5
Good night readers
Selamat berbuka puasa
Selamat menjalankan shalat tarawih
I come back again to continue this story
Hope you're in good and health condition because pandemic covid-19 has been reached over eleven thousand and we have to be more careful even the recover patients is more than the death patients
😉😉😉😉
Happy reading
😁😁😁😁
🌹🌹🌹🌹🌹
Mobilnya sudah memasuki garasi rumahnya, dia melihat mobil ayahnya sudah terparkir di samping mobionya. Kemudian dia keluar dari mobilnya dan bergegas masuk ke rumahnya. Saat memasuki rumah, dia melihat papa, mama dan adik nya sedang duduk di ruang keluarga. Kemudian dia langsung menuju ke ruangan itu.
Papa dan mama duduk berdampingan di sofa panjang, adik ku duduk di sofa yang di depan mereka. Aku langsung mengambil tempat duduk di samping adikku dan sekarang berhadapan dengan orang tua ku. Aku menyenderkan tubuhku di punggung kursi untuk melepas lelah ku karena sepanjang hari mencari gadis itu dan hasilnya nihil.
Tiba-tiba papa menmberikan ponsel di hadapanku tanpa memberi sepatah kata padaku. Aku menengakkan tubuhku sambil mengambil ponsel papa ku masih bingung dan tidak mengerti mengapa memberiku ponselnya dalam diam.
To : Mr. Adijaya
From : Hilya
Papa maaf, aku ga mau bertunangan dengan anak papa. Jadi batalkan saja pertunangan itu. Terima kasih.
Aku terkejut dengan isi pesan itu. Aku kira gadis itu hanya mengirim pesan tersebut kepadaku, karena dia marah atas apa yang telah aku lalukan. Tapi ternyata dia juga mengirimkan pesan tersebut ke papa. Itu berarti bahwa gadis itu sudah memutuskan pilihannya untuk membatalkan pertunangan ini. Aku kira dia hanya marah kepadaku sesaat.
Semuanya terasa nyata dan jelas untuk berharap bahwa ini adalah mimpi. Rasa sedih karena kehilangan dia. Rasa marah karena kesalahan yang aku buat ternyata membuatku kehilangan dia. Rasa kecewa karena dia meninggalkanku, tapi aku tidak berhak untuk kecewa karena akulah yang melakukan kesalahan.
Aku tidak tahu apa yang bisa dan akan lakukan. Karena ini terasa nyata bahwa aku benar-benar kehilamgan gadis itu. Gadis yang selalu disampingku. Aku tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi.
“apa maksud pesan ini Hilmi? Mengapa Hilya meminta untuk membatalkan pertunangan kalian?” tanya ayah Hilmi dengan suara tegasnya.
Aku hanya bisa diam dan menunduk. Karena aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. Karena aku pun juga merasa sedih dan kehilangan karena Hilya juga mengirim pesan untuk ku seperti itu.
“Hilmi.” Panggil ayahnya dengan nada yang sedikit meninggi.
“aku juga tidak tahu pa, karena Hilya juga mengirim pesan seperti itu pada ku. Nomornya juga tidak aktif.” Jawabku.
“tapi kalau kenapa dia bisa mengirim pesan ini. Pasti te jadi sesuatu sampai dia melakukan ini.” Kata papaku yang masih menuntut penjelasan padaku.
Akhirnya aku pun menceritakan kejadian tadi siang. Pertengkaran kami. Rasa bersalahku dan upayaku mencari Hilya, tetapi tidak menemukannya sama sekali dengan perasaan sedih, frustasi dan putus asa.
Setelah mendengar penjelasanku, ayah terlihat sedang berpikir. Beberapa saat kemudian, dia menghela nafas dan menyandarkan punggungnya di sofa tempat ia duduk.
“jika sudah seperti ini, papa tidak bisa memaksamu. Papa tidak akan melarangmu untuk membatalkan pertunangan mu dengan Hilya. Karena kamu sudah besar jadi papa tidak akan memaksa, karena kamu sudah besar dan tahu mana yang terbaik untuk hidupmu dimasa depan.” Kata ayahku.
Aku terkejut mendengar jawaban ayah akan penjelasanku. Ayah akan membatalkan pertunangan kami jika aku mau. Tapi sayangnya aku tidak ingin membatalkan nya.
“maksud ayah”? Tanya ku masih dengan tanda tanya di kepalaku.
“kita batalkan pertunangan ini, karena dari awal kamu menolaknya dan sekarang Hilya yang meminta untuk membatalkan. Jadi kamu bisa mencari pasangan hidupmu sendiri tanpa campur tangan papa.” Jawab ayah dengan jelas dan santai.
“tapi aku tidak bermaksud untuk membatalkan pertunangan ini pa. Aku tadi sudah mencari Hilya ke semua tempat untuk meminta maaf dan menyuruhnya untuk tidak membatalkan pertunangan kami, tapi dia tidak bisa ku temukan.” Jawabku dengan sedikit emosi bercampur frustasi.
Ayah hanya diam dan mengetik sesuatu di ponselnya. Seperti engan untuk mendengar penjelasanku.
Ting..
Terdengar bunyi pesan masuk ke ponselku. Aku langsung mengambil ponsel di kantong celanaku dan membuka pesan tersebut. Ternyata pesan dari ayahku yang berisi sebuah alamat.
“apa ini pa?” tanya kubdan memandang ayahku dengan bingung.
“kamu pasti belum mencari di tempat itu. Itu adalah tempat dimana Hilya tinggal. Coba cari dia disana. Minta maaf lag padanya dan jelaskan semuamya jika kamu memang tetap ingin bertunangan dengannya.” Kata ayahku menjelaskan.
“baik pa. Terimakasih pa.” Jawabku. Mendapat sedikit kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ku.
Sedikit merasa senang karena akan bertemu dengan Hilya.
Aku pun langsung menaiki mobil dan mengendarainya menuju alamat yang sudah dikirim ayah padaku. Aku akan berusaha memperbaiki semuanya. Meminta maaf. Menjelaskan semuanya dan memintanya untuk tidak membatalkan pertunangan kami.
Aku akan bersungguh-sungguh. Meski aku tidak tahu bagaimana sikap Hilya terhadapku setelah pertengkaran kami tadi siang.
Tetapi setidaknya aku akan memperjuangkan dia. Karena untuk mencapai sesuatu kebahagiaan pasti terdapat kesulitan, sehingga kita harus tetap menjaganya agar tidak hilang. Karena kesulitan itu mengingatkan kita akan perjuangan yang kita lalui.
🌹🌹🌹🌹🌹
Okay, enough fot today.
Hope you enjoy this story
Keep clean
Don't forget to wash your hand before eating and after go out from home
Eat healthy food
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi, menjaga kita dan keluarga
Semoga kita dapat menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan lancar dan selalu diberi perlindungan serta kemudahan di segala urusan
Diberi umur panjang agar bisa menikmati hari lebaran sebulan ke depan
Aamiin Aamiin Aamiin 🤲🤲🤲🤲
😊😊😊
😉😉😉😉👍👍
Semangat semangat
✊✊✊
Jangan lupa comment dan vote nya
Follow juga ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top