Kepedihan Sang Lengkung Malam

Jubah malam indah membentang

Selimuti bumi yang beristirahat panjang

Gemintang pun menjadi pelita penerang

Untuk membuai alam dalam tenang


Muncullah sang aktris utama

Lengkung malam yang kan menjadi purnama

Ikuti gemintang dengan cahayanya

Terangi bumi yang terlelap dalam sepinya


Lengkung malam tersenyum pilu

Melihat kekasih hatinya dalam sendu

Mengingat ia tak bisa temankan selalu

Terhalang oleh sedikitnya waktu


Nyaring terdengar terompet alam semesta

Sadarkan ia, sudah tiba waktunya

Ia mengecup bumi dengan linangan air mata

Karena mentari sudah datang dengan sinarnya


Selong, 23 September 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top