Simpul Muda
Ceracau di hati ingatkanku tentang dirinya
Dirinya, sang simpul ikatan benang yang muda
Sang pertalian benang yang hidup abadi selamanya
Membuatku alirkan kristal bening dari mata
Dirinya, yang ku kasihi sepenuh hatiku
Walau hanya gelombang yang menerpaku
Dirinya, yang ku sayangi sepenuh jiwaku
Walau hanya belukar yang membatasiku
Ia tak pernah tahu bagaimana rasanya
Rasa terasingkan oleh kata-kata
Namun ku maafkan semuanya
Karena hidup belum lama mengajarinya
Ia tak pernah tahu bagaimana rasanya
Tersakiti oleh simpul yang tercinta
Ia hanya bisa ungkapkan isi hatinya
Tanpa perdulikan, asa apakah masih ada
Walau hanya lumpur hitam yang tersiram
Namun ku harus tetap bertahan tajam
Tak ku ingin seperti kapal yang karam
Yang hancur berkeping di terjang lautan yang kejam
Inginku lengkung delimanya yang bermekaran
Sejukkan pandangan, jiwa ku pun tentram
Namun apalah dayaku yang penuh kesalahan
Yang terjadi hanyalah delima yang menggunung tajam
Namun ku yakin suatu hari nanti
Ia kan mekar bak seroja di taman hati
Kan menjadi satu dari bidadari surgawi
Karena itu ku mohon, waktu yang menjadi saksi
Pancor Bermi, 03 Juni 2016
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top