Sweet Revenge
Soohye dan Haneul pindah ke kamar VIP yang diberikan khusus oleh resepsionis.
"Ini pelajaran yang berharga huahahahaha" tawa Haneul keras sembari melompat semangat di kasur.
Soohye hanya dapat senyum dan tubuhnya yang duduk dikasur empuk tersebut hanya pasrah dengan lompatan Haneul yang senang tersebut.
"Biarkanlah oppa kita cemas"
Lalu tak lama keduanya ke kamar mandi untuk bersiap tidur.
"Haneul, sikat gigiku hilang..." ujar Soohye frustasi lalu Haneul mengambil dengan cepat ke sikat gigi baru yang tersedia.
"Ini dia... sikat gigi barumu Soohye"
Keduanya menyikat gigi dengan akrab dan bersenandung riang.
Tak lama keduanya tertidur dengan tenang tanpa mengkhawatirkan kakak-kakaknya.
Jungshin membuka kamar adiknya namun dikunci, cleaning service yang bertugas malam itu menegur Jungshin.
"Maaf tuan, kamar ini sudah kosong 3 jam yang lalu"
Berdebar dan cemas menyelimuti Jungshin, kemana lagi Haneul membawa adiknya pergi?
"Hyung, mereka kabur..."
"APA?"
Yonghwa berteriak dan ikut cemas. Ia tak menyadari kesalahannya tadi. Ia berfikir itu bukan kesalahan fatal jadi ia tak merasa bersalah sejauh ini.
"Kita harus lapor polisi..." ujar Minhyuk dengan sangat khawatir akan kedua adiknya itu.
"Ini belum 24 jam Minhyuk-ah" ujar Jonghyun dengan nada cemasnya.
Lalu Jiseon selaku manager datang.
"Ada apa?" Tanyanya heran.
"Adik-adikku hilang!" Ujar Yonghwa, Jiseon mengernyitkan dahinya.
"Hilang? Kenapa kau bisa bilang dia hilang?" Tanya Jiseon dengan menenangkan keempatnya.
"Tadi cleaning service mengatakan ruangan Soohye dan Haneul sudah kosong sejak 3 jam yang lalu" ujar Jungshin dengan nada yang lemah.
Adiknya itu lemah, rapuh dan sensitif. Ia tak bisa memikirkan apapun selain keadaan adiknya.
"Kita tenang dulu, besok pagi kita laporkan pada polisi setempat" ujar Jiseon, semuanya tak setuju namun terpaksa menunggu besok karena mereka juga cukup lelah.
Lalu Yonghwa pergi ke lobby menuju Receptonist.
"Permisi" ujarnya dengan bahasa jepang.
"Woah Jung Yonghwa, ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis tersebut.
"Apakah ada dua gadis remaja..."
"Ahh.. mereka pindah ke kamar VIP, mereka adik dari Minhyuk dan Jungshin 'kan?"
Yonghwa mengangguk semangat.
Kini ia tahu bahwa ini adalah kerjaan Haneul. Ia sangat tahu sekarang gadis itu sangat marah.
Ia kembali ke kamarnya dan menyembunyikan fakta tersebut pada ketiga lainnya.
Esoknya, Yonghwa berencana menemui mereka di coffee break tempat hotel menyediakan sarapan didekat kolam renang.
"Haneul tidak seceroboh itu, hmm..." gumamnya.
"Ayo sarapan" ajak Jiseon, namun semuanya minus Yonghwa tidak memiliki selera makan karena memikirkan adik-adik nakal mereka.
"Aku tidak ingin makan, aku mau segera ke kantor polisi" ujar Minhyuk, Jiseon menepuk bahu Minhyuk.
"Sabar sebentar, kau harus makan terlebih dahulu" jawab Jiseon, ia juga sangat khawatir setengah mati.
Kedua gadis tersebut adalah aset harga mati bagi CNBlue.
"Aku benar-benar khawatir hyung.." ujar Jungshin.
"Aku serius sangat khawatir dengan keadaan Soohye yang tidak baik sejak malam, Haneul kau pergi kemana?"
Jonghyun bahkan ikut khawatir namun karena Yonghwa sudah tahu apa yang terjadi, ia berakting bahwa ia juga khawatir.
Kini mereka makan sereal di bawah payung kolam renang.
Yonghwa melihat Soohye sedang berbaring dengan baju bikininya diatas kasur apung.
"Lee Soohye, kau kemana saja?" Suara Yonghwa yang membuat Soohye tersadar dan menolehkan kepalanya dengan horor.
"O..oppa.."
"Mana Haneul?"
Soohye menatap kedalam kolam seolah mencari Haneul namun Haneul asik berenang.
"Pagi yang menyegarkan..." ujarnya setelah berhenti berenang, ia melambai kearah Soohye namun ekspresi Soohye membuatnya heran.
"Doushite?" Teriaknya.
Soohye memberikan gesture bahwa sesuatu ada dibelakangnya.
"Dare??" Tanya Haneul dan ia memfokuskan matanya, seketika ia melotot kaget.
Ia menoleh kebelakang secara perlahan dan melihat Jungshin melipat tangannya didepan dadanya.
Rasanya Haneul ingin tidak bisa berenang kali ini saja agar ia bisa tenggelam.
"Jadi kau menyembunyikan adikku?" Tanya Jungshin dengan tatapan membunuh, ini benar-benar menakutkan bagi Haneul.
Minhyuk pun muncul dari belakang Jungshin.
"Aku minta penjelasanmu Kang Haneul" ujar Minhyuk dengan wajah datarnya, Haneul hanya tersenyum kecut.
Soohye yang melihat dari jauh hanya tersenyum malu, ia menoleh ke Yonghwa dan menatapnya dengan wajah bersalah.
"Kau jahat sekali padaku. Kau membuat oppa khawatir dengan kabur bersama Haneul" ujar Yonghwa, Soohye hanya menunduk bersalah dengan tetap menjaga keseimbangan diatas matras itu.
Tak lama Jonghyun datang berlari dan tak sengaja mendorong Yonghwa sehingga Yonghwa tercebur dan membuat Soohye jatuh dari matrasnya.
Soohye tidak bisa berenang dan kabar buruknya kolam tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 3 meter.
Haneul yang melihatnya segera berenang menuju Soohye untuk menyelamatkannya walaupun ada Yonghwa disana.
Jungshin dan Minhyuk segera berenang juga, karena Yonghwa tak kunjung muncul juga dari permukaan.
Yonghwa dan Haneul menarik Soohye keatas karena ia sudah tenggelam hampir kedasar kolam tapi beruntungnya Soohye tahu pasti akan selamat lalu ia tetap membuka matanya dan menjaga kesadarannya.
Jungshin dan Minhyuk memang tak sempat menolong Soohye tapi Yonghwa dan Haneul sangat cekatan maka dari itu Soohye sampai ke permukaan dengan keadaan masih sadar.
Jungshin tertawa, adiknya sudah tumbuh besar karena ia menyadari bahwa ia tak akan mati karena tenggelam jika berenang bersama-sama seperti apa yang dikatakannya.
"Soohye? Kau tak apa?" Tanya Jonghyun yang sudah panik itu, Soohye hanya dapat memberikan acungan jempol karena ia sibuk mengatur nafas.
"Haneul-ah, kau hebat!" Teriak Jonghyun, Haneul terkekeh.
Minhyuk mendekati Haneul dan memeluknya.
"Kau membuat oppa khawatir sekali..." ujar Minhyuk, lalu Haneul memeluknya balik.
"Maafkan aku..." sesal Haneul.
Dan bersamaan itu Jungshin mendekati Soohye yang sudah duduk dipinggir kolam bersama Yonghwa dan Jonghyun.
"Kau membuatku mati kepanikan, kau tahu?" Ujar Jungshin dengan wajah serius.
Soohye menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.
Minhyuk dan Haneul mendekati ketiganya ditepi kolam.
"Kau tahu jika Soohye cengeng tapi kenapa malah membuatnya seperti itu?" Tanya Haneul, Jungshin menoleh dengan agak marah.
"Kau yang sudah membawa adikku, benar 'kan?" Tanya Jungshin.
"Aku yang bersalah karena ikut bergabung dengan Haneul.." ujarnya dengan membela Haneul.
"Kau tak perlu membela Haneul jika ia memang salah Soohye-ah" ujar Minhyuk, Haneul beruntung memiliki teman seperti Soohye.
"Tapi tunggu..." ujar Jonghyun tiba-tiba.
"Apa?" Tanya Yonghwa yang memakaikan Soohye handuk dibahunya.
"Bergabung apa?" Tanya Jonghyun pada Soohye.
"Kau tidak perlu tahu oppa!" Ujar Haneul pada Jonghyun dengan menyipratkan air ke tubuh Jonghyun yang sepenuhnya kering.
"Kita tanya pada yang tak pandai berbohong" ujar Yonghwa, ia kembali ditarik ke air oleh Haneul dan mendapat juluran lidah sebagai ledekan dari Haneul.
"Bergabung tentang apa Soohye?" Tanya Jungshin pada adiknya.
"Untuk balas dendam" jawabnya dengan polos tanpa melihat gesture Haneul.
"Balas dendam? Kepada siapa?" Tanya Minhyuk penasaran.
Soohye menunjuk Yonghwa yang baru muncul ke permukaan.
"Kenapa? Kenapa Soohye menunjukku?" Tanya Yonghwa keheranan karena ia tak mendengar obrolan tadi sejak ia ada didalam air.
Lalu semuanya hanya tertawa, ternyata ini salah Yonghwa yang sudah membuat Haneul kembali merajuk padanya.
Yonghwa dan Haneul sangat dekat namun sangat sering juga untuk bertengkar karena Yonghwa yang jahil.
Yonghwa juga guru gitar Haneul, kalau Soohye memilikk Jonghyun untuk bermain gitar.
Mereka bisa dikatakan seperti sebuah keluarga bahagia.
Soohye dan Haneul ikut andil dalam trainee kakaknya dulu. Mereka merasakan susahnya menuju debut dan merahasiakan siapa mereka.
Kini mereka tanpa kekhawatiran apapun lagi. Mereka tak perlu bersembunyi lagi.
CNBlue adalah keluarga yang melakukan musik bersama-sama.
Begitulah yang Haneul katakan saat CNBlue melakukan konser pertamanya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top