Tuhan...
Tolong! untuk kali ini, aku meminta padamu lagi.
Bantu aku, dekat dengannya seperti sedia kala.
Bukan sebagai seseorang yang memiliki rasa yang sama.
Namun, sebagai seseorang yang hadirnya bisa membuat ia bahagia.

Aku tidak munafik!
Aku memang masih mencintainya.
Rasa itu tetap ada, sampai kapanpun.
Entahlah, sulit untuk menghapusnya.
Atau aku, yang enggan untuk menghilangkannya?

Dulu, kita tidak memiliki status pasti.
Ya, mungkin hanya remaja labil yang masih suka bermain hati.
Tapi, aku bukan tipe orang yg suka bermain cinta.
Ingat itu!
Aku mencintainya, sungguh, dengan rasa yang tak biasa.

Dan yang terakhir,
Aku persembahkan puisi ini hanya untukmu.
Seseorang yang dengan kesederhanaannya,
Dapat meluluhlantakkan hatiku.

Terima kasih.
Sudah menjadi kisah manis yang tak dapat dilupa.
Kisah manis,
Yang pernah membuat hatiku mati teriris.

Aku menulis ini...
Beserta harapan, yang semoga tidak hanya menjadi harapan.

-dy-

Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih💙 -dy