35.Lelaki dengan Aksennya

Untuk kamu, yang aku tidak tau wujudmu seperti apa.

Apa kabar?
Lama tak bertukar argumentasi atau hanya sekadar menyapa.
Lucu juga jika diingat.
Kita dulu bisa sedekat itu,
Yang tanpa kamu tau, aku ada perasaan tak menentu.

Ya.. mungkin aku tidak tau wajah dan rupa, serta sifat aslimu seperti apa.
Namun, hanya dengan puisi memikat yang pernah kau bacakan untukku pagi itu.
Sudah sangat cukup bagiku, untuk membuat hati ini yakin jikalau di dunia ini ada sosok sepertimu.
Sosok yang tidak pernah kulihat, namun berhasil mengambil nyawa hati yang telah mati.

Kau pernah mengucap Selamat Pagi.
Kau juga pernah membuatkanku puisi.
Kau pun dapat dengan mudahnya masuk melewati lekuk hati ini.
Semudah itukah?
Aku jatuh cinta pada orang yang hanya kuketahui melalui suaranya.

Rindu...
Satu kata yang ingin kuucap, jika kamu masih ada di setiap hariku.
Namun takut!
Takut, jikalau aku yang hanya menyimpan rasa untukmu.

Berbicara mengenai cintaku yang tak kunjung reda.
Rumit memang dan tak akan ada habisnya.
Entahlah..
Rasa ini pasti, atau hanya hati yang sedang bermain perannya?

Yang pasti,
Tepat di saat aku menulis ini, tepat pada detik itu juga.
Aku..
Seorang perempuan sederhana,
Yang sedang merindu akan sosoknya.

-dy-

Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih💙 -dy

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top