Syahdan, tersebutlah kisah nan nyata

Dari sebuah istana di pinggir Moulouya sana

Dari sebuah istana yang sedang berduka

Karena sang pewaris tahta terlahir buta

Putri Latifa nama dari sang Bunga

Putri segala putri di Moulouya

Kecantikannya sudah tersebar di seantero istana

Namun malangnya, ia tak bisa melihat dunia

Dalam pergaulan sunyi nan sepi

Putri Latifa hanya bisa berdiam diri

Hanya bisa meratapi nasib yang menghujani

Terkungkung dalam sangkar emas yang tak maknawi

Syahdan hingga suatu hari yang sepi

Putri Latifa merenung seorang diri

Pada taman istana ia berkata dalam hati

Adakah yang penderitaannya melebihi nasibku kini?

Sang ayahanda hanya bisa meratap dalam hati

Melihat sang buah hati yang tak pernah tersenyum lagi

Diam-diam ia berdoa pada sang Ilahi

Berikanlah putriku kesempatan tuk melihat dunia ini

Tiba-tiba terdengar suara merdu nan mendayu

Yang datang dari balik tembok istana yang perdu

Membuat putri Latifa hanya bisa termangu

Hanya bisa mendengarkan tanpa melihat sang Pelagu

"Wahai Ayahanda, siapakah pemilik suara nan merdu itu?"

Sang putri bertanya dalam gelap yang bisu

"Ia hanya pemusik jalanan yang sedang menyambung hidup"

Jawab Syarif, ayahandanya dalam pilu

"Namun suaranya begitu menggugah kalbu"

"Jika Engkau tak keberatan, bawalah ia menghadapku"

Pinta Latifa dengan penuh harap yang membiru

Membuat Syarif tak bisa menolak keinginannya itu

Lalu dipanggillah sang Penyanyi jalanan

Yang ternyata sangatlah rupawan

Ketampanannya bak seorang pangeran

Membuat para dayang istana mabuk kepayang

"Izinkan aku menyanyi hanya untuk dirimu, wahai Latifa"

Ia membungkuk di hadapan putri yang tak bisa melihatnya

Sang putri hanya bisa mengangguk bahagia

Membuat sang Penyanyi segera mengatur suara

Lalu mengalunlah lagu indah nan merdu

Tentang kekuasaan Tuhan yang mengharu biru

Membuat semua yang mendengar larut dalam syahdu

Sampai tak sadar, bahwa keajaiban telah berlaku

"Aku bisa melihat dunia! Aku bisa melihat dunia!"

Pekik Latifa dalam gembira yang tak bisa di ungkap dalam kata

Membuat semua yang menyaksikan tercengang tak percaya

Semua langsung bertakbir, meng-Esa-kan yang Maha Kuasa

Karena syukur yang tak terhingga

Sang Raja pun menikahkan anaknya

Dengan sang Pemusik yang ternyata anak seorang raja

Harun adalah namanya

Lalu taman istana pun menjadi saksi bisu

Dari pernikahan Harun dan Latifa yang syahdu

Membuat semua larut dalam suka selalu

Bahagia hingga ke anak cucu...

Pancor Bermi, 22 Juni 2016