Permulaan
Awal musim panas pelatih Hamburg SV setuju mengadakan camp pelatihan, sesuai permintaan sang Kaisar Muda dan persetujuan semua anggota. Mereka memilih Sinshiem karena lagi-lagi paks– usulan dari sang Kaisar Muda.
Baru beberapa saat yang lalu mereka semua menapakkan kaki di halaman Rhein-Neckar Arena dan dengan kejamnya pelatih Zeaman menyuruh mereka untuk pemanasan dan langsung latihan tanding.
Dan sejak saat itu pula Kapten bernomer punggung 11 itu merengut tak suka entah karena apa.
Wakabayashi yang menyadari perubahan sikap sang Kapten hanya geleng-geleng kepala, lain halnya dengan Kaltz yang sibuk menghujani Schneider dengan pertanyaan.
"Jika kau tidak suka mengapa mengajak kami latihan ditempat sejauh ini, kapten?" Wakabayashi menekan kata terakhirnya.
Dengan sekuat tenaga Schneider menendang bola yang berada didekatnya dan telak masuk ke gawang.
"Ya itu mudah karena tidak ada yang menjaga," ujar Wakabayashi berjalan ke arah gawang dan siap dengan sarung tangan serta topi andalannya.
"Aku akan menghentikan semua seranganmu." Segera Schneider menerima tantangan Wakabayashi dengan berapi-api.
Beberapa saat setelah Wakabayashi menangkap berbagai jenis tendangan Schneider
Lelah, itu yang Schneider rasakan karena menembak dengan asal dengan segenap kekesalannya. Wakabayashi tentu dengan santai menangkap semua tembakan Schneider.
"Ada apa denganmu Schneider? Tidak biasanya kau terbawa emosi." Pelatih Zeaman yang sedari tadi mengawasi mulai menegur Schneider.
"Tidak, hanya kesal karena ada manusia yang tidak peka sama sekali." Schneider melirik sinis Wakabayashi, diteguk habis air yang berada digenggamannya.
Pelatih Zeaman menggeleng, "Jangan sampai kau melibatkan perasaanmu saat pertandingan nanti! Itu akan merugikan tim."
Schneider mengangguk, tertunduk lemas. Kaltz yang duduk tepat disamping Schneider menepuk punggungnya penuh semangat, "Tenanglah kawan, mari kita bersenang-senang disini!"
Wakabayashi mengangguki perkataan Kaltz, "Huum, kita disini untuk memperkuat diri dan pertahanan tim. Jangan sia-siakan libur musim panas ini, kapten!"
Schneider memutar bola matanya malas, mengabaikan suara Wakabayashi yang terdengar renyah ditelinganya.
#########
Napa tuh bang Schneider:" Padahal dah dituruti semua permintaannya😐
Wakabayashi: Tuh anak nyusahin amat dah!
Schneider: //arahin bola tepat ke perut wakabayashi, tendang, kena// Mampus rasain lu!
Mohon diselesaikan secara pribadi nanti di rumah😊🙏
Tsubasa yang nge-date sama Santana bi lek : Pftt ... kasian sekali Wakabayashi~ selalu mendapatkan uke ganas
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top