27.Tertanda, Puisi

Setiap dari kau dan aku, Kunamai puisi.
Yang meluap karena hadirnya sunyi.
Sepi, menyendiri, terus melingkari.
Mengingatkan kita, pada janji yang diingkari.

Dan kini,
Hanya kenangan yang menemani.
Kita, mulai memilih jalan sendiri.
Tanpa melihat dan mendengar, Dan kita hanya menanti.
Menanti waktu, yang tak kunjung menjemput diri.

Oh sepi..
Pergilah, aku sudah bosan kau temani.
Aku membutuhkan seseorang yang mampu tuk sehati.
Tapi ia, mungkin tak merasakan semua ini.

Kini, hanya aku.
Yang merenung di setiap malam hingga berganti pagi.
Sampai aku merasa lelah, dan mulai menjaga hati.

-dy-

Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih💙 -dy

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top