Mata Elang
Pertama kali kita berjumpa
Ku tak menyadari itu semua
Ku terlalu terpaku padanya
Membuat ku tak hiraukan di depan mata
Hari berganti
Tinggalkan kesan di hati
Yang takkan pernah lari
Selama akhir hayat ini
Di hari itu ku sadari
Akan pesona yang ada
Walau hanya sesaat
Tapi mampu membuat
Jiwaku tak ada di tempat
Sepasang mata indah
Menatap tajam di tempatnya
Walau ntah apa yang dipandang
Tapi membuat hatiku terpanah tertahan
Oh... Rasa yang telah lama hilang
Kini telah kembali datang
Walau ku tahu itu tak akan mungkin
Namun kau membuat ku yakin
Meyakinkan apa yang ku pilih
Oh... Mata Elang
Entah ini kebetulan atau apa
Kau mengingatkan ku akan dia
Kau dan ida sama
Memiliki mata tajam nan indah
Mata Elang...
Kau membuatku gila
Gila yang tak ku tahu apa artinya
Namun, ku yakin...
Kau tahu apa maknanya
Mata Elang...
Aku tak tahu
Aku tak berani
Apakah aku mencintaimu?
(kelas 8 Mumats. Semester 2. 2015)
(No date - 2015 end)
A/N:
Eh serius dah. Rasanya pengen muntah baca ulang puisi-puisi ini :'v
Maafkan saya yang berani mengekspos sesuatu seperti ini. Ngomong-ngomong, saya baru belajar EyD dan kawan-kawannya di tahun 2017. Jadi, jangan heran jika sampai chapter yang seterusnya, tata penulisan, elipsis, tanda baca, dan sejenisnya itu akan kacau balau. XD
Masih berani untuk membaca 100+ puisi-puisi yang ''menjijikkan'' ini?? XD
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top