7

Good night readers

I come back again to continue this story

Pandemic covid-19 has been reached over nineteen thousand, hope we are in good and healthy condition

😉😉😉😉

Happy reading

😁😁😁😁





🌹🌹🌹🌹🌹







Cukup lama Hilmi menenangkan Hilya dalam pelukannya. Ketika tangisan Hilya mereda, Hilmi melepas pelukannya. Dia menghilangkan air mata yang membasahi pipi Hilya. Merapikan rambut panjang Hilya yang berantakan.

Hilmi menatap Hilya cukup lama. Karena ini pertama kalinya melihat Hilya yang berpenampilan jauh dari nerdy. Dia malah terlihat sangat cantik. Wajahnya yang terlihat putih alami tanpa make up, membuatnya terlihat sangat mempesona.

Hilmi berpikir, bahwa ia beruntung bisa bertunangan dengan Hilya yang memiliki kecantikan yang tersembunyi dan hanya dirinya lah yang mengetahui fakta ini. Bersyukurlah Hilmi memiliki calon ibu dari anak-anaknya kelak yang Pintar dan cantik serta baik hati.

Hilmi cukup menyesal karena telah salah menilai Hilya. Gadis nerdy, dengan penampilan yang memalukan. Kutu buku, polos dan ketinggalan jaman, bahkan sikapnya yang Kampungan membuat dia merasa jijik jika harus berdekatan dengannya.

Tapi ternyata penampilan yang ditampilkan Hilya adalah bentuk membentengi diri agar tidak terjerumus hal negatif dan menyembunyikan kecantikannya dengan bersikap apa adanya.

Tujuannya yaitu agar dapat mengetahui siapa yang benar-benar dapat menerima dia apa adanya dan dalam kondisi apapun.

Tenggelam dalam pikirannya sendiri, Hilmi sampai tidak fokus dengan pertanyaan Hilya.

"apa yang kau lakukan disini? Bagaimana kau tau rumah ku?" tanya Hilya.

Hilmi tidak menjawab pertanyaan itu dan tiba-tiba wajahnya mendekat ke wajah Hilya. Hilmi mencium pipi Hilya dengan lembut. Hilya yang terkejut dengan apa yang dilakukan Hilmi, langsung mendorong Hilmi dan kemudian menampar pipi Hilmi.

"apa yang kau lakukan? Beraninya menyentuh ku, aku bukan perempuan murahan seperti mereka yang menyukaimu" kata Hilya dengan emosi dan suara tinggi yang menandakan dia sangat marah akan perbuatan Hilmi sambil mencoba menghapus jejak bibir Hilmi di pipinya.

"maaf ya, aku juga bukan laki-laki yang dengan gampang nya bisa disentuh-sentuh oleh semua perempuan walaupun mereka menyukaiku." Kata Hilmi menanggapi perkataan Hilya dengan santai tanpa rasa bersalah.

Hilmi berjalan menuju ruang keluarga kemudian mendudukkan dirinya di sofa. Hilya mengikuti Hilmi masih dengan emosi.

"tapi kau juga tidak punya hak untuk mencium ku, walaupun aku salah satu dari perempuan yang menyukaimu." Kata Hilya sambil duduk di hadapan Hilmi.

Hilmi hanya diam dan melihat-lihat rumah Hilya. Karena tidak mendapat jawaban, Hilya pun bertanya dengan nada ketus.

"apa yang kau lakukan di rumah ku? Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa dan aku sudah mengabulkan permintaanmu sekarang. Jadi kau tidak akan mempunyai gangguan lagi dan bisa menikmati hidupmu dengan bahagia bersama kekasih mu itu" kata Hilya.

walaupun hatinya merasa sedikit nyeri ketika mengatakan itu semua. Menyadari bahwa dia harus mengikhlaskan Hilmi.

Hilmi langsung menatap Hilya ketika mendengar perkataan nya. Hilmi dapat melihat ekspresi kecewa di wajah Hilya.

"maaf kau tidak bisa membatalkan nya, karena hanya keputusan sepihak, jadi keputusanmu tidak bisa diterima." Kata Hilmi dengan santai dan senyum tipis.

" bagaimana bisa? Dulu kau yang meminta membatalkannya, sekarang aku sudah menyetujuinya. Dan itu artinya keputusan ini tidak ada yang salah, karena kedua belah pihak sudah setuju." Kata Hilya menanggapi perkataan Hilmi dengan sedikit emosi.

Hilya berusaha menerima semua keputusannya dengan lapang dada. Tapi mengapa Hilmi malah datang ke rumah dan membuat semuanya menjadi rumit. Padahal awalnya dia yang tidak menginginkan pertunangan ini.

"maaf, tapi sayang aku tidak ingin mengingat membatalkan pertunangan ini. Karena aku malah ingin melanjutkan pertunangan ini menuju pernikahan." Kata Hilmi dengan santai.

Hilya terkejut dengan apa yang dia dengar. Hilmi menolak untuk membatalkan pertunangan dan malah ingin melanjutkan menuju pernikahan.

Bagaimana bisa laki-laki ini melakukan itu semua kepadanya?

Hilya sudah cukup menerima kekecewaan ketika pertunangan dan sekarang laki-laki itu malah ingin adanya pernikahan.

"tidak bisakah kau menerima keputusanku? Aku sudah lelah. Sudah banyak hal menyakitkan yang aku dapatkan darimu selama pertunangan dan sekarang kau malah menginginkan pernikahan. Kenapa kau melakukan ini padaku? Apa salah ku padamu?" kata Hilya dengan nada memohon dan suara bergetar.

Hilmi pun berjalan mendekati Hilya dan duduk di samping nya. Hilmi memeluk Hilya dengan erat sambil mengelus punggung dan mencium kepala gadis itu.

Berusaha memberi ketenangan dan kenyamanan.
Hilya yang berada dipelukan Hilmi langsung menangis. Badannya bergetar dan dia merasakan Hilmi mengelus punggungnya dan menciumi kepalanya.

"aku hanya menyukaimu seperti perempuan lainnya. Aku juga tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi kenapa kau melukai ketika aku mengungkapkan perasaanku. Tidak bisakah kau memperlakukan ku seperti perempuan lainnya yang menyukaimu. Tidak peduli dan membiarkannya saja" kata Hilya masih menangis dalam pelukan Hilmi.








🌹🌹🌹🌹🌹







Okay, enough fot today

Hope you enjoy this story

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi, menjaga kita dan keluarga

Semoga kita dapat menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan lancar dan selalu diberi perlindungan serta kemudahan di segala urusan

Diberi umur panjang agar bisa menikmati hari lebaran yang ternyata besok minggu sudah hari H😁😁😁😁

Aamiin Aamiin Aamiin 🤲🤲🤲🤲

Jangan mudik ya, mudik nya tahun depan saja 😊😊😊

😉😉😉😉👍👍

Semangat semangat

✊✊✊

Jangan lupa comment dan vote nya

Follow juga ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top