Dahulu kala...

Ku mengira kita itu sama

Tak jauh berbeda

Karena selalu bersama

Dalam suka dan duka

Tapi, kini...

Semuanya itu adalah dusta

Kita sebenarnya jauh beda

Bagaikan bumi dengan angkasa

Rasa kecewa hinggap di dada

Mengetahui semua itu adalah nyata

Namun...

Ada satu pertanyaan di dada

Pantaskah kita bersama?

Pantaskah perempuan yang tak tahu apa-apa

Berteman dengan hafizatul qari'ah yang mulia?

Pantaskah pemilik kata tiada makna

Bersahabat dengan pengingat kalam Tuhan semesta?

Pantaskah ku berkawan bersama

Dengan calon bidadari syurga?

Ku menyadari itu semua...

Oleh karenanya...

Ku memutuskan hubungan kita

Semoga kau memakluminya

Semoga kau tiada menyesalinya

Semoga kau tiada mengingkari kenyataannya

Bahwa kau pernah bersahabat

Dengan salah satu penghuni neraka

Hai hafizatul qari'ah, penghuni syurga yang nyata

Semoga... Semoga

Hubungan kita kembali terjalin nyata

Abadi selamanya

Di dalam jannah-Nya

Semoga...

Pancor Bermi, 10 Juni 2015

(Kelas 8 Mumats. Semester 2.)