Flashback #2

Saat mengetahui ada aroma api menyala dan ternyata itu adalah untuk menyalakan kembang api, Soohye berlari kearah Haneul dan menutup telinganya.

Ya, Haneul tak menyukai suara ledakan, ia sangat ngeri mendengarnya.

Jungshin, Minhyuk dan Jiseon memperhatikan keduanya tanpa mereka sadari.

"Kau tak apa-apa Haneul-ah?" Tanya Soohye, Haneul mengangguk dengan mata terpejam.

"Sedikit mengerikan, siapa yang menyalakannya?" Tanya Haneul dengan wajah meringisnya.

"Yonghwa oppa..." jawab Soohye, Haneul menahan emosinya.

Orang yang pertama kali menyadari Haneul takut ledakan memang Minhyuk tapi Yonghwa lebih tahu karena Yonghwa sering menjahilinya.

"Kali ini dia kumaafkan" ujar Haneul.

Lalu, setelah kembang api habis mereka makan malam dengan panggangan barbeque hasil masakan Haneul dan Jiseon.

"Hyung, liburan kali ini sangat menyenangkan" ujar Jonghyun dengan wajah senangnya.

"Ini karena kalian sudah bekerja keras, sekarang waktunya kalian istirahat" jawab Jiseon, Soohye menuangkan Soju ke gelas Jiseon.

Jiseon menatapnya lama, ia agak heran.

"Kenapa oppa?" Tanya Soohye, Jiseon tersadar.

Soohye melakukan itu semata tanda terima kasihnya telah meliburkan kakak-kakaknya yang kerja begitu keras.

"Jungshin beruntung memiliki adik sepertimu, terima kasih atas Soju nya" ujar Jiseon kemudian menepuk bahu Soohye pelan.

Semuanya tersenyum padanya, ini membuatnya malu.

"Soohye pipinya merah" teriak Haneul lalu tertawa.

Soohye yang malu pun masuk ke dalam.

"Kau jahil sekali sih" omel Yonghwa, Haneul mengernyit aneh.

"Bukannya yang paling jahil itu oppa ya?" Jawabnya dengan nada sebal.

"Sudah, sudah, makan ayammu" ujar Jiseon pada Haneul.

Lalu mereka pun makan lahap setelah Soohye kembali dari kamar kecil.

Saat jam 9 pas, Jiseon mengundurkan diri karena ia tidak mengambil cuti bersama mereka.

"Semua yang ada disini adalah milik FNC, lantai paling atas adalah ruangan band, pemilik peternakan sudah memberi kalian izin atas fasilitas yang mereka berikan dan jika butuh apapun ada minimarket yang ada di ujung jalan, aku pamit" ujar Jiseon lalu ia pergi.

"Heol daebak" gumam Haneul pada Soohye, Soohye mengangguk.

"Apakah ada yang ingat semua yang ia katakan?" Tanya Yonghwa.

"Aku hanya ingat diatas ada ruang band" jawab Minhyuk.

"Aku hanya ingat kuda di peternakan sapi" jawab Haneul.

"Kalau tidak salah, 30 meter dari minimarket ada toko peralatan dan disebelah utara peternakan ada danau" ujar Soohye.

Jungshin menoleh ke Soohye.

"Hyung tidak mengatakan itu tadi, bagaimana kau tahu?" Tanha Jungshin keheranan.

"Saat perjalanan kesini aku mencari toko kue dan aku hampir ingat semua toko didekat minimarket"

Jawaban Soohye sudah pasti mencari letak toko makanan.

"Heol, uri Soohye ingatannya luar biasa"

Mereka pun segera ke lantai 3 dimana ruangan band berada. Ternyata ada album CNBlue dan FT Island yang tergantung di dinding kayu.

"Jungshin" panggil Yonghwa, Jungshin menghampirinya setelah mengambil bass.

"Ya?"

"Bagaimana adikmu bisa main bass?" Tanyanya.

"Dia sudah kulatih sejak kecil"

"Tapi kenapa tak lancar bermain gitar? Padahal permainan bass nya bagus"

"Aku juga tidak tahu" jawab Jungshin.

Lalu Jungshin kembali sibuk dengan mencolokkan banyak kabel disana.

"Minhyuk-ah" panggil Yonghwa.

Minhyuk menatapnya dari kursi dekat drum.

"Apa hyung?" Tanya Minhyuk.

"Adikmu bisa main drum?"

"Tidak"

"Ayahmu kan pelatih drum"

"Aku pun tidak mengerti"

"Permainan gitarnya bagus tapi bagaimana bisa ia tak menuruni bakat kakaknya?"

Minhyuk mengangkat bahunya, ia pun juga tidak tahu.

Soohye dan Haneul sudah dikamar mereka untuk melakukan pembersihan wajah dan sebagainya.

"Aku sangat lelah..." ujar Haneul setelah selesai cuci muka, Soohye yang sudah memakai piyama heran.

"Kau tak ingin keatas?"

"Mau apa disana?"

"Belajar gitar?"

"Haaahh baiklah..."

Mereka berdua pun pergi keatas dan bergabung dengan yang lainnya.

"Woah gitar elektrik"

Soohye segera memegangnya dan memainkannya.

"Kau tahu cara memainkannya?" Tanha Jonghyun, Soohye menggeleng.

Lalu beralih ke Haneul yang duduk disebelah Yonghwa dengan mata terkantuk.

"Kenapa kau disini? Pergi ke kamar sana. Matamu tertutup seperti itu" ujar Yonghwa, namun Haneul merebut gitarnya dan menjadikan gitar tersebut sebagai pegangannya.

"Aku menemani Soohye.." jawabnya.

Yonghwa pun memiliki ide.

"Bagaimana jika kita latihan bersama?" Tanya Yonghwa, Jungshin mengangguk antusias, begitu juga dengan Soohye.

"Haruskah aku bermain gitar juga?" Tanya Haneul, Minhyuk terkekeh.

"Cobalah belajar banyak menggunakan gitar listrik, kau bisa sehebat Jonghyun" ujar Minhyuk, Haneul kemudian memberikan gitar Yonghwa kembali dan mengambil gitar yg lainnya.

"Lalu aku?" Tanya Soohye, Jonghyun memberikannya bass.

"Bass untukmu" ujar Jonghyun.

Kini semuanya sudah siap.

Beberapa saat kemudian mereka memulai lagu foxy, lagu ciptaan Jonghyun yang sangat Soohye dan Haneul sukai karena Yonghwa melakukan 'rrrrrr' terlalu banyak.

Dan selesai itu mereka memutuskan tidur untuk menyapa hari esok.

Esoknya Haneul bangun pagi menyiapkan sarapan karena Jiseon tidak ada.

Menunya sangat elegan karena ini adalah holiday. Haneul membuat roti isi daging dengan keju mozarella.

Soohye sudah mandi dan rapi. Ia memakai baju jeans terusan dan duduk dimeja makan.

"Pagi Haneul..." sapanya.

"Pagi Soohye..." jawab Haneul lalu Haneul memberikan piring berisi roti buatannya dan segelas juice alpukat.

"Alpukat?"

"Ya, khusus untukmu yang memilikk kulit sensitif"

Lalu Soohye dengan sifat penurut itu pun meminum jusnya.

"Woah uri eomma" ujar Minhyuk tiba-tiba.

"Oh oppa? Sudah bangun ya.. ini sarapan untukmu"

Haneul memberikan sepiring roti isi dan teh gingseng.

"Daebak" puji Minhyuk, Haneul tersenyum.

"Aku menyiapkan ini untuk energi hari ini" ujar Haneul dengan masih berkutat didapur.

Lalu ketiga lainnya masih dengan setengah sadar turun dari lantai dua. Kamar tidur mereka.

"Soohye kau mau kemana dengan pakaian itu?" Tanya Jungshin.

"Dia mau menemaniku memerah susu sapi" jawab Haneul, Jungshin mengangguk dan duduk disebelah Soohye.

"Aaaa"

Jungshin membuka mulutnya disebelah adiknya, namun Haneul menyodorkannya roti dan minuman gingseng.

"Jangan ganggu Soohye makan, makan makananmu sendiri" omel Haneul.

"Heol daebak" ucap Yonghwa dan Jonghyun.

"Ini untuk kalian"

Haneul memberikan menu yang sama untuk keduanya.

"Tapi kau sudah makan Haneul-ah?" Tanya Yonghwa, Haneul menggeleng.

"Belum" jawabnya, lalu ia duduk disebelah Minhyuk dan makan sarapan miliknya yang hanya ada salad buah dipiringnya dengan minum yogurt.

"Itu sarapan yang mengerikan.." ujar Soohye, Haneul mendesah berat.

"Berat badanku meningkat, kau tahu?" Jawab Haneul.

Lalu setelahnya mereka beraktifitas dengan keinginan mereka masing-masing.

Jungshin dan Minhyuk memutuskan untuk jalan-jalan dengan kuda, sementara Jonghyun belanja peralatan mancing sederhana lalu memancing di danau kemudian Yonghwa memutuskan untuk ikut Haneul dan Soohye.

"Bagaimana Jonghyun oppa tahu ada toko peralatan diujung jalan sana?" Tanya Haneul saat jalan ke peternakan sapi.

"Soohye yang memberitahukannya kemarin" jawab Yonghwa.

"Oh ya, oppa kenapa kau mengikuti kami?" Tanya Soohye, Yonghwa kaget.

"Kkamjakiya... kau bicara tiba-tiba" kagetnya. Haneul terkekeh.

Lalu mereka sampai dipeternakan. Apa yang akan Yonghwa lakukan sehingga membuat Haneul marah?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top