Relationship #3

Suara teriakan itu berasal dari mulut Wonho dan Changkyun karena tiba-tiba Soohye yang sudah mengenakan hoodienya masuk ke kamar mandi.

"Oh? Kalian sedang apa disini?" Tanya Soohye setengah sadar.

Haneul benar-benar sweatdrop karena ia kira mereka melihat Soohye berpakaian seperti bangun tidur sebelumnya.

Bagus saja saat Soohye masuk kamar mandi keduanya sudah memakai celana mereka masing-masing.

"Aku lupa kalian menginap disini" ujar Soohye lalu mendorong keduanya keluar.

Minhyuk berlari lalu menghampiri Wonho dan Changkyun.

"Ada apa? Kau melihat Soohye tanpa atasan ya?" Tanya Minhyuk pada keduanya, tetapi ia mendapatkan gelengan.

"Ia memakai hoodienya dan membuka kamar mandi tiba-tiba" jawab Wonho, Changkyun memberikan wajah leganya.

"Gawat jika Soohye melihat apa yang ada dibalik celana kalian dan seberapa besar itu" ujar Minhyuk dan Haneul bersemu mendengarnya.

Ketiganya tidak menyadari kehadiran Haneul.

"Hey perhatikan dimana kalian bicara, aish menjijikan ewh" omel Haneul lalu masuk ke kamarnya.

"Heol daebak, ia mengerti guyonan pria" gumam Wonho, Minhyuk hanya melongo sementara Changkyun menggeleng frustasi.

"Kau tahu? Soohye sangat mirip denganmu, ia aneh" ujar Minhyuk, Changkyun mendesah frustasi.

"Setidaknya wajah kami oke" jawabnya, Wonho menunjukan wajah jijiknya.

"Yang oke hanya Soohye, kau tidak maknae haauuhhh" timpal Wonho dan Minhyuk hanya tertawa.

Lalu Haneul pun memasak makanan dari bahan makanan kemarin, masih segar dan ia tak mau membuang-buang apa yang ada.

"Adikku, kau masak apa?" Tanya Minhyuk, melihat kakaknya datang dan mengambil minum, Haneul hanya diam.

Soohye datang dan melihat bahan makanan apa yang disiapkan Haneul, ia juga mendengar pertanyaan Minhyuk yang dihiraukan Haneul.

"Dia akan membuat kimchi jigae" jawabnya, Minhyuk mengangguk mengerti.

Lalu Changkyun dan kawan-kawannya menggosip fakta tentang Haneul dan Soohye di meja makan.

"Adik dari hyung drummer terlihat sangat cerewet dan diam pada waktu yang bersamaan" ujar Minhyuk, ia memakan sereal yang dibuatkan Haneul.

"Sudah kau makan saja serealmu" timpal Wonho yang menuang susu lebih banyak ke gelasnya.

"Pada dasarnya keduanya itu memiliki keanehan masing-masing" ujar Changkyun tiba-tiba.

"Kenapa kau tiba-tiba mengatakan itu?" Tanya Wonho, Changkyun menatap Minhyuk.

"Secara tak langsung Minhyuk hyung ingin mengatakan bahwa Haneul juga aneh" jawab Changkyun, Minhyuk hanya tersenyum bahwa apa yang Changkyun katakan itu benar.

"Dimana letak aneh keduanya?" Tanya Wonho pada keduanya.

"Keanehan mereka memiliki macamnya masing-masing" ujar Minhyuk.

"Bagiku, sebagai sepupu Soohye, ia aneh karena memiliki aura ceria yang menyembunyikan fakta bahwa ia pendiam. Itu aneh. Ia sangat normal diantara yang lainnya maka dari itu ia bisa dikatakan aneh" jelas Changkyun.

"Bagiku Soohye aneh karena ia mengatakan hal-hal dari bahasa tubuhnya" tambah Minhyuk.

"Soohye aneh karena memang aneh seperti Changkyun sementara Haneul, temannya, aneh karena cara bicaranya" ujar Wonho.

Ketiganya mengangguk setuju.

"Lihatlah Haneul, teman Soohye, saat kakak kandungnya berbicara ia hanya diam dan Soohye yang menjawabnya" ujar Minhyuk.

"Kudengar dari Soohye bahwa Haneul tak suka menjawab pertanyaan yang bisa dijawab hanya dengan melihat saja kau bisa tahu. Kebalikan dari Soohye, ia menyukai pertanyaan tapi.... ia menjawabnya dengan caranya" jelas Changkyun.

"Ya, cara bicaranya aneh. Kalau Haneul memiliki keanehan yang seperti... ah sulit dikatakan" ujar Wonho.

Ketiganya melihat Haneul dan Soohye berkomunikasi dengan gestur tubuh. Haneul yang berurusan dengan masakan sementara Soohye berurusan dengan motong memotong.

"Haneul itu terlihat seperti seorang ibu" ujar Changkyun, Wonho menatap Haneul lebih lana.

"Kenapa?" Tanya Minhyuk.

"Ia mengurus semua orang di asrama dengan baik, ia mengurus dirinya sendiri dengan baik, Haneul dan Soohye itu bergantungan satu sama lain. Hyungku, Jungshin hyung, adalah tipe kakak yang terlalu protective terhadap adiknya" jawab Changkyun panjang lebar.

"Bagaimana dengan Soohye?" Tanya Wonho, Changkyun tersenyum.

"Sepertinya Wonho menyukai gadis aneh itu" ejek Minhyuk.

"Siapa yang kau bilang aneh?" Tanya Jonghyun yang ikut bergabung dengan percakapan mereka tiba-tiba.

"Itu... hehehe itu Soohye" jawab Minhyuk malu, Jonghyun tersenyum.

"Kalian harus tahu sesuatu bahwa Soohye bisa bermain bass tanpa tahu caranya bermain gitar" tambah Jonghyun dengan terkekeh.

"Heol..." ujar ketiganya namun Jonghyun terkekeh dengan hal itu.

"Lebih aneh lagi jika ayahmu seorang pelatih drum namun salah satu anakmu malah lebih mahir main gitar" ujar Jonghyun mulai tertawa.

"Haneul?" Tanya Wonho dan Jonghyun mengangguk.

"Soohye itu pendiam karena banyak kalimat dikepalanya. Maka dari itu kau harus bicara dengannya atau memahaminya dengan membaca fiksi-fiksinya" ujar Changkyun.

"Karyanya bagus loh" puji Jonghyun.

"Gambar abstrak Haneul juga luar biasa" tambah Changkyun.

"Woah hebat" ujar Wonho terkesima.

Mereka berbincang lama dan makanan sudah siap disajikan tanpa mereka sadari.

Bagusnya, kedua chef hari ini memiliki pendengaran yang tidak begitu bagus kalau tidak mungkin chef Haneul yang cerewet itu akan menghajarmu ditempat karena sudah membicarakan dirinya.

"Bisakah kau memanggil Jungshin?" Pinta Soohye pada Changkyun dan Changkyun segera mengabulkan permintaan Soohye.

"Cinta pertama bocah itu adalah dia" bisik Jonghyun pada kedua member dari Monsta X tersebut.

"Heol?" Kaget Wonho tak percaya.

"Ah kelihatan..." ujar Minhyuk tak terkejut.

"Kelihatan 'kan? Jika Soohye meminta apapun Changkyun akan memberikan atau menjalankannya, apapun itu" tambah Jonghyun.

Wonho memperhatikan Soohye. Bahkan sepupunya sendiri menyukainya, ini membuat Wonho sangat excited mencaritahu tentang Soohye.

Disisi Changkyun yang menuju kamar Jungshin tiba-tiba terkejut melihat Jungshin sedang menampilkan foto Soohye dan dirinya saat masih kecil.

"Masuklah... jangan didepan pintu seperti itu... parfum bungamu itu terlalu khas" ujar Jungshin tanpa menoleh dari laptopnya.

Changkyun masuk.

"Kau ingat saat ini?" Tanya Jungshin menunjukkan foto Changkyun dan Soohye membuat love sign. Changkyun diam, tandanya tidak.

"Ini saat kau di Boston, keluargaku mengunjungimu, kau menyatakan perasaan pada Soohye, lucu ya" ujar Jungshin mengungkit masa lalu.

Itu hal yang memalukan bagi Changkyun.

"Hyung, jangan diungkit kembali, tolonglah..." ujar Changkyun, Jungshin menoleh padanya penasaran.

"Kau masih menyukainya?" Tanya Jungshin.

"Bohong jika aku tidak menyukainya sampai sekarang tapi aku sudah sadar bahwa aku memiliki hubungan darah dengannya jadi tolong biarkan aku menyayanginya sebagai adikku..." jawab Changkyun dengan wajah seriusnya.

Jungshin tersenyum.

"Soohye hanya dekat pada kita berdua dan tidak pernah dekat pada laki-laki lainnya. Itu mengkhawatirkanku..."

"Sebenarnya itu cukup mengkhawatirkan..."

"Benar 'kan? Itu karena ia terlalu takut pada pria, ia takut bertemu pria sepertiku hahaha"

"Iya, ia mengatakan itu padaku..."

"Seandainya kau mau membantunya untuk tahu bagaimana mencintai seseorang"

Changkyun sangat gugup, Jungshin is so mean.

"Maksud hyung?"

"Pacaran saja dengan Soohye"

"Impossible hyung"

"Pacaran tidak berarti menikah 'kan?"

"Tapi perasaanku tak dapat terkendali nantinya..."

"Lalu kau mau saran apa uh?"

Pertanyaan yang membuat Changkyun tersekap. Ia tak rela mengatakan sarannya.

"Mendekatkan Soohye pada member Monsta X, aku yakin bahwa Soohye akan menjalin dengan salah satu dari mereka"

"Kau menjaminnya?"

"Wonho adalah kandidat terkuat, ia mengatakan padaku bahwa ia menyukai Soohye tapi kurasa itu hanya candaan" jawab Changkyun.

Soohye dan Wonho mendengar percakapan keduanya dari sisi pintu masuk yang berbeda hingga saat nama itu keluar dari mulut Changkyun, mereka berdua bertatapan.

Tatapan apakah itu? Terkejut? Tak percaya?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top