Surat Untuk Kartiniku

Terlalu banyak yang sudah kau berikan

Sedari diriku masih lelap dalam buaian

Membantuku mengarungi derasnya gelombang kehidupan

Yang akan tetap berlanjut sampai ku ada di alam keabadian


Senyummu membuat hatiku tenang

Belaimu mengangkasakan diriku di awang-awang

Petuahmu tak lupa dalam setiap kehangatan

Membuatmu selalu terkenang dalam setiap keping kerinduan


Canda, tawa, dan senyum bahagiamu

Mengisi penuh hatiku yang merindukan pelukanmu

Tangis, duka, dan nestapamu

Membuatku merasa bersalah: ku tiada berguna bagimu


Bersama dengan sosok bijaksana nan tegap di sampingmu

Kau relakan diri menjadi santapan zaman demi buah cintamu

Tak pernah terbersit jua dalam pikiran tuamu

Segala apa yang kau korbankan untuk itu


Kaulah yang terindah dalam mahligai dunia ini

Kaulah yang terlembut dalam kekerasan zaman yang semakin menjadi

Inginku mencium tapak kakimu yang suci

Tunjukkan baktiku padamu di usia yang semakin tinggi


Inilah dia surat cintaku padamu

Walau selembar putih tak mampu untuk itu

Terima kasih ku hanturkan untukmu, Ibu.....


Pancor Bermi, 31 Maret 2016

(End of March 2016 ... a bit mellow)


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top