Pedihnya luka mengembara di hatiku

Ketika melihat setitik air matamu

Tanpa kau jawab, aku pun sudah tahu

Itu semua karena perbuatanku

Hatiku terajut pada duka derita

Ketika ku melihat kau tak berdaya

Tanpa kau berkata, aku sudah tahu jawabnya

Itu semua karena keegoisanku semata

Lelah sanubariku berdiam diri

Ketika ku melihat engkau begitu sunyi

Tanpa ku bertanya, jawabnya ada di hati

Itu semua, karena diri ini

Maafkan aku, karena perbuatanku

Maafkan aku karena keegoisanku

Maafkan aku karena semua itu

Yang membuatmu, menangis pilu

Tiada apa yang mampu ku lakukan

Saat dirimu merasa sangat tertekan

Karena diri ini penuh dengan kesalahan

Yang membuatku tidak bisa diandalkan

Namun sebelum itu, ingin ku ucapkan

Terima kasih yang tak tertahankan

Yang keluar, dari sanubari terdalam

Suratkan isi hatiku dalam diam

Terima kasih untuk pengabdianmu

Terima kasih untuk kasih sayangmu

Yang tak kan ku lupakan sepanjang hidupku

Karena engkau, malaikat duniaku

Ibuku, engkaulah sutra terlembut dalam dunia

Engkaulah mahligai terindah yang pernah ada

Engkaulah oase segar penyejuk dahaga

Penghilang lara, penumbuh suka bahagia

Pancor Bermi, 28 Mei 2016