Prologue

Cold Heart

Story © zhaErza

Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

Prologue

.

.

.

Lamaran keluarga Hyuuga datang ketika Sakura tak di Konoha dan sedang menjalankan misi tunggal. Orang tua, teman-temannya dan bahkan Rokudaime—Hatake Kakashi pun mendukung rencana pernikahan antara Hyuuga Neji dan Haruno Sakura. Mengingat gadis bermahkota bunga musim semi itu tidak juga terlihat memiliki kekasih setelah kematian Uchiha Sasuke di perang besar terakhir. Membuat semua orang yang dekat dengan sang Gadis menjadi khawatir.

Semuanya bermula ketika Naruto meminta Sakura untuk mengobati Neji, entah bagaimana hubungan kedua orang itu menjadi dekat—di beberapa waktu, bahkan Neji terlihat mengantarkan Sakura pulang, sehingga timbullah berbagai praduga orang-orang bahwa mereka tengah menjalin hubungan. Hal ini didengar oleh para Tetua Hyuuga, dan mereka langsung menginginkan agar Haruno Sakura—salah satu ninja elit dan murid dari Hokage kelima, menjadi istri dari si Jenius Hyuuga.

Dan bagai gayung bersambut, orang tua Sakura pun menyetujui ketika Tetua Hyuuga yang datang untuk membicarakan niat baik mereka. Namun, tidak dengan sang Gadis musim semi.

.

.

.

Mencoba menjadi dewasa, Sakura yang teramat kesal dan marah pun bertanya secara baik-baik kepada kedua orang tuanya, tetapi tidak ada jawaban yang cocok untuk bisa menerima pernikahan yang direncanakan dengan si Hyuuga. Malahan, kedua orang tuanya mengatakan bahwa menjadi menantu dari Hyuuga adalah sesuatu yang luar biasa. Lelaki itu teramat tampan dan terkenal jenius diangkatannya. Berperangai baik dan sopan, tidak kalah dari lelaki mana pun, contohnya seperti Uchiha Sasuke.

Merasa disinggung oleh sang Ibu, Sakura pun memutuskan untuk pergi karena sudah tak tahan lagi, ia tak ingin meneriaki orang tuanya dan tak ingin peduli dengan masalah ini, satu-satunya yang bisa membuatnya tenang adalah dengan duduk di bangku taman. Tempat pertama kali ia bertemu Sasuke, dan terakhir kali ia mencegat lelaki itu untuk tak pergi darinya.

Sore menjelang, ia tak ingin pulang ke rumah, tetapi ia harus bergerak. Ia ingin menanyai permasalahan ini kepada Neji.

"Neji-san, langsung saja, kutahu di antara kita tak ada keinginan untuk menikah. Jika kita menyuarakannya bersama, kuyakin orang tuaku dan juga keluargamu akan mengerti."

Hyuuga Neji berdiri di sampingnya, mereka sedang ada di taman Konoha yang sepi, berdiri di samping pohon dan menyandar, menghindari sengat mentari sore.

Lelaki berusia dua puluh tiga tahun itu menghela napas, matanya yang sejak tadi terpejam pun ditampakkan, memantulkan sinar senja yang oranye.

"Sakura, jika kau menolak maka aku tidak masalah. Namun, aku tidak bisa membantumu." Mata keperakan itu menatapnya, hanya lirikan dan membuat Sakura langsung mengerutkan alis.

Sang Gadis menjelaskan hal-hal yang membuatnya merasa tak perlu melakukan pernikahan ini, dan segala macam hal lainnya bahkan mengenai karakter mereka berdua yang sama sekali tidak cocok. Namun, ucapan pria itu membuatnya kesal bukan main, setelah segala penjelasannya, Neji malah mengulangi perkataan yang tadi sudah dikatakan lelaki itu. Bahwa dirinya tidak bisa membantu.

"Apa alasanmu? Hah?" Sakura menggeram.

"Tidak ada," ucap sang Lelaki datar.

"Hyuuga Neji, apa kau menganggap semua ini adalah lelucon?" telapak Sakura sudah mengepal, bersiap melayangkan tinju ke wajah mulus sang Lelaki.
Menggelengkan kepala, akhirnya setelah sekian lama, Neji menegakkan tubuhnya yang sejak tadi bersandar di batang pohon, dan kini menghadap kepada Sakura.

"Aku tidak sedang berada di posisi untuk menolak, Sakura. Tapi, jika kau tidak menerima semua ini, kau bebas mengikuti kehendakmu."

Gadis itu menarik kerah baju Neji dan mendorong pemuda berambut panjang tersebut ke batang pohon.

"Apa karena kau adalah kelas bawah di Hyuuga, Neji-san. Kau bahkan tidak bisa menentukan takdirmu sendiri, Pecundang. Percuma saja Naruto pernah meninju wajahmu di ujian Chunin dulu, itu bahkan tak merubahmu sebagai pecundang yang menerima takdir tertindas. Terserah saja, aku tidak akan peduli dan menarik kata-kataku."

Sakura tahu, perkataan pasti benar-benar menyakiti Neji, tetapi ia tidak peduli. Bahkan orang tuanya berbuat seenaknya dan tidak peduli apa pembelaannya, dan ia juga melihat Neji tidak mau menerima kenyataan bahwa mereka sama sekali tidak cocok. Memejamkan mata untuk meredakan amarah, Sakura pun pergi.

Saat itu, Hyuuga Neji hanya terdiam, memandangi punggung Sakura yang perlahan menghilang dari pandangannya, ia menghela napas dan menatap mentari senja yang indah, ia sangat ingin menjadi elang-elang yang bebas beterbangan di angkasa. Bebas, dan tak dikekang.

.

.

.

Ruangan gelap dan apek terlihat mengerikan, tetapi sudah dua hari sosok lelaki berada di sana dengan tangan dan kaki terikat rantai. Kedua tangannya terbentang ke atas, rantai hitam mengikat, kakinya berlutut pun sama dibelenggu di pergelangan. Makanan yang disediakan sama sekali tak disentuh, bukan karena tak lapar, tetapi tidak bisa melakukannya.

Rantai ini mengekang cakranya, sehingga ia tidak akan bisa menghancurkan, tubuhnya teramat lelah, apalagi darahnya terus-terusan mengalir karena luka cambuk yang terus dilayangkan ketika ia tak juga mau menurut.

Sinar masuk dan menyilaukan mata, kelopaknya berkedip dan ia melihat sang Tuan berdiri gagah dengan tangan saling bersidekap.

"Aku bertanya lagi dan lagi, apa kau masih tak ingin mematuhinya, Neji?"

Napas sang lelaki terdengar, satu-satu, tetapi ia berusaha untuk berbicara.

"S-saya, tidak ... bersedia," bisik suara itu masih jelas terdengar dan Hiashi pun mengerutkan dahi, habis sudah kesabarannya, laki-laki ini benar-benar keras kepala.

Segel tangan dilakukan, dan Neji tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Untuk pertama kalinya setelah dua hari diberikan hukuman cambuk, Neji berteriak begitu kuat karena hukuman kali ini.

"ARRRRRGGGGGG!"

.

.

.

.

.

Prologue End

Erza Note:

Mulmed itu Hyuuga Neji versi dewasa dan asli sketsa buatan Masashi Kishimoto ya,  guys.  Nyehehhe. 

KUDARI DULU PENGIN BANGET BUAT NEJISAKUUUUUUU.

AHAHAHAHAHAH

AKHIRNYAAA.

TAPI YA, DI CERITA ERZA TUH PASTI COWONYA YANG TERSIKSA HAHHAAHAHAH

Ok,Erza tuh suka NejiSaku gegara baca FFn Gokon di situs Fanfiction dot net, hayoo siapa yang udah baca, baper makkk hiks hiks. Nah, jadi Erza juga pengen buat cerita Neji Saku tetapi tentu alurnya bedaaaaa jauhhh ya dari cerita asli Naruto. Heheheh.

Terus, karena ini modifikasi canon, dan Erza gak mungkin buat Sakura nikah sama cowo lain selain Sasuke, makanya Erza buat Sasuke mati. :")

Oh, ya. Erza mau ngasah kemampuan angst, funny, fluffy dan drama lagi heheh. Di sini juga bakan ada pair NaruHina tentunya hehehe.

Ok deh semoga suka. Sempet kepikiran pengen buat ItachiSakura gegara baca doujin anjerrr tapi gak bakalan kuatt hahahhaha gak rela my husband Itachikoi sama cewe lain selain gue dan kembaran gue Karin. Oh, iya padahal Erza bukan Sakura cent lohh huhuhu. Tapi coba aja buat heheh.

Jangan lupa vote dan comen.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top