....

Namjoon mengambil rokok dari dalam kantungnya, lalu memantiknya.

"Namjoon, namjoon, sudah berapa kotak kau habiskan hari ini?" tanyaku sembari menyesap chocolate milkshake di meja.

"3 pack mungkin..." jawabnya, memainkan secangkir kopi digenggaman lalu menghirup aromanya. "Aku sudah menulis 5 lagu dalam seminggu kemarin, tapi masih ada yang harus aku rombak liriknya..." Namjoon menyesap kopinya kembali. "Ngomong-ngomong, cobalah kopi ini..." Dia memberikan cangkir itu padaku.

"Pahit. Aku tak suka pahit." Aku menegak milkshake coklatku dengan segera. "Apa yang kau nikmati dari minuman pahit seperti itu? Tidak ada rasanya..." Aku terus mengeluh, Namjoon malah tertawa makin keras melihatku membuat wajah aneh sebab pahit yang masih tersisa di langit-langit mulutku. Dasar Namjoon.

"Sembarangan, kopi itu punya banyak rasa," jelasnya.

"Benarkah?" Aku membelalakkan mata dan menyesap kopi Namjoon lagi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top