1 • Aku
Pernahkah kau memperhatikan ke sekelilingmu? Apa kau benar-benar memperhatikannya? Bagaimana menurutmu? Anak kecil mengemis di jalan, orang tua yang sudah berumur lanjut di jalanan meminta-minta, bagaimana pemikiranmu? Kau pasti berpikir, ingin menolong mereka namun bagaimana caranya? Bahkan sebagian orang akan berpikir seperti ini, aku ingin menolong mereka tapi aku harus apa? Dan mungkin ada juga orang yang berpikiran, nanti juga mereka ditolong orang lain. Namun, bagaimana jika kehidupanmu saat ini bertukar dengan mereka? Kau juga akan merasakan hal yang sama bukan?
Dan sekarang kehidupanku berubah. Sebenarnya bukan sekarang, namun ini telah terjadi berkali-kali di kehidupanku. Aku Gail. Abigail Skentav. Putra tunggal dari keluarga Abagail, nama Skentav diambil secara acak oleh ayahku.
Beliau seorang pekerja keras, menurutku. Setiap pagi beliau sudah pergi, dan di malam hari aku tak tahu beliau pulang apa tidak. Karena aku pastinya sudah tertidur.
Ibu sudah tiada sejak aku masih bayi. Sebenarnya aku hanya tahu muka ibu dari foto, dan foto itu hanya satu lembar. Ayah kata, sejak beliau kenal ibu ternyata ibu tak suka difoto walaupun sifat ibu periang. Dan foto ini adalah momen ketika ayah menikahi ibu. Setiap aku memperhatikan foto ini, terkadang aku tertawa mengingat kejadian yang sering diceritakan ayah tentang ibu.
Ayah masih menyayangi ibu, walaupun ibu telah tiada. Beliau sering kali mengajakku untuk berkunjung ke pemakaman ibu. Beliau bahkan sering berbicara pada nisan ibu. Membuatku sering berpikir, apa ibu bisa mendengar saat di dalam tanah? Dan ayah tertawa setiap kali aku bertanya seperti itu.
Namun sekarang tidak lagi. Bahkan kejadian itu sudah lama sekali tak terjadi lagi. Ayah sering dipindah tugas ke luar kota, karena beliau masih memperhatikanku maka aku juga sering berpindah-pindah. Mau pun itu sekolah, rumah, dan juga teman. Aku tak mengingat semuanya, mereka siapa, aku pernah tinggal dimana, semua itu aku tak pernah mengingat. Namun, satu hal yang ayah terus menyuruhku untuk mengingat. Bahwa aku tak boleh melupakan dimana tempat makam ibu. Beliau kata, jika aku tersesat maka aku hanya perlu kesana. Disana ayah akan menemukanku.
Dan disinilah aku berada,
"Perkenalkan namaku Abigail Skentav. Kalian bisa memanggilku Gail. Salam kenal."
Disinilah kehidupanku berubah.
~0•0~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top