Lihatlah ke atas wahai kekasihku

Bintang dan bulan yang bercumbu rayu

Berbagi cerita malam yang penuh syahdu

Walau tak selamanya, karena fajar menunggu

Dan kini cerita malam milik kita

Mari habiskan ia dalam bahagia

Hilangkan segala duka nestapa

Merajut kembali asa yang tersisa

Inginku membelaimu dengan mesra

Dalam balutan kasih tiada terkira

Bersamamu mengitari dunia fana

Tunjukkan pada mereka kisah kita

Harapku berangan cintamu yang tak terperi

Dari awal berjumpa, hingga akhir nanti

Walau badai kan terus datang merintangi

Namun cintaku untukmu, kan tetap di hati

Dengarlah wahai belahan hatiku

Sukma ini penuh dengan namamu

Angan dan mimpiku terikat padamu

Dan sangat kuharap, kau pun begitu

Namun kini semuanya adalah mimpi

Mimpi terindah yang bisa kumiliki

Sedari dirimu tinggalkanku sendiri

Arungi gelombang tanpa ada yang menemani

Haruskah ku selalu berbalut malam dalam sepi

Tanpa kehadiran dirimu, wahai pujaan hati

Inginku segera memelukmu dengan pasti

Dirimu yang tak kutahu, di mana rimbanya kini

Pancor Bermi, 25 Mei 2016