Kulihat Semesta Pada Netramu
Kita dipertemukan oleh Pemilik Semesta
Di atas pijakan yang bertumpu pada asa
Pada waktu yang berharga kelak takkan dilupa
Berhiaskan langit gelap ketika senja tak ada
Hanya ada kekosongan yang menyelinap
Suara angin pun ditelan hanya ada senyap
Bumi bak berhenti berotasi dan diam terlelap
Hanya netramu yang bersinar selalu ingin kutatap
Bibirmu menyapaku 'tuk pertama kalinya
Aku tersipu; pipi merona dan tingkah tak biasa
Bahkan detak jantung pun ikut bergema
Ah, ada apa dengan hatiku yang berbunga?
Senyummu adalah kehangatan
Bagai surya yang tersenyum menenangkan
Tawamu adalah melodi yang mengagumkan
Hingga aku terhanyut bersama kebahagiaan
Ada gemerlapan bintang yang berpendar di matamu
Ada pelangi pada bola matamu yang mengalihkanku
Aku jatuh cinta pada dunia yang ada pada pandanganmu
Aku jatuh cinta padamu dan pada semesta yang kulihat pada netramu
Majalengka, 8 November 2017
💦💦💦
Puisi ini sudah dibukukan bareng puisi terpilih lainnya pada event menulis puisi tingkat nasional bertema first sight di penerbit jejak publisher. Puisi ini juga dapet gelar puisi terfavorit, loh 😉😉 *bangga dikit 😅
Mau beli buku antologinya? Silakan cek web Jejak Publisher, yes 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top