Kau bagiku adalah pagi yang disinari mentari

Menjadi alasanku untuk bergegas mempersiapkan diri

Mempersiapkan masa depan yang lebih bermakna di hati

Sampai kita terpisahkan oleh maut yang menghalangi

Kau bagiku adalah kelam yang menyelimuti malam

Ada untukku menumpahkan segala pilu yang meredam

Melarungkan segala duka sampai ia tenggelam

Untuk membuatku nyaman dalam setiap mimpi yang temaram

Kau bagiku bak pagi dan malam yang bersatu

Ada untuk menemaniku melewati waktu

Sebagai sandaran atas segala lara dan pilu

Bak anyaman kasih sayang yang perdu selalu

Kau ialah fatamorgana alam yang selalu kurindukan

Ada namun tiada membuatku selalu merasa terpatahkan

Menyandarkan hatiku pada sesuatu yang tiada kepastian

Membuatku hanya bisa menitikkan air mata kesunyian

Mengapa harus engkau yang menjadi pion hidupku?

Berdiri di atas catur kehidupan yang menjerat diriku

Membuatku hanya bisa terduduk, termangu

Menyerahkan semuanya pada hasil permainanmu...

Selong, 04 November 2016