11 Ending

Good afternoon

Hope you are in good and health condition.

This is the last chapter

Hope you enjoy the story

Happy reading





🌹🌹🌹🌹🌹






Hilmi memarkirkan mobilnya dan keluar, diikuti oleh Hilya. Hilmi berjalan di samping Hilya sambil merangkul pundaknya menggunakan tangan kirinya dan menyelempangkan tasnya di lengan sebelah kanan.

Hilmi bingung ketika Hilya berhenti dan melepas rangjulan tangannya, padahal mereka belum sampai gedung tempat Hilya ada jelas.

"udah, sampai sini aja. Kelas ku di gedung itu" kata Hilya memberitahu Hilmi.

"ga papa, aku mau anter sampai kelas kamu" jawab Hilmi

"ga usah, aku bisa sendiri. Udah ya, aku udah telat nih" tolak Hilya sambil melihat jam tangannya.

"okay kalo gitu. Aku ke kantin aja, nanti kalo kelas mu udah selesai, kabari aku ya." Kata Hilmi sambio mendekat Hilya untuk memeluk dan mencium kepalanya dengan lembut.

Hilya pun terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Hilmi. Warna wajah Hilya terlihat memerah dan kemudian menunduk, menandakan jika dia merasa malu atas apa yang baru saja dilakukan Hilmi padanya. Hilmi merasa geli melihat ekspresi Hilya saat ini, terlihat lucu dan polos sekali.

"apa yang kamu lakukan?" tanya Hilya terkejut sambil mendorong tubuh Hilmi.

Tubuh Hilmi didorong oleh Hilya dan dia melangkah mundur untuk menjahukkan jarak antara mereka berdua. Hilmi sedikit kecewa dengan apa yang dilakukannya tadi. Karena Hilya merasa tidak menyukai apa yang dilakukannya.
Namun Hilmi teringat kalo Hilya adalah perempuan yang pendiam, pemalu dan polos, jadi seketika kekecewaannya berubah menjadi sebuah pengertian. Karena Hilya bukanlah perempuan seperti teman wanitanya.

"kasih semangat, biar nanti di kelas kamu bisa ngikuti materi dosen hihi..... " kata Hilmi santai sambil nyengir.

Ketika Hilya masih dengan pikirannya, Hilmi langsung mencium pipi Hilya dengan cepat dan membuat Hilya yang mendapat serangan dadakan langsung melotot ke amarahnya dengan wajah marah dan garangnya.

"haha......haha....." Hilmi pun tertawa melihat reaksi Hilya dan tidak memperdulikan ekspresi marahnya.

"udah masuk kelas gih, nanti telat lho" kata Hilmi langsung sebelum Hilya mengucapkan kemarahannya atas apa yang telah dia lakukan sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.

Hilya pun hanya diam dan langsung berjalan ke gedung tempat kelasnya berada. Dia berjalan menuju kelas sambil menunduk karenakarena malu dan takut menatap orang-orang di sekitarnya yang melihat kejadian barusan.

Hilmi pun berjalan menuju kantin dan mencari tempat duduk yang biasa ditempatinya bersama teman-temannya. Disitu sudah ada teman-temannya yaitu Riko, Ari, Dino dan Rendy, yang terlihat penasaran dengan keadaan Hilmi. Karena sikapnya yang sangat berbeda dari biasanya, Hilmi yang tidak pernah jalan bersama si cupu kampus dan bersikap cuek acuh tak acuh jika teman-temannya membullynya.

"wah... Ada yang baru aja kena karma nih" ejek Ari ketika Hilmi sudah duduk ditempat mereka nongkrong.

"iya nih, dulu ada yang bilang kalo 'ga mungkinlah gue sama si cupu kampus, kayak ga ada cewek lain aja'. Eee malah sekarang kecantolnya sama si cupu juga" sindir Dino dan semua teman-temannya tertawa

Hilmi pun hanya diam dan menatap teman-temannya dengan ekspresi datar dan merasa tidak terusik dan terpengaruh dengan omongan mereka. Hanya Riko lah yang diam dan mengamati, karena dari emapat temannya, cuman Riko yang cukup pendiam ketimbang kita berempat. Tapi, sekalinya berbicara, udah kayak kereta panjang yang ga ada ujungnya dan yang lebih hebat lagi, kata-katanya to the point yang terasa nylekit di hati, walaupun apa yang dibilang itu kenyataan. Huuufftt....

"namanya juga manusia. Kalo setiap omongan pasti nanti kembali ke kita. Ngomong a nanti kita yang dapet a, ngomong b nanti kita dapet b. Gitu pokoknya." Balasku

"yang penting, gue udah nemuin seseorang yang bisa melengkapi hidup gue yang tidak sempurna ini." Lanjut ku dengan penuh keyakinan.

Selama dia yang selalu ada di samping ku. Mengisi hari - hari ku. Mendukung ku. Menyemangatiku ketika aku hampir menyerah dan putus asa. Menunjukkan hal yang positif. Mendampingi ku. Tetap bertahan dalam keadaan apapun.

Aku akan selalu bahagia dan berjuang agar dia tetap berada disamping ku selamanya.






🌹🌹🌹🌹🌹





Finally, this story have finished
😢😢😢

Thank you have read this story from chapter 1 to ending
🙏🙏🙏

I will publish my new story
✌️✌️✌️✌️

Have a nice day

😁😁😁😁

See you in my other story
😊😊😊

Jangan lupa comment dan vote nya

Follow juga ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top