Part 5
Chrish dan Jesica pun pulang dari rumah Oma setelah acara makan malam berakhir,Chrish keluar dari kediaman keluarga Hamilton sembari menunggu Jesica yang masih bertemu oma untuk mendapatkan beberapa wejangan sebagai cucu menantu,di halaman menuju parkiran Chrish bertemu kembali dengan Vivian,namun hanya ada Vivian di kaki tangga dekat halaman sedang menunggu Greto yang mengambil mobil
Chrish menatap ke arah Vivian dalam diam sementara Vivian hanya bisa menunduk malu ketika Chrish menatapnya
"Mengapa kau melakukan semua ini Vivian??" Ujar Chrish bertanya dengan dingin ke arah Vivian
"Bagaimana kau bisa berakhir menikahnya??" Tanya Vivian balik ke arah Chrish tanpa menatapnya
"Jika kau tidak melarikan diri untuk mengejar cinta lama mu maka kau yang bersama ku saat ini"
"Jadi dia hanya penganti? Hah lucu, seingatku kalian tidak begitu akur untuk bisa menikah"
"Penganti yang menyelamatkan diriku dari seseorang yang berkhianat" Ujar Chrish dingin ke arah Vivian membuat Vivian diam mematung
"Kau tidak pernah bertanya apa yang menjadi keinginan ku Chrish,semua hal selalu diatur olehmu,aku hanya seperti sebuah catur yang kau mainkan,apakah Jesica juga kini menjadi caturmu??"
"Perminan catur tidak memakai perasaan namun otak dan logika,aku tidak pernah memakai otak ku ketika bersama mu dan itu keselahan ku"
"Tidak pernah?? Benarkah?? Bagaimana persaingan yang kau buat antara kau dan Gerto kau sudah mendapatkan posisi pewaris tapi kau masih begitu serakah menginginkan kekasih nya,apa kau juga tidak memakai otakmu saat itu?"
"Jika aku memakai otak ku maka aku tidak akan melakukan nya,aku tidak akan menginginkan dirimu"
"Benarkah?? Apa bisa kau sebut cinta ketika semua yang kau lakukan untuk ku adalah demi posisi mu,menikahi ku demi mempertahankan warisan mu"
"Vivian..!! Tapi aku juga melakukan nya karena aku mencintaimu..!!"
"Cinta?? Kau sungguh tahu soal cinta Chrish?? Sungguh?? Huh??" Vivian tersenyum miring menatap ke arah Chrish lirih Chrish hanya diam mematung
"Kau membawaku ke sisi mu Chrish demi membuat Gerto terluka, awalnya aku tidak menyadarinya sampai akhirnya aku sadar ketika bersama mu semua bagai ilusi,aku hanya catur yang kau mainkan dan di perlakukan seperti sebuah boneka yang semuanya di atur oleh mu setiap hal harus selalu sesuai keinginanmu bahkan ketika akan menikah kau tidak memberitahu ku, langsung melamar dan mempersiapkan semuanya..!!" Teriak Vivian ke arah Chrish kini air mata Vivian mengalir dari pelupuk matanya
"Tapi aku memang seperti itu aku melakukan nya karena aku mencintaimu,aku menginginkan mu,tapi apa yang aku dapat..kau malah kembali kepadanya setelah semua yang kita lewati dan aku lakukan..!! Pada akhirnya kau tetap memilih dia..!!" Ujar Chrish tercekat ke arah Vivian tidak lama Gerto datang melihat Vivian dan Chrish yang tampak bicara dalam ketengangan dan Gerto panik melihat Vivian menangis
"Apa yang kau lakukan..!! Kenapa kau membuatnya menangis brengsek..!!" Gerto menyudutkan Chrish tiba-tiba ke dinding dan menatap nya tajam dengan emosi
" Aku tidak membuatnya menangis..!!"
"Aku ingatkan kepadamu Chrish Hamilton,dia adalah tunanganku dan milik ku jangan kau berani mendekatinya lagi..!!" Chrish mengeraskan rahang dan mengepal kan tangan nya menatap tajam ke arah Gerto
"Dia suamiku dan dia sudah memiliki istri yang lebih menewan untuk apa dia mendekati tunanganmu abang ipar..!! " Ujar Jesica yang kini berdiri di belakang mereka membuat Vivian menoleh terkejut ke arah Jesica yang bersedekap dan menatap datar ke arah mereka
"Sekarang lepaskan suamiku apa kau ingin menahan nya disini dan di lihat oleh keluarga lain..??"
Gerto menjauh kan tububnya dari Chrish dan menatapnya tajam,Chrish merapikan kemeja nya dan Jesica berjalan mendekat ke arah Chrish dengan tenang melewati Vivian yang hanya bisa diam menyaksikan semua yang terjadi,Jesica mendekati sembari merapikan jas Chrish dan menatapnya
"Kau membuat kusut jas mahal ini Honey,kau tahu selera mahal itu tidak boleh dirusak itu menganggu" Ujar Jesica menatap Chrish lagi sembari merapikan jasnya dan bicara kembali
"Kau mempunyai selera yang tinggi dan mahal dalam mengatur banyak hal termasuk mengatur hidupku sekarang,aku menyukainya,semua yang kau atur membuat aku terlihat mewah dan mahal dan tentu saja barang bagus itu memang harus diatur dengan baik karena susah di dapat dan kau tahu itu" Chrish menaik kan alisnya menatap Jesica
"Oh ya?? Benarkah??"
"Tentu saja,bukti barang mahal dan susah kau dapatkan adalah diriku,untuk membawa aku menjadi istrimu kau harus melewati masa sulit sampai akhirnya bertemu denganku,itu namanya berkelas, kau tahu barang berkelas tidak semudah itu untuk bisa di gengam dan tentu saja tidak akan semudah itu lepas dan di dapat orang lain" Ujar Jesica menyungingkan senyumanya untuk menyindir Vivian dan Gerto,Chrish menyungingkan senyuman yang membuat Vivian dan Gerto terdiam membeku di tempatnya
"Kau memang berbeda sayang,kau mahal dan indah"
"Tentu saja,jadi kau harus menjaga dan mengatur ku dengan baik" Chrish terkekeh seolah melupakan keberadaan Vivian dan Gerto yang sedang menatap dingin ke arah mereka Chrish merangkul pinggang Jesica dan menatapnya intens
"Kau memang terbaik istriku aku tidak salah menikahimu,aku membuat pilihan yang benar dan sangat tepat"
"Terima kasih pujian nya tuan Hamilton,sebongkah berlian tidak bisa disandingkan dengan apa pun jika kau mencoba menyandingkan itu seperti berlian bersanding dengan batu krikil" Chrish terkekeh kembali,Jika sudah bersama Jesica maka Chrish tidak akan bisa mengalihkan pandangan nya dan melupakan sekitar
"Iya nyonya Hamilton kau berlian yang mahal"
"Jika begitu mari pulang disini hawanya terasa sangat dingin,aku merasa merinding" Ujar Jesica aneh merasakan tengkuknya merinding, dia tidak tahu jika hawa dingin itu berasal dari tatapan tajam dan dingin Gerto dan Vivian kepadanya
"Ayo ini juga sudah larut kita harus segera melakukan ritual"
"Ritual?? ritual apa??" Jesica mengernyitkan dahinya heran ke arah Chrish
"Ritual malam pertama" Bisik Chrish pelan ke telinga Jesica namun bisa di dengar oleh Gerto dan Vivian
"Chrish..!!" Jesica memukul pelan dada Chrish yang hanya di sambut gelak tawa Chrish
"Ya ampun kalian memang tidak mengenal tempat untuk bermesaraan ya,bahkan di kaki tanggapun kalian bisa melakukan nya" Bianca menghampiri para sepupunya dia baru keluar dari rumah omanya dan akan mengambil mobil di parkiran halaman
"Hay Bi" Sapa Chrish ke arah Bianca,Bianca melihat ada Gerto dan Vivian juga disana
"Kalian belum pulang? Sedang apa disini Gerto??"
"Bukan apa-apa aku baru saja mengambil mobil kami pulang duluan,ayo Vi" Gerto mengandeng Vivian berlalu dari hadapan mereka semua,Vivian hanya bisa berjalan dalam diam dan Chrish beserta Jesica hanya menatap diam kepergian mereka
"Apa aku melewatkan sesuatu diantara kalian??" Tanya Bianca menatap bingung ke arah Jesica dan Chrish
"Tidak ada apa-apa,Chrish tidak sengaja tersandung batu krikil yang dia pikir Berlian,ayo pulang Honey" Ujar Jesica berlalu dari hadapan Bianca membuat Bianca mengernyitkan dahinya dan menatap Chrish
"Apa benar begitu Chrish?? batu krikil??sungguh kau tersandung batu krikil??" Chrish hanya terkekeh geli melihat wajah bingung Bianca
"Sepertinya begitu dan Berlian aslinya ada disana" Tunjuk Chrish ke arah mobilnya dan berlalu dari hadapan Bianca
Bianca kebingungan dan menatap bergiliran ke arah mobil Chrish dan Gerto yang sama-sama meninggalkan halaman rumah mewah tersebut
"Berlian,batu krikil??" Gumam Bianca mencoba mencerna ungkapan Jesica dan dia hanya mengelengkan kepalanya karena tetap bingung dan tidak paham perumpaan Jesica dia pun berlalu ke mobilnya dan juga berlalu pulang kerumahnya
Mobil Crish berjalan pulang menuju kediaman nya dan Jesica tidak ada pembicaraan diantara mereka ketika kembali ke rumah,Jesica tidak bertanya apa pun mengenai apa yang Chrish bicarakan bersama Vivian hingga mereka sampai di rumah,hal itu membuat Chrish bingung dan aneh karena Jesica tidak bertanya apa pun kepadanya,Jesica akan naik ke atas menuju kamarnya namun Chrish menghentikan langkah Jesica
"Apa kau tidak ada yang ingin di tanyakan kepadaku??" Tatap Chrish ke arah Jesica,Jesica menatap heran ke arah Chrish
"Memang ada hal yang harus aku tanyakan??" Ujar Jesica bertanya balik dengan wajah tidak mengerti ke arah Chrish,Chrish mengeryitkan dahinya menatap Jesica keheranan
"Kau sungguh tidak ingin bertanya apa yang aku bicarakan bersama Vivian tadi?? Kau tidak marah melihat aku bicara dengan nya??"
"Marah?? Untuk apa aku harus marah,tidak ada hubungan nya denganku" Ujar Jesica cuek dan aneh menatap Chrish membuat Chrish keheranan
"Kau sungguh tidak marah??"
"Chrish,ada apa denganmu?? Kau memintaku untuk marah?? Aku tidak marah lalu apa masalahnya"
"Itu masalahnya..!!"
"Apa?? Apa masalahnya" Jesica semakin tidak mengerti arah pembicaraan Chrish
"Kau tidak marah itu masalahnya"
"Hah..?? Apa yang salah dengan aku tidak marah,aneh-aneh saja kau ini sudah lah aku mau istirahat besok kita akan pergi ke perusahaan ku"
Jesica mengelengkan kepalanya heran menatap kelakuan aneh Chrish dan berlalu naik ke kamarnya,sementara Chrish masih tidak bergeming dari tempatnya
"Kenapa dia tidak marah?? Tidak kah seharusnya dia marah denganku,jadi apa maksudnya tadi menyindiri Vivian dan Gerto apa itu hanya sekedar untuk membantuku" Gumam Chrish tidak percaya melihat ke arah kamar Jesica
"Bagaimana bisa dia tidak marah sedikit pun,ini malah membuatku kesal" Ujar Chrish berlalu masuk ke kamarnya malam itu
****
Seperti yang direncanakan Chrish dan Jesica datang bersama ke kantor milik ibu Jesica,tujuan nya tidak lain adalah menjadikan Jesica Direktur Executive di perusahaan ibunya dan Chrish direktur utama karena merupakan pemegang saham terbesar
Wajah Jesica tampak berbinar ketika mereka berjalan menuju ke area kantor,dia sudah tidak sahar untuk bekerja di kantor ibunya yang selama ini di kelola oleh ayahnya
"Apa kau sebahagia ini bisa ke kantor??"
"Tentu saja selama ini aku selalu suka ikut papa melihat kantor namun ini kali pertamanya aku memegang posisi"
"Aku serahkan semua urusan kantor ini kepadamu,karena aku harus mengurus Xen Grup"
"Tidak masalah aku akan menjaga kantor ini dengan baik"
Chrish hanya menyungingkan bibirnya dan mereka menaiki lift,berita mengenai Jesica yang akan memimpin Elle corperation bukan berita baru sejak hari dimana berita pernikahan Jesica di rilis mereka sudah tahu jika anak perusahaan ini akan jatuh ke tangan Jesica
Chrish dan Jesica memasuki ruangan Rapat dimana para staf sudah menunggu kedatangan mereka,semua mata tertuju ketika Chrish dan Jesica memasuki ruangan
"Selamat pagi semua" Ujar Chrish kepada para staf yang melihat fokus ke wajah tampan Chrish
"Pagi tuan Chrish"
"Hari ini secara Resmi kepimpinan Perusahan Elle berpindah dari Moward Summer menjadi bagian dari Xen Grup yang akan di pimpin langsung oleh Direktur Executive,Jesica Summer,berikan sambutan kepada nona Jesica" par staf pun memberikan tepukan untuk Jesica,Jesica maju ke samping Chrish dan tersenyum
"Terima kasih atas sambutan nya,aku harap kita semua dapat bekerja dengan baik"
"Baiklah sekian pengenalan rapat hari ini,silahkan lanjutkan pekerjaan kalian" para staf pun bubar menyisakan Chrirsh dan Jesica di ruangan rapat
"Ayo kita ke ruangan milikmu" Chrihs membawa mereka ke ruangan kantor Jesica yang tidak jauh dari ruang rapat,Chrish juga memperkenalkan sekretaris baru Jesica
"Ini Fiana yang akan membantu mu dalam mengurus berbagai pekerjaanmu"
"Saya Fiana nona Jesica"
"Salam kenal Fiana aku harap kita bisa bekerjasama dengan baik"
"Tentu nona"
"Ayo" Chrish membawa Jesica ke ruangan kantor miliknya dan Jesica melihat ruangan kantor yanh sudah di sulap Chrish jadi senyaman dan selegan mungkin sesuai dengan kpribadian Jesica
"Inikah ruanganku??" Ujar Jesica sembari melihat ke sekeliling ruangan
"Iya ini ruanganmu,kau suka??" Jesica menyungingkan bibirnya dan menatap Chrish
"Kau memang tuang ahli pengantur"
"Tapi kau suka kan??"
"Well tentu saja karena aku tahu kualitas" Chrish mengernyitkan dahinya dan menarik Jesica dan menyandarkan nya ke pojok tiba-tiba
"Chrish..apa yang kau lakukan..!! Lepaskan Chrish" Chrish menatap Jesica intens dan lekat
"Dari semalam aku sudah menahan diriku"
"Menahan untuk apa??"
"Kenapa kau tidak marah dan cemburu,namun dari kau menghadapi Gerto dan Vivian hingga pagi ini kau selalu menyindirku" Jesica tidak ingin menatap Chrish
"Aku tidak menyindir mu yang aku katakan adalah benar"
"Itu artinya kau cemburu??"
"Chrish sudah berapa kali aku katakan aku tidak cemburu"
"Kenapa tidak cemburu" Ujar Chrish kini tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencumbu Jesica
"Kenapa memaksa ku cemburu..Chrish hentikan ini kantor,aku harus bekerja" Jesica mencoba melepaskan diri dari Chrish dan dari cengkramana nya namun Chrish tidak ingin melepaskan Jesica
"Sebentar saja,kau membuat ku kesal"
"Tapi apa harus begini..arghh Chrish" Jesica mendesah ketika bibir Chrish mulai semakin menjadi mencumbu setiap bagian tubuhnya
Hingga tanpa terasa kancing baju Jesica sudah terlepas oleh ulah Chrish dan kini penampilan nya tampak berantakan dan menggoda,Chrish menatap ke arah Jesica suara deru nafas mereka yang cepat saling bertautan
"Ini hukuman mu,karena membuatku terus bertanya tentang dirimu" Ujar Chrish kemudian langsung mencium bibir Jesica untuk kesekian kalinya Jesica kalah dari Chrish dan tidak bisa melawan hasrat menggoda dari Chrisb kini dirinya benar-benar pasrah dan menyerahkan dirinya saja kepada Chrish karena percuma melawan pria keras kepala seperti Chrish
Mereka saling berciuman dengan mesra dan intim,tubuh Jesica terpojok ke dinding dan menikmati setiap sensasi dari Chrish,mereka memang gila karena selalu saja melakukan hubungan intim tidak mengenal tempat tepatnya Chrish yang melakukan kegilaan itu
Tangan Chrish mulai meraba pakaian Jesica yang sudah terbuka dan mengangkat paha Jesica kin rok yang Jesica kenakan tersibak sembari menikmati Ciuman dari bibir Jesica Chrish memainkan jemarinya ke tubuh Jesica saat aksi keduanya semakin panas tiba-tiba suara ketukan pintu menghentinkan keduanya
"Tok..tok..Nona Jesica apa anda di dalam?? bolehkah saya masuk" Jesica langsung mendorong tubuh Chrish menjauh dari dirinya dan mereka berdua terengah Jesica menatap Chrish dan kemudian beralih ke asal suara
"Iya Fiana ada apa??"
"Ada berkas yang harus anda tanda tangani nona"
"Tunggu sebentar nanti aku akan memanggil mu lagi"
"Baik nona" Fiana berlalu dari hadapan ruangan Jesica merasa sedikit aneh karena suara di salam terdengar hening beberapa waktu lalu,Jesica menatap tajam ke arah Chrish dan merapikan pakaian nya
"Ini semua ulahmu sudah aku mau kerja"
"Jes ayolah ini sedikit lagi"
"Chrish..!! Hentikan kegilaan mu ini kantor" Chrish mendesah kasar dan kemudian tersenyum menatap Jesica dan merapikan jas nya
"Baik kalau begitu kita lanjutkan saja nanti di rumah,sampai bertemu di rumah istriku" Ujar Chrish tertawa senang dan mengerlingkan matanya ke arah Jesica
"Chrish..Dasar pria mesum..!!"
"Pastikan kau memakai pakaian yang mudah di buka nanti malam,kemeja itu menyusahkan"
"Chrish..!!"
"Aku suka melihat mu berantakan seperti ini itu menggoda"
"Chrish..pergi sana atau pas bunga ini akan melayang ke arah mu" Chrish tertawa dia sangat senang menggoda Jesica dan membuat wajahnya memerah
"Byee sayang" Chrish mengecup pelan bibir Jesica dan tersenyum dan kemudian berlalu dari hadapan Jesica
Jesica menghela nafas kasar dan menutup wajahnya malu ketika melihat penampilan dirinya yang sangat berantakan karena ulah Chrish
"Dasar Chrish gila..tidak tahu malu..!! Bisa-bisanya dia melakukan hal ini di kantor,kau pasti sudah gila Jesica mengikuti hasratnya" Ujar Jesica kepada dirinya sendiri dengan kesal dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk merapikan dirinya sebelum akhirnya dia akan memulai bekerja hari itu
Chrish berlalu dari ruangan Jesica dengan menyungingkan senyuman,para staf kantor melirik ke arah nya seraya berbisik karena melihat rambut Chrish yang tampak berantakan dan bekas lipstik di bibirnga,otak para staf langsung mecerna denga baik apa yang barusan terjadi dengan kedua bos baru mereka
"Ini gila mereka sepertinya baru saja habis bercumbu di kantor" Bisik para staf pelan ketika Chrish telah berlalu pergi dari hadapan mereka
"Wuah ini luar biasa,sepertinya kita akan sering mendapati sunguhan yang menarik dan tidak menbosankan"
"Kita tunggu saja selanjutnya apa mereka akan melakuan itu di kantor"
"Bagaimana cara kita mengetahuinya"
"Mengintip dan mendengar tentu saja Fiani ada disana kita bisa mengajaknya"
"Hahah luar biasa aku suka ini"
Para staf yang asyik bergosip tidak menyadari Jesica berada di belakang mereka sembari bersedekap
"Apa kalian tidak punya pekerjaan selain bergosip..!!" Ujar Jesica memancarka aura dingin ke arah mereka seketika membuat semua staf langsung diam membatu
"Nona maafkan kami,kami tidak bermaksud"
Jesica menghela nafas nya dan menatap ke semua staf di bagian nya
"Aku tidak akan mentolerir lagi karyawan yang hanya bergosip saat jam kerja,bekerja denganku membutuhkan kedisplinan tinggi atau kalian berhenti..mengerti..!!"
"Mengerti nona" Ujar mereka semua
"Mulai hari ini kita akan bekerja lembur dalam menyelesaikan target penjualan Elle yang mengalami penurunan drastis jadi jangan berharap kalian bisa pulang cepat"
"Baik nona"
"Aturan ku adalah sedikit bicara dan banyak bekerja,disiplin dan jaga perilaku kalian jika tidak ingin di cepat..apa semua paham..!!"
"Paham nona"
"Silahkan kembali bekerja" Jesica berlalu dari hadapan para staf dan memasuki ruangan nya lagi
Mereka semua menarik nafas lega,mereka tidak menyangka Jesica adalah boss yang sangat ketat dan disiplin itu mengerikan mereka semua akan mati jika bermain dalam bekerja
"Gila sekarang kita punya Ratu iblis sepertinya"
"Huss jaga mulutmu apa aku ingin di pecat"
"Kau tidak lihat apa yang dia katakan,sangat cocok
dengan tuan Chrish yang terkenal otoriter dan memerintah"
"Pasangan Raja dan Ratu iblis aku rasa itu julukan yang tepat untuk mereka"
Semua staf terkekeh dan kemudian berlalu pergi untuk kembali bekerja,baik Jesica maupun Chrish mereka memang sangat disiplin dalam bekerja tapi siapa yang menyangka jika Raja iblis yang mereka katakan itu selalu saja jatuh terpikat kepada sanga Ratu iblis yang ternyata lebih berhati dingin dari pada sang Raja iblis namun tentu saja Chrish yang lebih gila dalam bersikap dari pada Jesica tapi diantara keduanya mereka memang pasangan pangantin yang serasi dalam menciptakan kegilaan bersama
To be continue..dont forget to vote thank you
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top