Terlihat sauh terombang-ambing di lautan

Membawa manusia yang salah prakiraan

Kiranya kan sampai di tempat tujuan

Darat tak tampak, ia bak dipermainkan

Berangkat dari pelabuhan indah nan mempesona

Yang hendak menuju pulau nan jauh di sana

Namun apa daya kelemahannya manusia

Tiada apa yang ada tuk hidup mereka

Perjalanan panjang siap ditempuh

Ternyata hanya bisa setahun penuh

Padahal nahkoda lelah bersimbah peluh

Membawa serta semuanya menjauh

Terlampaui banyak pulau nan menggoda

Namun tiada yang tak berpenghuni maya

Membuat kapal terkatung dalam siksa

Tak bisa tambatkan diri di pulau yang ada

Apakah aku telah salah menafsirkan

Ku lihat kapalku tak sampai tujuan

Inginku segera mencari tambatan

Tak ku ingin semakin dipermainkan lautan

Pikiranku berputar di satu memori

Terikuti dengan kapal yang semakin sepi

Tapi siapa kan sangka nasib kapal ini

Ternyata telah balik ke pulau pertama kali

Pradugaanku pulau itu tiada ada sama sekali

Membuat ku ingin melemparkan tali

Namun ku saksikan dengan mata sendiri

Kapal mewah nan cantik seudah menepi

Hancur asaku ditelan gelombang

Ku biarkan harapku ringan melayang

Kini ku tak sanggup membayangkan

Apakah perjalanku kan semakin panjang

Teringat ku pulau indah tak berpenghuni

Yang telah menjadi obsesi setahun ini

Segera ku putar balikkan memori

Pergi membawa kapal ini berlari

Memang belum ada tandanya

Dari pulau yang selalu ku damba

Namun ku berjanji kan setia

Sampai aku tertambat padanya

Pancor Bermi, 27 April 2016

(A journal of April, ended)