Puasa Si Manusia Biasa
Puasa tinggal hitungan jam saja dan saya tidak akan membahas puasa dalam sisi religiusitas yang hanya remahan rengginang ini. Saya mau bahas puasa dari sisi manusia biasa.
Dulu waktu kecil pak ustadz dan guru agama di sekolah bilang puasa itu bukan hanya menahan haus dan lapar tapi juga menahan hawa nafsu. Yaa karena waktu itu masih kecil belum ada kepikiran hawa nafsu itu bagaimana. So... puasa hanya sekedar menahan hawa nafsu haus saat melihat iklan sirup M***** di televisi.
Meranjak remaja dan dewasa mulai berasa hawa nafsu itu seperti apa.
Hawa nafsu untuk tidak marah saat ada yang tak beres di kantor atau hawa nafsu untuk tidak gosipin orang sebelah atau komentarin orang yang lewat atau papasan (apalah aku yang astaghfirullah ini) serta hawa-hawa yang lain yang memancing untuk mengurangi nilai puasa kita.
Puasa memang wajar dikatakan bulan suci dan mulia karena menurut saya saat datang bulan ini, orang-orang yang bahkan dalam tahap be*** sekalipun akan mengerem kebe***annya karena ada rasa tak mau mencederai kemuliaan bulan ini, yaa walaupun banyak sih oknum oknum umat yang masih belum mau ikut mensucikan dan memuliakan bulan ini.
Kita akan menahan diri untuk tidak marah, untuk tidak makan dimuka umum walaupun tak puasa apalagi di muka teman yang sudah pasti akan sangat mengotori kesucian pertemanan, untuk tidak 'melotot' saat melihat hal yang enyak enyak (astaghfirullah lagi) dan lain lain dan sebagainya. Kita juga menahan diri untuk tidak 'wik wik an' disiang hari tapi menunggu setelah gugur puasa. Tapi jujur ya kalau saya nih pada saat puasa agak susah untuk memikirkan hawa hawa yang lain karena sudah tersita oleh rasa haus dan ngantuk dan juga hawa naga yang inshallah katanya akan jadi wangi kesturi disana (aamiin Tuhan kasih jatah buat akyuuu yang remahan biskuit Ko** Gu**)
Intinya bulan puasa ini akan menjadi ajang kita memperbaiki diri sekecil apapun kebaikan yang akan membekas didiri kita. Kebaikan puasa membuat rasa damai, tenang walaupun kita harus bertarung dengan segenap jiwa raga untuk melawan si hawa nafsu. Kita si manusia biasa hanya bisa berharap Tuhan akan banyak menghadiahkan keberkahan untuk kita semua di bulan yang indah, suci dan mulia ini. Aamiin.
Diiringi lagu Bimbo yang bertemakan Puasa, semoga membuat sejuk dan maknyes hati kita semuanya.
Salam bahagia dari saya yang menikmati kesunyian di bulan puasa yang menenangkan hati.
~me
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top