I Will Forget You

Aku tidak pernah mengira akan sesakit ini. Aku tidak mengira akan jatuh terlalu dalam. Salahku memang, tapi siapa yang berhak di salahkan karena aku memiliki perasaan ini untuknya?

Dia adalah bintang. Apa kamu tahu bintang di langit ke berapa? Biar aku perjelas. Bintang yang kita lihat selama ini memang kecil. Apa kalian beranggapan bintang itu kecil? Jika ya maka kalian salah besar. Bahkan Beteulgeus 1000 kali lebih besar dari matahari. Mereka terlihat kecil karena mereka sangat jauh.

Seperti halnya menatap bintang di langit malam yang sangat jauh. Aku juga hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

Aku jatuh cinta saat pertama kali aku mendengar suaranya. Tanpa tahu seperti apa wajahnya, siapa dia atau bahkan namanya. Aku pun tak tahu. Tapi aku begitu hanyut dengan suara bariton khas miliknya. Suara yang bisa membuatku menangis, tersenyum dan bahkan membuat jantungku berdetak abnormal.

Sampai aku tahu siapa dia, dan semua hal tentangnya. Aku semakin jatuh pada sejuta pesona yang ia miliki.

Pria yang memiliki arti nama Art of Voice, berkepala besar karena tidak bisa membuka helm dari kepalanya, padahal itu hanya alasan untuk menutupi rambutnya yang di cat saat sekolah. Dia si pemilik jari tangan pendek dan mungil, wajah mulus dan tampan, mata yang sipit bertebalkan eye liner, bibir yang tipis, dagu yang lancip menyempurnakan bibirnya saat tersenyum. Pria yang dijuluki King of Selca, pemilik 1001 ekspresi, Pria bergolongan darah AB yang terobsesi dengan philtrum orang lain, kata "Aneh" sudah melekat pada dirinya. Pria dengan segala keanehan dan kekonyolan yang ia miliki. Pria yang over aktif saat di hadapan publik, dan menjadi pendiam saat di belakang publik. Pria ceroboh yang jatuh dari panggung dengan ketinggian dua meter. Pria keras kepala yang memaksa lari sprint hingga akhirnya harus ke rumah sakit. Dia pria aneh yang membeli kura-kura dengan harga sebejibun hanya untuk mengurangi kebosanannya dan berakhir dengan semakin bosan karena ia bilang "Dia tidak bisa di ajak bicara". Dia pria yang sangat menyayangi peliharannya dan bersedih untuknya karena ia bisa hidup sampai 80 tahun. "Jika aku meninggal siapa yang akan merawatnya?" Begitu katanya. Pria dengan sejuta kasih sayang pada orang tuanya. Kakak dengan sejuta kasih sayang pada adiknya. Pria dengan segala kekuatan yang ia miliki mengahadapi hidupnya yang keras, berjuang untuk keluarganya, untuk membuat mereka bahagia. Dia yang terpuruk dan hampir stress dengan keadaan tidak pernah menyerah dengan segala mimpinya, hingga ia bisa membalikan keadaan menjadi 180 derajat. Ia yang dulu tak di kenal, tak memiliki apa-apa, di acuhkan, di rendahkan. Sekarang menjadi populer, di kenal dan di hargai. Dia mendirikan restoran untuk Ibu tercintanya. Mendirikan Y Style yang di kelola ia bersama adik tercintanya. Segala perjuangan hidupnya membuat aku mengaguminya tanpa henti. Segala perih dan derita yang pernah ia alami terbayarkan sudah. Dia sungguh pria yang baik dan hebat. Dengan segala kelebihannya tak pernah membuatnya sombong. Itu adalah penilaianku tentangnya.

Dia sekarang yang telah menjadi bintang. Bintang yang di kagumi setiap orang. Aku adalah salah satunya. Salah satu penikmat bintang. Bintang yang membuatku selalu nyaman saat melihatnya. Namun seperti bintang dia tidak bisa di raih. Hanya cukup memandanginya. Karena ia hanya sekedar bintang yang bahkan tak bisa melihatku.

Aku begitu mengaguminya. Menyimpan banyak foto dan lagu-lagunya. Aku hafal semua tentangnya. Hal terkecil sekalipun tentang dia yang tidak menyukai poni pendek, dia yang lebih menyukai pipi kanannya, dia yang menyukai aksesoris, dia yang sangat mementingkan rambut dari pada wajah. Aku sangat mengetahuinya. Semuanya. Hingga aku merasa tak ada yang tidak aku ketahui tentangnya. Aku begitu mengaguminya. Mendambakannya. Ingin melihatnya secara langsung. Walau hanya satu kali. Tidak apa-apa. Dia. Yang hanya dengan melihat wajahnya, hanya dengan mendengar suaranya, hanya melihat senyumnya atau bahkan hanya ketika mendengar namanya, atau aku menyebut namanya. Membuat jantungku berdebar-debar, berdetak abnormal. Ini gila. Sangat gila. Aku begitu menyukainya. Dia yang muncul dalam mimpiku saja sudah membuat aku senang bukan main. Dia yang datang di mimpiku dan membuatku tak bisa berkata apa-apa. Bisa kau bayangkan jika aku bertemu dengannya? Aku mungkin membutuhkan pasokan oksigen yang banyak dan jantung cadangan.

Dia yang mengisi hari-hariku menjadi lebih indah. Tiada hari tanpa melihat wajahnya atau hanya sekedar mendengar berita tentangnya. Dia seperti vitamin. Menghapus lelah dan kesedihan hanya dengan melihat wajah tampannya. Perasaanku selalu menjadi lebih tenang saat melihat wajahnya. Dia sudah seperti energi bagiku. Jika aku tanpanya maka aku tak bisa berbuat apa-apa.

Melihatnya bahagia adalah salah satu kebahagiaanku. Melihatnya bersedih adalah salah satu kesedihanku. Dia tersenyum aku tersenyum. Dia menangis aku menangis. Saat melihat ia terluka aku menangisinya, saat ada hal yang menyakitinya aku menangis untuknya. Hatiku sakit saat melihatnya meneteskan air mata. Aku kadang merasa lelah. Kenapa aku begitu menyukainya? Seberapa banyak air mataku yang berharga terbuang untuknya? Pernahkah dia memikirkan semua itu? Dia bahkan tidak tahu aku, aku yang selalu mencintai dan mengagumi segala yang dia miliki. Kenapa aku harus sesakit ini? Aku mulai lelah dengan perasaanku sendiri. Perasaan tak berujung.

Aku putuskan untuk melupakannya. Berhenti mencintai dan mengaguminya. Aku mulai bisa melakukannya. Dan terbiasa mengisi hari-hariku tanpa melihatnya atau apapun itu tentangnya. Tapi akhirnya aku kembali lagi. Walau tidak seperti semula. Hatiku tetap terasa sakit saat ada sesuatu yang menyakitinya. Aku benar-benar mencintainya rupanya. Dia semakin tampan dan semakin hebat. Dia telah lebih bahagia sekarang. Aku bersyukur untuk itu. Saat hatiku mulai terpaut lagi untuknya. Sesuatu yang mengejutkan tiba.

Sebuah foto dirinya dan seorang wanita sedang berciuman. Aku shock. Pada awalnya. Lalu aku berfikir mungkin ini hanya orang iseng yang mengedit. Tapi aku akui jika itu editan itu sangat rapih dan terlihat asli. Oke aku tidak mempersalahkan itu. Tapi foto yang ku lihat sebelumnya telah beredar. Dan saat aku mencari tahu kebenarannya. Itu adalah foto asli. Dia benar-benar mencium wanita itu. Bibir dengan bibir. Melihatnya. Hatiku remuk seketika. Wanita itu bukan kekasihnya atau lawan mainnya dalam sebuah drama. Aku tidak tahu siapa wanita itu. Dia hanya seseorang yang di bayar untuk memerankan peran dalam sebuah VCR. Hanya untuk itu! Kenapa dia sampai sejauh itu? Hanya untuk itu? Memperlihatkan pada kami kalau dia sudah dewasa? Menyakiti hati kami begitu? Ah aku salah harusnya aku menggunakan kata 'Aku' tadi. Aku tidak yakin mereka merasakan hal yang sama denganku. Perasaan kecewa.

Perasaan saat tahu seseorang yang kita kenal, tidak sesuai dengan harapan kita. Dia yang aku tahu tidak mungkin berbuat seperti itu hanya untuk sebuah VCR. Aku akui dia berhak melakukannya. Tapi untuk apa?! Aku sangat membencinya. Aku merasa di khianati. Lucu bukan? Aku bahkan tak pernah memilikinya. Aku bukan apa-apa atau siapa-siapa. Tapi aku begitu sakit hati. Aku akan baik-baik saja jika ia melakukannya demi profesionalitas atau dia kekasihnya atau lebih baik dia adalah istrinya. Tapi dia bukan siapa-siapa! What the hell! Sampai sekarang aku masih ingat dengan jelas. Setiap aku melihat wajahnya saat itu pula aku mengingat pemandangan menyakitkan itu. Dan detik itu pula aku membencinya. Sangat membencinya. Aku terlalu mengagumi dan mengagungkannya dengan segala hal yang ia miliki. Aku terlalu mempercayainya untuk tidak berbuat hal seperti itu. Aku terlalu mengharapkannya. Dia pria yang baik, tidak sembarang melakukan hal itu pada wanita. Dia terlalu naif untuk melakukan hal itu.

Aku terlalu bodoh untuk percaya. Bagaimanapun dia itu laki-laki. Ya Tuhan! Senaif itu kah aku?

Entah berapa banyak air mata yang aku keluarkan saat itu. Perasaan kecewa padanya membuncah di dada. Aku membencinya. Aku sangat membencinya. Dia jahat. Sangat jahat.

Tapi di satu sisi aku bersyukur karena dengan begitu aku akan lebih mudah untuk melupakannya. Aku sudah bosan dengan perasaan gila ini. Aku tidak tahu jika ini cinta atau obsesi. Aku hanya mengaguminya. Semua tentang dirinya. Yang sekarang akan ku hapus satu persatu. Yang jelas ini hanyalah sebuah perasaan tak berujung yang menyiksa. Aku tak perlu sakit hati lagi dengan semua hal yang menimpanya. Dia sudah menemukan kebahagiaannya sendiri.

Dia yang tak pernah tahu siapa aku. Dia yang tak pernah satu kali pun melihatku. Dia yang tak pernah satu kalipun menyebut namaku. Aku akan melupakanmu.

Aku akan berusaha melupakanmu mulai dari hari ini
Kau adalah seseorang yang tidak pernah ku kenal, tak pernah ku temui
Bahkan kita tak pernah bersimpangan
Tidak apa-apa, semua terlupakan
Bahagiakan aku dengan kesibukkan hidup ini
Cinta memang seperti itu
Ia meredup setelah waktu berlalu
Aku tidak dapat mengingatnya lagi
Ketika sebuah cinta berlalu
Cinta yang lain akan datang kembali
Meskipun sekarang rasanya sakit, nantinya akan sedikit terobati
Seharusnya begitu, kau akan terlupakan dan aku akan melupakanmu
Tidak akan sulit, rasa sakit terasa hari ini saja, lalu semuanya akan terlupakan
Hanya terasa sedikit aneh, atas perubahan ini
Aku akan menghapus segalanya, pasti akan begitu
Meskipun air mata mengalir sekarang, aku akan tersenyum kembali
Setelah beberapa saat terlewat
Aku pasti akan melupakanmu

(I Will Forget You - CN Blue)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top