Setitik Kisah Dari Sebuah Jalan

Di pinggir jalan yang luput dari mata

Tergeletak seorang kecil yang tak berdaya

Tenggelam dalam geliat zaman yang tua

Larut dalam hingar bingar kota


Terbaring ia seorang diri

Di atas kardus yang kian tipis

Mencoba lelapkan mata menuju ilusi

Berselimutkan dingin yang semakin menjadi


Di saat garangnya sang surya

Ia tertatih menyambung hidupnya

Mencari nafkah dari tumpukan sampah yang ada

Demi meredam bunyi dari perut kecilnya


Namun tak pernah ia berkeluh kesah

Berputus asa apalagi menyerah pasrah

Hanya mengharap berkah sebuah demi sebuah

Yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah


Ia tetap semangat walau tak ada yang perduli

Tetap tegarkan diri walau badai merintangi

Tak akan ada yang mampu menghalangi

Di saat tubuh ringkih itu mencari sesuap nasi


Pancor Bermi, 09 Mei 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top