak ada ekskul yang harus diikuti, Bara juga malas pergi nongkrong bersama Viona dan Geo.

"Bagaimana hari kamu sayang?" Bella membuka percakapan sambil mengambilkan lauk untuk Bara.

"Seru banget Bun, tau gak Bara ditunjuk sama Pak Hendra jadi perwakilan sekolah tanding tingkat kota!" Seru Bara senang dan kemudian menyambut piring berisi lauk pauk yang disediakan Bella.

"Bagus dong kalo gitu! Kapan kamu latihan intensifnya?" Lanjut Bella riang, ia tersenyum lebar melihat Bara yang saat ini terlihat sangat bersemangat.

Poni panjang cowok itu terlihat bergoyang akibat gelengan, "Belum tau, soalnya tanding masih lama lagi."

"Tapi Bara mulai Minggu depan mau latihan intensif sendiri, biar Bara makin siap tandingnya" lanjut remaja itu.

Bella tersenyum lembut dan mulai memberikan Bara petuah-petuah yang wajib anaknya itu dengar. Begini-begini Bella sewaktu muda juga pernah mengikuti pertandingan olahraga badminton tingkat provinsi walaupun berbeda cabang olahraga dengan Bara yang akan mengikuti pertandingan Taekwondo tetapi Bella pikir mungkin akan berguna untuk Bara, dan mungkin faktor tersebut jugalah yang mempengaruhi gen Bara untuk aktif di bidang olahraga mengikuti Bella.

Selesai remaja itu makan, ia langsung mencuci piring makannya sendiri dan piring makan yang lain. Cowok itu bersenandung beberapa kali menikmati kegiatannya. Arfan sudah tidur siang, sementara Bella saat ini sedang menonton acara serial sinetron India. Beberapa kali bisa Bara dengar Bella memperotes alur cerita sinetron tersebut. Bara jadi geli sendiri melihat tingkah laku Bundanya.

Denting notifikasi dari android mengusik acara mencuci tangan yang ia lakukan. Ia melirik id name sebelum tersenyum lebar. Aduhhh tumben banget El ngechat jam segini. Biasanya juga dia dikacangin, padahal Bara udah nyepam sampe bosan, terus ditanggapi dengan huruf, 'oh', 'Y', sama 'Hm'. Greget tau gak sih. Bikin Bara makin love aja. Kecuekan El itu menunjukkan kalo (calon) pacarnya itu mahal dan gak murahan. El itu tipe susah didapetin tapi pas sekali 'bang!' beuhhh Bara yakin deh, kalo mereka bisa awet sampe nikah, sampe punya anak, sampe tua jadi kakek nenek terus sampe sakaratul maut. Goals banget oy!

"Kenapa kamu senyum-senyum gak jelas?" Pertanyaan itu mengagetkan Bara dari khayalan tingkat kabupaten. Ia mengelus dadanya sambil mengucap melihat sang Bunda yang menatap anaknya kayak melihat alien.

"Bunda mah ngagetin mulu!" Seru Bara sedikit kesal, tapi tidak ia tunjukkan karena takut dosa terus takut ditempeleng sama sang kanjeng ratu.

Bella memutar matanya jengah, "ya kamu sih, sukanya berkhayaaaallll melulu, kesambet baru tau" Mendengar perkataan sang Bunda Bara bergidik ngeri kemudian menunjukkan ekspresi terluka nya.

"Bunda ketjam! Tega banget sama anaknya yang paling kece sedunia ini" Bara memalingkan wajahnya lebay, ia menatap Bella dengan sendu dan dalam. Kalau Bara ngelakuin kayak yang ia lakuin sekarang ini disekolah, dijamin deh para cewek lebay mimisan, tapi mah kalo Bella jelas gak akan mempan. Yang ada, kepalanya jadi sasaran belaian lembut dari Bella.

Bara sendiri heran, kenapa bisa wajah selembut Bundanya ini, bisa tega banget nempelengin kepala Bara. Kasian tau otak Bara, udah ukurannya yang paling kecil dari ukuran otak ber-SNI lainnya, ini malah sering di tempeleng, bisa-bisa otak Bara makin ciut.

Daripada memikirkan ketidakadilan yang Bella lakukan, mending ia asyik sama chattan El.

El luv luv

Bar.

Bara Snpti.

What's up ma girl;*

El luv luv

Idih

Bara Snpti

Tega banget sih Beb:(

El luv luv

Bodo. Btw lo Gak Dateng acara makan-makan OSIS nanti?

Bara terlihat berpikir, mereka memang merupakan anggota OSIS, walau bukan pengurus inti tapi siapa yang peduli? Tidak menjadi OSIS saja Bara sudah famous apalagi jadi Ketua OSIS? Bara terkekeh geli memikirkan seberapa terkenalnya ia bila menjabat posisi tersebut.

Tapi jadi ketua OSIS itu gak enak, banyak beban dan tanggung jawab yang harus ia pikul, dan Bara bukanlah orang yang suka ribet dan sok sibuk, please, ekskulnya saja Bara sudah pusing mengurus waktu apalagi jadi pengurus inti? Idih. No way!!!.

Bara Snpti

Gatau. Lo ikut gue ikut heheXD

El luv luv

Gak berpendirian Lo

Bara Snpti

Bodo

El luv luv

_-|||

Bara Snpti

Tapi gue kayaknya ikut deh, soalnya ada urusan

El luv luv

Oh Okey deh.

Bara mengerutkan keningnya melihat El langsung offline. Segini aja nih? Kok chattan-nya gak menarik banget. Dasar El, kaperlek banget. Bara mencebik melihat hubungan chat mereka yang gak ada perkembangan yang berarti. Sedih Bara tuh.

Terus ada notifikasi chat dari Viona, tak berapa lama Bara kemudian membuka roomchatt mereka.

Bara Snpti

Oyy kenapa?

Viona imut dan lucu mwa

Bara kita sama-sama pergi yuk><

Btw bukan Bara loh yang buat id namenya itu, Vion aja yang kelewat gak sopan. Sebenarnya Bara gak suka sama tingkah Vion yang suka seenaknya, gak menghargai privasi. Tetapi Bara gak bisa apa-apa, karena kan dia sahabat Bara. Jadi Bara pikir sikapnya tersebut bisa ia tolerir.

Lagian gadis itu cuma buka aplikasi games yang ada di android Bara kok. So, no problems for that.

Bara Snpti

Sorry gue gak bisa, gue sama El

Vion imut dan lucu mwa

:( Jadi gue sama siapa? Lo taukan papa gue gak akan ngizinin gue pergi kalo gak ada Lo?

Bara Snpti

Geo kan ada, sama dia aja elah_-

Vion imut dan lucu mwa

Tega:(

Bara Snpti

Biarin :p

Dilain sisi seorang gadis menatap aplikasi chat dengan sendu. Ia merengut melihat reaksi Bara yang menurutnya tidak ada perhatian sama sekali. Apa Bara sebegitu tidak pekanya kah atau bagaimana? Apa Bara secinta itu pada El sehingga Vion yang begitu lantang menyuarakan isi hati tidak direspon?

Vion mendesah pasrah, kepalanya ia tumpukan pada bahu seorang cowok yang hobi memakai kupluk. Elusan hangat dibahu Vion mengantarkan sensasi nyaman yang membuat gadis itu tersenyum miris.

"Lucu gak sih Lo melihat gue yang bodoh ini?" Pertanyaan itu membuat Geo menatap sepasang mata indah yang selalu saja memberikan pesona bagi Geo sendiri.

Geo tersenyum dan berucap pelan, "Gak Vi, Lo gak lucu tapi Lo keren."

"Keren bagian mananya? Lo sebenarnya mau bully gue kan karena gue bodoh, selalu aja berharap Bara mau melirik gue, selalu aja berdo'a agar Bara mau membuka hatinya untuk gue, tapi apa Ge? Apa? Usaha gue..." Gadis itu menunduk, tangannya saling terkait dan meremas berusaha menghilangkan rasa sakit dihatinya.

"Usaha gue sia-sia Ge, sia-sia" Lanjut Vion. []

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top