Di Sepertiga Malam
Malam yang tenang tersiram gemintang
Saat ku terjaga oleh bisikan dewi malam
Ia mengatakan ini waktu yang tak boleh dilewatkan
Hanturkan sujud di bawah keharibaan Tuhan
Segera ku beranjak dari pembaringan
Pergi berwudlu sucikan anggota badan
Sajadah terhampar, mukenah ku kenakan
Bertakbir, larut dalam kekhusyukan yang mendalam
Salam berakhir, tangan ku tengadahkan
Memohon ampunan dalam penyesalan
Memohon kasih sayang dalam pengharapan
Rendahkan diri pada Penguasa Alam
Ku buka kitab Kalamullah di tangan
Mencoba menyerap makna ayat dengan penghayatan
Tiada sadar, kristal bening mengalir perlahan
Ku menangis terbungkus kenistaan yang mendalam
Ku terpekur menghadap bumi dalam diam
Mencoba menghitung dosa yang pernah kulakukan
Akal tak sampai, penyesalan yang kudapatkan
Membuatku semakin hancur dalam kegelapan
Ya Rabbi Yang Merajai Hari Pembalasan
Ampuni hambamu ini yang berlumur kemaksiatan
Terimalah taubatku, seorang pengemis harapan
Yang tak berdaya tanpa Mu, sang Penguasa Kehidupan
Pancor Bermi, 11 April 2016
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top