Ilusi
Pandanganku yang nanar
Menatap kelam yang menggantung samar
Tiada satupun cahaya yang bersinar
Membuatku melangkah dalam gentar
Kulihat sosok wanita berjalan perlahan
Membawa daging merah dalam gendongan
Ia berhenti, menatapku dari kejauhan
Seringai berdarah terajut pada wajahnya yang berantakan
Terkejut ku melihatnya
Ku tak mampu berkata apa-apa
Ia menghampiriku yang lumpuh seketika
Durmo lingsir wengi menyusup halus dalam telinga
Di sisi lain sosok tinggi besar melolong seram
Mata merahnya menatapku tajam
Hatiku menjerit di balik mata yang tak mampu terpejam
Membuatku semakin membeku dalam kekalutan
Mereka mengurungku dalam ketakutan
Anyirnya darah menyesakkan pernafasan
Taring besar nan tajam menyisip menakutkan
Membuatku mengerti, ku di ujung kehidupan
Segera ku berlari meninggalkan mereka
Yang mengejarku bak kehilangan mangsa
Ku terjatuh, tersandung batu di depan mata
Ku tersadar: ah, ternyata mimpi rupanya...
Pancor Bermi, 07 April 2016
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top