9
Good night
I come back again
Hope you are in health condition dan be careful because some of regions has begun new normal
😁😁😁
Please enjoy this chapter
Happy reading
🌹🌹🌹🌹🌹
Hilmi terlihat sangat sibuk dari subuh. Dia bangun dan langsung mandi. Berpakaian rapi sambil membawa tas ranselnya. Keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dan menuju ke ruang makan. Sarapan sudah siapndi meja makan, karena bibi yang bekerja di rumah nya sudah memasak untuk sarapan.
Sarapan pagi ini adalah nasi goreng dengan telur mata sapi dan susu sebagai asuoan gizi sebelum melakukan aktivitas pagi.
“bi, aku mau membawa nasi goreng ini ke kampus, mau sarapan di kampus, bisa minta tolong taruh di sterofom. Buatkan 2 ya bi, sekalian telor mata sapi nya. Juga susunya ya bu.” Kata Hilmi dengan suara yang sopan.
“iya den Hilmi” jawab bibi dengan menunduk dan agak takut dan juga sedikit bingung.
karena biasanya Hilmi jarsng bicara dan sekali bicara pasti dengan nada ketus dan sedikit galak.
Hilmi menunggu sambil melihat jam di tangan nya.
‘semoga Hilya masih di rumah’ katanya dalam hati.
Dia kemudian mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Hilya, agar dia menunggu sampai dia datang untuk menjemputnya. Hilmi menelepon Hilya tetapi tidak aktif. Kemudian Hilmi sedikit tidak tenang karena takut Hilya sudah ke kampus.
“ini den nasi goreng nya.” Datang bibi sambil membawa sarapan yang dipesan tadi.
“terimakasih bi” jawab Hilmi dengan tersenyum. Dia langsung mengambil sarapan nya dan pergi menuju mobil nya.
Hilmi menaruh sarapan nya di belakang dan kemudian mengendarai mobilnya menuju rumah Hilya sambil berusaha menelepon nya, tapi hasilnya tetap sama, no nya tidak aktif.
Hilmi mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata dengan perasaan was-was. Akhirnya dia sampai di rumah Hilya. Dia keluar dari mobil, membawa sarapan yang sudha disiapkan dan berjalan menuju pintu rumahnya sambil melihat sekeliling rumah itu.
Terlihat sepi. ‘apa Hilya sudap berangkat ke kampus? Tapi kan ini masih pagi sekali, mungkin dia masih siap-siap’ katanya dalam hati dengan berpikir positif.
Hilmi mengetuk pintu rumah itu beberapa kali. Namun belum ada jawaban atau seorang yang membuka. Karena hak itu, membuatnya sedikit berpikir negatif.
Namun tidak lama, pintu terbuka dan memperlihatkan Hilya yang terlihat segar karena sudah mandi dan masih bersiap. Membuat Hilmi sedikit merasa lega dan tersenyum yang membuatnya terlihat tampan.
“aku membawakan sarapan. Kita sarapan bersama, okay.” Kata Hilmi sambil menunjukkan kantung kresek berisi sarapan ketika Hilya membuka pintu.
Hilya yang masih terkejut dengan kedatangan Hilmi pagi sekali di rumahnya, membuat nya diam untuk beberapa saat. Dan akhirnya dia menyuruh Hilmi masuk ke Rumah dan mengajaknya ke ruang makan.
Hilmi duduk di meja makan dan mengeluarkan sarapan yang dibawanya.
“ini makan dulu, jangan lupa susunya diminum ya, masih anget.” Kata Hilmi menjelaskan.
“iya, terimakasih.” Kata Hilya sambil menerima sarapan yang diberikan Hilmi padanya.
Hilya dan Hilmi makan sarapan dengan diam tanpa ada percakapan. Hilmi yang merasa tidak nyaman, memulai proses pembicaraan, karena ia berpikir, apakah Hilya marah dengannya.
“jam berapa kamu ke kampus?” tanya Hilmi.
“aku berangkat jam 7” jawab Hilya singkat.
“nanti pulang jam berapa?” tanya Hilmi lagi.
“aku nanti sepertinya pulang agak sore, karena setelah kuliah aku mau ke perpustakaan buat cari buku untuk mengerjakan tugas.” Jawab Hilda.
“okay. Aku nanti kuliah juga sampai sore. Nanti kamu tunggu aku ya.” Kata Hilmi.
“ga perlu, aku bisa pulang sendiri. Kalo kamu sudah selesai kuliah, langsung pulang saja. Trus istirahat, ga perlu jemput aku.” Kata Hilya sambil melanjutkan makan sarapannya.
“ga. Pokoknya kamu harus pulang sama aku. Karena aku mau antar kamu biar aku tau kalo kamu aman dan tidak terjadi apa-apa.” Jawab Hilmi menolak.
“ya sudahlah, terserah kamu aja.” Jawab Hilya yang akhirnya menerima tawaran Hilmi walau dengan terpaksa.
Karena dulu dia pernah meminta tolong pada Hilmi untuk menunggunya pulang, tpi Hilmi malah sudah pulang dengan teman gadisnya.
Hilya hanya takut jika dia percaya ucapan Hilmi dan akhirnya itu hanya sebuah janji yang tidak pernah ditepati. Jadi Hilya harus lebih selektif dan berpikir logis untuk kedepannya.
Hilmi dan Hilya sudah menyelesaikan sarapan nya. Hilya membereskan meja makan dan Hilmi menunggu Hilya mengambil keperluan untuk kuliah di ruang tamu. Ketika Hilya sudah siap, dia langsung mengunci pintu rumahwdan Hilmi sudah masuk di mobil untuk menyalakan masih mobilnya.
Hilya berjalan menuju mobil Hilmi dan duduk di samping Hilmi. Mobio mulai melaju menuju kampus tempat mereka melanjutkan sekolah setelah lulus SMA. Selama perjalanan, tidak ada obrolan, mereka berdua hanya diam dengan pikirannya masing-masing.
🌹🌹🌹🌹🌹
Enough for today
Because I have done with my preparation for my students, I try to be a busy person 😜😜😜😜
Spend my spare time for watching drama 'while you're sleeping' walapun drama lama, tapi tetep bagus karena artisnya artis lama 😂 😂 😂
Ceritanya juga bagus lho.
Ketika mimpi menjadi nyata, trus cerita sama orang sekitar dan tanggapan "hanya kebetulan", suzy kn jadi males banget dan ga percaya sama orang lain
Ketika bermimpi dan berusaha merubah mimpi tersebut, memang bisa dialihkan tapi suatu saat pasti akan datang kejadian tersebut walau dalam cara yang berbeda
Karena aku pernah mengalaminya. Bermimpi kemudian beberapa menit kemudian sudah menjadi nyata. Awalnya berpikir hanya kebetulan. Tapi semakin kesini bertambah nyata.
Pernah bermimpi gunung meletus dan diberitakan di TV, kemudian pagi jam 7 ada berita gunung meletus di TV dan dengan gambar yang sama persis kyk di mimpi.
Kejadian lainnya jga, hampir seminggu mimpiin bapak aku, aku pikir karena aku kangen sama beliau. Tapi ternyata seminggu berikutnya aku mengunjungi tempat kelahiran bapak aku, kangen banget sama beliau.
Kota kelahiran beliau aku jadiin background profil di wattpat, biar inget terus. Lokasinya di indonesia dan masih di pulau jawa 😁 😁 😁
Pada intinya, semua hal ghaib tidak ada yang tau kecuali Sang Pencipta, kalaupun manusia ada yang mengetahui, mungkin memang dia diberi kelebihan.
Tpi ingat, jangan terlalu percaya kepada mereka, karena dari situlah kita diuji
apakah kita percaya manusia yang memiliki derajat yang sama dengan kita?
atau kita percaya kepada Sang Pencipta yang menciptakan kita dan menguasai segalanya?
Jadilah orang yang bijak dan cerdas dalam memilih
😊😊😊😊😊
🙏🙏🙏🙏🙏
Jangan lupa comment dan vote nya
Follow juga ya
Have a nice day
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top