13.Senja

Senjaku mengintip diam-diam.
Dia memberi keindahan,
Namun sekejap menghilang.
Setidaknya, dia pamit dengan bekas keelokan.
Tak pernah memberi sakit,
Yang mungkin tergores sedikit.

Senjaku mengintip diam-diam.
Memberi salam hangat,
Saat sang mentari tenggelam.
Memberiku pelukan,
Dikala kesedihan.
Jujur aku menyukainya,
Akankah esok aku melihatnya lagi?

Senjaku mengintip diam-diam.
Dia bercerita akan kamu,
Kamu dengan segala isyarat cinta.
Dia bercerita akan rindu,
Rindu yang memudar, hilang, dan akan menjadikannya kenangan.
Dia yang pergi,
Namun berjanji akan kembali.

Dia yang indah namun selalu memabukkan.

-dy-

Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih💙 -dy

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top