Lost

Dulu aku sangat suka sepi.

Aku benci berada di tengah keramaian.

Aku pikir, mereka terlalu berisik.

Aku tidak cocok berada di antara mereka.

Namun kini, mengapa aku benci sepi?

Selalu merasa takut kehilangan, ditinggalkan.

Aku jadi suka ramai. Di mana aku tak perlu memikirkan apa pun. Atau bersedih tentang hal apa pun.

Aku tidak mengerti ... Mengapa diriku jadi selemah ini? Sepenakut ini? Ke mana aku yang dulu?

Mencoba kuat dan terlihat baik-baik saja nyatanya tidak mudah.

Benar, pura-pura baik-baik saja itu butuh energi yang banyak.

And I ... can't hold it anymore ...

Seperti bom waktu yang sudah di setting, menunggu detik demi detik, kemudian meledak!

Ledakan hebat yang menghancurkan segalanya. Menembus dinding pertahanan yang dibangun sekokoh mungkin.

Pada akhirnya ... runtuh.

Selemah ini kah aku? Serapuh ini kah aku?

Aku jadi sering takut pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu aku takuti ...

Terkadang, aku takut hanya dengan melihat orang-orang ... aku takut melihat gelap, takut pada sepi, takut pada segala hal.

Apa aku memang selalu selemah ini...?

Aku merasa ... Aku kehilangan sebagian diriku.
Kehilangan ....
Aku kehilangan diriku.
Dan hancur.

Aku ....
Berada di titik terendah dalam hidupku.

.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top