Kepergianmu

Langit bersih tanpa gemintang

Saatku memikirkanmu yang selalu terbayang

Selalu ku membatin di dalam angan

Bisakah kita berdua menjadi teman?


Tak pernah ada dalam pikiranku

Untuk menjadi lebih dari itu

Namun izinkan aku dekat denganmu

Tuk tumpahkan segala rinduku


Tak bisakah dirimu peka

Terhadap perasaanku yang buta

Yang telah salah memilih langkah

Hingga ku tersesat dalam gelisah


Jujur hatiku padamu

Bahwa aku sangat menyayangimu

Namun sikapmu kepadaku

Membuat aku tertunduk malu


Tak terbersitkah dalam pikiranku

Segala yang ku lakukan kepadamu

Agar kau tahu perasaanku

Agar kau tahu kau ada di hatiku


Namun kini semuanya sudah terlambat untuk disesali

Sepertinya rasa ini tak kan lagi berarti

Karena kau kan pergi tinggalkan diri ini

Yang harus terdiam memendam rasa dalam sepi


Setelah setahun berlalu

Kini kau memberikan kabar yang baru

Berita yang membuatku terpaku

Membuat air mataku jatuh: kau akan pergi berlalu


Terdiam ku di dalam sepi

Mencoba yakinkan diri ini hanya ilusi

Namun sedih telah terkumpul di hati

Yang membuatku ingin meneriakkannya dari atas bumi


Dengarlah isak tangisku!

Yang menghanyutkan seluruh mimpiku

Dengarlah rintihan sukmaku!

Yang terjatuh mendengar kepergianmu


Kini aku hanya bisa menangis tanpa suara

Hanyalah seorang gadis tanpa aura remaja

Hanyalah seonggok daging tanpa jiwa

Hanyalah siluet raga tanpa sukma


Dirimu, yang telah menorehkan cerita baru

Cerita paling berwarna dalam hidupku

Cerita indah pelengkap kisahku

Cerita yang akan abadi selalu


Pancor Bermi, 04 Mei 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top