"Lizzie!"

Sesosok gadis berambut pink berlari menghampiri Lizzie dengan tergesa-gesa. Kelihatannya ada sesuatu hal yang sangat penting yang ingin disampaikan

"Akhirnya ketemu kamu! Aku mau minta tolong dong," sang gadis berucap sembari mengatur nafasnya yang tidak beraturan setelah berlari tadi.

"Itu, hari sabtu nanti kalau nggak salah kamu free kan? Minta tolong ambilin barang yang ada di toko cokelat dekat taman kota dong, itu juga buat yang lainnya kok!"

Lizzie mengangkat alisnya sejenak sebelum mengangguk.

"Iya, master, saya nanti sabtu ada waktu luang kok, nanti saya ambil."

"Aduh, makasih banyak, ini gara-gara Pak Russel ngasih berita pertemuan mendadak sih, jadi aku nggak bisa ngambil ... padahal rencananya mau aku bikin surprise buat kalian," gadis yang dipanggil master itu menghembuskan nafasnya kesal.

"Eh? Surprise?" Lizzie menaikkan alisnya kebingungan. Memangnya ada apa? Dia tidak ingat kalau sebentar lagi akan ada perayaan atau hari jadi apapun.

"Iya, tolong jangan bilang yang lainnya ya? Nanti kalau sudah selesai ambil tolong langsung telepon aku," Lizzie lagi-lagi hanya bisa mengangguk.

"Oh, iya, kalau boleh tahu untuk surprise ap-" belum sempat Lizzie menyelesaikan kata-katanya, masternya itu sudah berlari pergi sambil melambaikan tangannya.

'Dah! Jangan lupa kabari aku ya!'

Mungkin itu yang diucapkan masternya dari kejauhan saat berhenti dan berbalik melambai ke arahnya.

Lizzie sih sebenarnya tidak masalah jika ia tidak tahu tentang surprise apa yang akan diadakan oleh masternya itu, tapi ada satu hal lain yang mengganggunya.

Besok itu, hari kepulangan para Kijyushi lain yang kemarin pergi ke medan perang. Mungkin adalah hal yang wajar jika Lizzie berpikir bahwa cokelat ini dibuat untuk merayakan kepulangan mereka.

Namun, pada saat kepulangan, biasanya master hanya akan datang sambil memeluk Kijyushi yang datang dengan selamat. Tidak ada surprise sama sekali.

Apa mungkin masternya sedang ingin melakukannya sekali ini saja? Yah... Siapa tahu...