2 5 🌿 END

Author Pov

Welcome To Party

"Apa keluarga Voyage sudah datang?" Tanya Mr. Opas pada Type.

"Baru saja tiba" balas Type dan Mr. Opas mengangguk lalu kembali berjalan ke samping istrinya.

Type melihat ke segala arah hingga tatapannya mengarah ke Ohm. Ia berjalan kearahnya dan berdiri di sampingnya.

"Ai Ohm" sapanya.

"Ao Phi? Swaddi" sapa Ohm kembali.

"Aku kira Tine bersamamu" kata Type.

"Ao? Aku kira mereka sudah kembali" balas Ohm.

"Mereka?" Tanya Type.

Ohm mengangguk, "Sarawat dan Tine" katanya.

"Ao itu mereka" kata Ohm saat melihat Tine dan Sarawat yang berjalan kearahnya.

"Kalian darimana saja?" Tanya Ohm.

"Membicarakan sesuatu" balas Tine.

"Swaddi Phi" ucap Sarawat sambil memberi wai kepada Type.

"Eum" balas Type.

"Wat, kembali ke orangtuamu sekarang karena acara akan dimulai" kata Type.

"Ao? Bukankah sudah di mulai?" Tanya Tine.

"Jangan banyak tanya" ujar Type lalu mereka mengangguk.

"Baik Phi" ucap Sarawat lalu berjalan menjauh dan kembali ke samping orangtuanya.

"Kita mendekat" ajak Type pada Tine dan Ohm.

Mereka bertiga berjalan mendekati panggung kecil. Tak lama kemudian Mr. Opas dan Istrinya berjalan menaiki panggung tersebut.

"Test, test" ucap Mrs. Opas mengecek mic-nya hingga semua tamu undangan serempak memandang pasangan suami istri tersebut.

"Maaf telah mengganggu waktu santai anda semua, kami akan memulai acara inti dari pesta ini" kata Mrs. Opas sambil tersenyum ramah.

"Kami mohon kepada saudara Sarawat Vachirawit untuk berjalan menaiki panggung bersama kami" ujar Mr. Opas yang mendapat suara riuh tepuk tangan dari tamu undangan.

Tine yang mendengar itu menoleh ke arah Ohm dan Type, "ada apa?" Tanyanya tapi tidak ada balasan.

Sarawat berjalan menaiki panggung tersebut. Tidak banyak bertanya karena pada dasarnya, Mr. Opas sendiri lah yang kapan hari memintanya melakukan ini.

"Pertama-tama silahkan perkenalkan diri" ujar Mr. Opas sambil memberi mic pada Sarawat.

Sarawat menerima mic tersebut lalu tersenyum, "swaddikhab, Sarawat Vachirawit khab" ujarnya lalu memberikan mic nya kembali.

"Dia adalah anak tunggal atau pewaris tunggal dari keluarga Vachirawit. Yang  sudah kita ketahui, perusahaan milik Vachirawit adalah perusahaan yang memasuki 10 besar kategori perusahaan tersukses sama seperti kita semua" ujar Mr. Opas bangga.

Author Pov

Type berlarian kecil menjauhi kerumunan pesta dan menghampiri beberapa penjaga yang terdapat disana.

"Tutup semua pintu atau apapun itu. Jangan biarkan salah satu dari tamu disini pergi atau masuk!" Perintahnya lalu kembali ke tempatnya.

Tak lama dari perintah Type, semua akses keluar masuk telah di tutup. Tidak ada tamu atau seseorang yang bisa keluar dan masuk begitu saja.

Di sisi lain, Nevvy melihat pergerakan Type yang berjalan mondar-mandir untuk memberitahu beberapa penjaga. Tapi ia tak ambil pusing, jadi ia mengabaikannya dan kembali fokus ke depan karena melihat Sarawat yang sedang berdiri di depan.

"Sarawat dan Luke hanya berbeda beberapa persen saja" gumamnya sambil tertawa remeh.

"Mudah sekali untuk membodohi keluarga mereka berdua" lanjutnya.

"Apa kau masih bersama Sarawat?" Tanya Ayahnya.

Nevvy tersenyum, "tentu, aku tidak akan melepaskannya begitu saja" katanya.

Ayahnya tertawa pelan, "keluarga kami tidak sia-sia memiliki anak sepertimu, bisa di andalkan" ucapnya.

Nevvy mengangkat bahunya, "ya, seperti yang kau lihat" ucapnya lalu meminum minumannya.

"Tidakkah dari kalian ingin bertanya sesuatu pada Sarawat?" Ucap Mr. Opas kepada para tamu.

Salah satu dari mereka mengangkat tangannya, "ao? Mr. Sivakorn, silahkan" kata Mr. Opas.

"Maaf jika saya baru mengetahui tentang ini haha, apakah kau sangat dekat dengan keluarga Vachirawit? Karena setahuku, keluargamu sangat tertutup tentang suatu hubungan" tanyanya.

Mr. Opas sedikit tertawa, "betul sekali, keluarga Opas selalu tertutup tentang hubungan, entah itu hubungan keluarga ataupun bisnis, bahkan tidak banyak dari kalian yang mengetahui tentang kedua anakku.." ucapannya terhenti sebentar karena beberapa tamu yang mulai berbisik karena terkejut jika keluarga Opas memiliki dua orang penerus. Karena setahu mereka, anak dari keluarga Opas hanya Type.

"Mereka bahkan tidak tau anak kedua keluarga Opas, hanya kita yang tau jika mereka memiliki seorang bayi" bisik Sukaram pada Nevvy sambil tertawa.

"Mulai hari ini kami akan terbuka tentang hubungan kami, kami sangat dekat dengan keluarga Vachirawit. Bahkan mereka adalah teman bermain kami" lanjutnya lagi sambil tertawa renyah.

Seseorang mengangkat tangannya lagi, "anak keluarga Vachirawit terbilang cukup tampan, bukankah lelaki tampan sepertinya seharusnya sudah memiliki kekasih?" Tanyanya.

Mr. Opas menoleh kepada Sarawat, "bukankah kau memiliki kekasih?" Tanyanya. Sarawat memandang Mr. Opas dengan tatapan tidak tahunya. Tidak tahu harus mengatakan apa yang membuatnya hanya diam saja.

Mrs. Opas tertawa, "sepertinya dia pemalu, bagaimana jika kita menggali sendiri apakah dia sudah memiliki kekasih atau belum?" Ujarnya lalu para tamu setuju dengannya.

Mrs. Opas menoleh kearah Sarawat, "kau memiliki kekasih bukan?" Tanyanya.

Sarawat mengangguk, "apakah dia ada disini?" Tanya Mrs. Opas lagi.

Sarawat diam, lalu Mr. Opas berbisik sesuatu padanya yang membuatnya mengangguk kembali, "ah kalau begitu untuk kekasih Sarawat silahkan untuk berjalan ke atas panggung kami" kata Mrs. Opas.

Mr. Opas memandang Type, seakan mengerti apa yang di maksud oleh Ayahnya, Type berdiri di sebelah Tine. Ohm yang melihat menjadi bingung sendiri karena acara hari ini terbilang cukup terbelit rumit.

"Ao Phi? Kenapa kekasihnya disuruh untuk kesana?" Tanya Tine pada Type.

"Kau kekasihnya?" Tanya Type.

Tine mengedipkan matanya berulang kali, "tidak tau" cicitnya.

"Jadi diam saja" kata Type yang membuat Tine maupun Ohm diam.

Tak berselang lama, seorang wanita berjalan menaiki panggung. Itu adalah Nevvy, wanita itu berjalan menaiki panggung sambil tersenyum sumringah.

Para tamu undangan pun mulai berbisik tak percaya jika kekasih dari Sarawat adalah anak dari Sukaram. Di sisi lain ada yang memandang pemandangan di depan dengan tidak percaya.

"Ao? Kau kekasihnya?" Tanya Mr. Opas lalu Nevvy mengangguk. Berbeda dengan Sarawat yang hanya diam tak menoleh sama sekali kearah Nevvy yang kini berdiri di sebelahnya.

"Pada tahun 2017, salah satu perusahan milik kerabatku mengalami kerugian yang cukup besar karena salah satu pegawainya melakukan hal yang tidak seharusnya. Di dunia perbisnisan sangat memungkinkan untuk seseorang melakukan tindakan kriminal, korupsi misalnya. Kita bahkan tidak tau bagaimana kondisi ekonomi keluarga tersebut, beberapa bulan setelah dirinya berada di penjara, kerabatku menebusnya karena merasa kasihan pada keluarganya dengan syarat tertentu. Dan kini saya akhirnya bertemu dengannya, seseorang yang selalu menjadi bayangan dalam cerita" ucap Mr. Opas panjang lebar.

"Bukankah itu sangat tidak baik, apa dia bekerja disini?" Tanya salah satu dari mereka.

Mr. Opas mengangguk, "awalnya saya tidak tau jika itu adalah dirinya, tapi semenjak terjadi sesuatu saya mulai mencari tau tentangnya dan ternyata benar adanya" balasnya.

Mr. Opas melihat gerak gerik seseorang yang terlihat sangat gelisah. Lalu dia menoleh ke arah Type yang langsung di angguki oleh Type. Type berjalan mendekati keluarga Voyage. Berpura-pura untuk lewat di depannya.

"Ao? Mr. Voyage?" Sapanya.

Mr. Voyage dan Luke tentu saja menoleh, "ao Type?" Sapa Mr. Voyage.

"Ini?" Tanya Type sambil menunjuk Luke.

"Ah, Luke anakku" lalu Type mengangguk sambil tersenyum.

"Luke, ini Type anak dari keluarga Opas" kata Mr. Voyage memperkenalkan.

Luke menjabat tangan Type lalu tersenyum, "ada apa dengan wajahmu?" Tanya Type.

Luke sedikit mengerutkan keningnya sedikit bingung, "kenapa kau melihat wanita di depan seperti mengenalnya?" Tanya Type lagi.

"Apa kalian sudah putus? Bukankah dia kekasihmu?" Tanya Mr. Voyage pada Luke.

Type membuat raut wajah yang terkejut, "benarkah?" Tanyanya yang membuat Mr. Voyage mengangguk.

"Aku tidak percaya dia akan mengkhianati keluargaku" kata Luke menggeram.

"Jika kau merasa tidak enak hati, kau boleh merusak acara di depan" ucap Type yang masih belum di tanggapi oleh Luke.

"Oke cukup sampai disini, akan ku perkenalkan kedua anakku" ucap Mr. Opas yang langsung di beri tepuk tangan meriah oleh seluruhnya.

"Ao kalian mau kemana?" Tanya Mrs. Opas saat melihat Nevvy yang hendak turun dari panggung.

"Tunggulah disini dan berkenalan dengan anak-anakku" katanya yang membuatnya kembali ke tempatnya.

"Untuk anak tertua dari keluarga Opas yang tentunya kalian sudah mengetahuinya, Type Opasiamkajorn" panggil Mr. Opas dan Type langsung pamit pada keluarga Voyage untuk berjalan kearah panggung.

"Sudah kalian ketahui, Type merupakan anak pertamaku yang saat ini sedang meneruskan beberapa bisnisku di luar sana" ucap Mr. Opas.

Disisi lain, Ohm dan Tine saling memandang bingung satu sama lain. Yang ada di pikiran mereka saat ini hanyalah akan ada perkenalan dari keluarga Opas.

"Dan anakku yang kedua, yang mungkin belum banyak dari kalian ketahui. Keluarga Opas sering memanggilnya bayi karena kami hanya ingin dia fokus dengan masa kuliahnya, belum waktunya untuk mengenal dunia bisnis. Kemungkinan umur anak keduaku sama dengan umur ada anak keluarga Sukaram dan Vachirawit, Tine Opasiamkajorn" kata Mr. Opas lagi.

Tine yang mulai berjalan diantara para tamu undangan yang sedang berbisik tentangnya.

"Bukankah dia yang beberapa hari lalu mendatangi kantor pusat?"

"Seseorang mengatainya mahasiswa magang"

"Anak keluarga Opas benar-benar berkharisma"

"Bukankah untuk ukuran lelaki, dia sangat manis? Anak pertamanya pun begitu"

"Wah, sangat tinggi"

"Wanita dan lelaki mana yang bisa menolah seorang sepertinya?"

Disisi lain, Sukaram dan Nevvy menatapnya tak percaya. Tak hanya mereka, Luke pun juga menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Anak keduaku, Tine Opasiamkajorn" ucap Mr. Opas lagi saat Tine berdiri di sebelahnya.

"Benar saja kau memanggilnya bayi, bukankah anakmu sangat menggemaskan?" Ucap salah satu tamu undangan yang membuat beberapa dari mereka tertawa gemas.

Mr. Opas pun tertawa, "beberapa hari yang lalu anakku pergi ke kantor pusat. Saat dia akan membuatkanku kopi, dia kembali dengan baju yang kotor. Aku bertanya ada apa dan dia mengatakan jika ada seseorang yang menabraknya dan menyalahkannya bahkan mengatakan bahwa anakku adalah mahasiswa magang yang tidak becus. Tapi sayangnya anakku tidak mengenalnya, jadi aku tidak tahu siapa dirinya" ucap Mr. Opas bercerita.

"Apa kau masih mengingat wajahnya?" Tanya Mr. Opas pada Tine lalu Tine mengangguk.

"Boleh kau tunjuk? Setidaknya jika dia tidak mengenal seseorang, tidak boleh untuk bersikap tidak sopan" Pinta salah satu tamu.

Tine mulai melihat beberapa tamu undangan yang tak terlalu banyak itu, lalu matanya berhenti tepat di arah Sukaram yang tengah memandanganya gelisah. Tine menunjuknya.

"Ao? Sukaram?"

"Benar itu dia, aku melihatnya"

"Dia yang memarahinya beberapa hari yang lalu"

Sukaram yang melihat itu langsung menunduk menahan malu serta amarahnya. Disisi lain Luke berjalan untuk maju kedepan.

"Mr. Opas, permisi" ucap Luke.

Semua yang melihat Luke menjadi terdiam bingung, "boleh aku mengatakan sesuatu sebentar?" Katanya lalu ia mengangguk.

"Nevvy adalah kekasihku" ucap Luke tagas yang membuat para tamu berbisik-bisik tentangnya. Nevvy yang melihat itu terkejut karena ia tidak tau jika ada Luke di acara ini.

"Bukankah dia kekasih Sarawat?" Tanya tamu undangan.

"Kekasih Sarawat adalah anak kedua dari keluarga Opas!" Jawab Luke tegas.

Keluarga Opas membuat raut wajah terkejut atas perkataan Luke, "Sarawat? Bukankah kalian sudah putus?" Tanya Mr. Opas.

Sarawat berjalan kedepan lalu menggeleng, "kami tidak pernah putus selama 4 tahun menjalin hubungan" katanya.

"Beberapa bulan yang lalu kau bilang putus dengan anakku?" Tanya Mrs. Opas.

"Aku tidak pernah menganggapnya putus, karena putusku dengan Tine karena syarat kerja sama yang diajukan oleh keluarga Sukaram" jelas Sarawat yang lagi-lagi membuat tamu undangan terkejut. Begitu juga Luke yang tidak percaya dengan itu.

"Saat itu keluarga mengalami rugi besar karena di tipu oleh salah satu pemasok, lalu keluarga Sukaram dengan rela membantu tetapi dengan satu syarat. Aku harus memutuskan kekasihku di depan anaknya sendiri, aku harus memutuskan Tine di hari jadi kami yang ke 4 tahun di depan Nevvy" jelasnya lagi.

"Lalu kenapa saat dia menjadi kekasihmu, dia juga menjadi kekasih Luke?" Tanya tamu undangan.

"Aku tidak tahu, bahkan aku baru mengetahuinya saat ini" balas Sarawat.

"Saat aku memulai hubungan dengannya pun dia tidak mengatakan jika sedang berhubungan dengan pria lain" ucap tegas Luke.

"Bukankah itu sangat memalukan? Mengencani dua orang pria sekaligus! Bahkan merusak hubungan anak keluarga Opas!" Ucap tamu undangan.

"Tidak tahu malu!"

"Jangan-jangan, seseorang yang korupsi tadi adalah keluarga Sukaram?"

"Benar-benar tidak tau malu"

"Dia seorang wanita licik"

"Berkencan dengan pria kaya"

Di sisi lain, Sukaram mulai berjalan menjauh dan ingin keluar dari acara tersebut. Tetapi pergerakannya terhenti karena suara dari Mr. Opas.

"Tangkap dia" ucap Mr. Opas lalu beberapa penjaga menangkap Sukaram disana.

Nevvy yang geram melihat itu mengambil salah satu properti disana dan menggerakkan tangannya untuk memukul kepala Mr. Opas. Tine yang melihat itu langsung berdiri di belakang Ayahnya.

Prangg–

Bersamaan dengan Tine yang mulai terjatuh dengan darah yang mengalir dikepalanya karena Nevvy yang menghantamnya.

"TINE!" teriak Sarawat yang membuat mereka semua menoleh kearah Tine yang sudah tidak sadarkan diri.

Mr. Opas yang geram langsung menyuruh penjaga juga mengamankan Nevvy. Setelah itu mereka semua langsung membubarkan acara tersebut dan membawa Tine ke rumah sakit.


































































































END
THANK YOU
























































































TAPI BOONG

1 chapter lagi seriusan

2020 words nih:')
sesuai tahun:')

Monmaap gua ngilang selama 12 hari:') hampir 2 minggu:')
gi banya masalah real life:')
terus ni wattpad error pula:(

Chap ini rumit banget anjink
ga jelas seriusan:(

Sad ending kyknya nih book

Pi boong gatau lagi😲

Dahlah cape:')

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top