HANYA



Hanya do'a berbalur air mata

Yang kualirkan di setiap heningnya malam

Demi hilangkan duka di jiwa

Hanya rangkaian metafora

Yang tersusun dalam bait-bait sederhana

Yang kugoreskan tuk luapkan isi sukma yang merana

Hanya segaris senyum palsu

Yang kurajut paksa dengan pilu

Untuk menutupi kesedihanku

Hanya menatap kosong langit biru

Untuk menghadirkanmu

Melewati waktu di sisiku

Dan hanya itu...

Yang kulakukan setiap waktu

Bila kumerindu padamu

Pancor Bermi, 14 Desember 2015

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top