Untukmu yang Kusebut Sahabat
Cahaya kecoklatan memancar dari manik matamu
Terangkai pada senyuman lembut pada parasmu
Ketika kau datang membelai hatiku
Berbagi cerita, suka, dan duka bersamaku
Kejelitaanmu bak putri Mandalika
Yang meluluhkan hati pangeran se-Lombok raya
Hal yang sama ku rasakan pula
Ketika bibirmu halus bertutur kata
Gerak gerikmu layaknya penari Bali
Lemah gemulai lunakkan hati
Segala sifatmu yang sudah terpatri
Membuat sukmaku betah bersamamu setiap hari
Walau kadang badai terjadi
Goyahkan hubungan kita ini
Namun ku yakin sepenuh hati
Bahwa persahabatan kita kan abadi
Namun sekarang kita kan berpisah
Berbeda tujuan berbeda arah
Membuatku selalu gelisah resah
Memikirkanmu yang berbeda langkah
Tapi, ku tahu itu untuk kebaikanmu
Ku tahu itu untuk masa depanmu
Jadi, maafkan aku sahabatku
Karena terlalu kuat mengekangmu
Kemanapun kau kan berlari
Kau tetap sahabat hati ini
Ku hanturkan terima kasih setulus hati
Untuk kenangan indah tiga tahun ini....
Pancor Bermi, 13 April 2016
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top