• Epilog : a place to come back
Jari jemari kecil itu saling bertautan satu sama lain. Wajah lekaki kecil itu terlihat takut sembari memeluk boneka kelincinya dengan erat.
Di depannya, seorang gadis cilik dengan dua kunciran rendah di rambutnya menuntun jalan mereka.
"W-White, dimana kamu ..." Suaranya bergetar karena rasa takut sementara kakinya mengikuti arahan gadis cilik di depannya.
"Suaramu terlalu kecil! Coba keraskan sedikit lagi." Ucapan tersebut disambut dengan anggukan kecil sang bocah lelaki.
Namun belum sempat mengeraskan suaranya, sudut matanya menangkap sosok yang familiar dan langsung mengejarnya.
"Aduh, Snow! Aku kira kamu kemana dari tadi! Mama lagi nyariin kamu lho!" Snow hanya bisa mengeratkan pegangannya pada bocah lelaki yang mirip dengannya.
"Wah, asyik, kelihatannya kau susah bertemu kembali dengan saudaramu ya." Gadis itu berhenti tepat di depan Snow dengan senyuman lebar.
"Oho? Jarang-jarang Snow mau menjelaskan, padahal dia bisanya juga cuma ribut." Kembaran milik Snow tersenyum.
"Namaku White, saudara kandung dari dia yang kau antarkan, Snow. Kami kembar! Keren kan?!" White tersenyum bangga dan menepuk dadsnta sendiri.
"Nah, sekarang kamu! Siapa nama kamu?" White berucap sembari menyilangkan medua tangannya di dada.
"Namaku Alcy! Panjangnya Alcyownsihdjd apa gitu, tapi panggil aja Alcy oke?" Sepasang kembaran itu tersenyum senang–akhirnya, setelah sekian lama, mereka mempunyai teman baru.
Tak kuasa menahan rasa senang, White langsung melompat kegirangan sementara Snow hanya bisa terbengong meihat kelakuan saudara kembarnya itu.
.
.
–entah bagaimana caranya nanti, kau pasti selalu kembali kepadaku.
ᅠ
.
.
–end log.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top