Dalam Diam

Kuambil selembar putih di atas meja

Kuhiasi ia dengan cerita jiwa

Mulai dari yang duka hingga bahagia

Hingga ia penuh dengan berbagai warna


Terdiam ku membacanya

Ternyata ku sudah melalui banyak cerita

Tiada sadar ku menitikkan air mata

Terpaku pada angan, membayanginya


Tertulis di sana, tentang dirinya

Dirinya yang ku cinta dalam diam

Dirinya yang selalu membayang di pelupuk mata

Dalam setahun perjalanan masa remaja


Dirinya yang kupuja dalam makna

Telah menorehkan beratus kisah cinta

Terpatri pada dinding-dinding jiwa

Yang kan tetap abadi selamanya


Namun, aku hanya mampu membayanginya

Hanya mengaguminya sebatas suara jiwa

Yang terus terpantul di dinding sukma

Hingga hilang, lenyap ditelan masa


Wahai Tuhan Sang Pemilik Cinta

Ku mohon, dekatkan aku dengannya

Dekatkan kami dalam bahagia

Walaupun itu hanya sementara


Pancor Bermi, 21 Mei 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top