Prologue

Reader's POV

Sebenarnya, kedatanganku ke Mankai Company hanya untuk sekedar menjenguk Nii-san karena dia mengalami kecelakaan kemarin....

Tapi....

KENAPA SKENARIO CERITANYA JADI KAYAK GINI?!

3rd's person POV

Matsukawa (Name), usia 17 tahun, duduk di bangku SMA kelas 2.

Ia adalah adik kandung dari Matsukawa Isuke, sang manager utama di Mankai Company, sebuah teater yang awalnya mau dirobohkan, kini berubah menjadi teater paling terkenal setelah akhirnya dibangkitkan kembali oleh Tachibana Izumi.

Sejujurnya, (Name) sangat ingin kakaknya itu dulunya meresign dari Mankai Company saat lagi diujung tanduk, namun kini ia justru mendukung sang kakak untuk memajukan teater tersebut setelah kesuksesan Winter Troupe membawakan Sympathy for the Angel.

(Name) yang sangat terpukau dengan akting mereka yang sangat memilukan, memutuskan untuk mendukung sang kakak dari SMS atau telepon karena ia tahu kalau kakaknya yang kelihatan tidak berguna itu akan sibuk dengan urusan Mankai Company yang kini sudah menjadi teater paling sukses.

Akan tetapi, ada suatu kejadian tak mengenakkan pasca pentas teater Winter Troupe, Isuke yang kala itu menyetir mobil sambil memegang dokumen untuk wawancara, na'as terkena kecelakaan.

Kejadian itu turut menghebohkan Mankai Company dan sutradaranya sendiri, Tachibana Izumi. Untung saja, Isuke selamat dalam kejadian itu. Namun dikarenakan kecelakaan tersebut, ia terpaksa harus mengalami patah tulang di bagian punggung, kaki, bahkan tangan kanannya. Ia juga menerima luka tusukan di bagian perut kirinya akibat beling kaca mobil yang pecah dalam kecelakaan tersebut.

Tragedi kecelakaan Isuke membuat (Name) menjadi syok dan panik. Ia bersikeras ingin menjenguk sang kakak meski kedua orang tuanya mengatakan kalau kakaknya akan baik-baik saja. (Name) sangat ingin menjenguk kakaknya karena ia tahu kalau ia adalah bagian keluarganya.

Namun justru kedatangan (Name) ke Mankai Company itulah yang menjadi awal rencana yang tidak terduga....

~ Co-Manager! ~

Ting tong!

(Name) membunyikan bel asrama Mankai Company. Gadis dengan tinggi standar tersebut begitu gugup dan khawatir karena ini baru pertama kalinya ia pergi ke asrama, tapi di sisi lain ia juga mengkhawatirkan kondisi kakaknya.

"Iyaaaa, bentar!"

Tak butuh waktu lama, terdengar suara seorang lelaki... Bukan, lebih tepatnya pemuda? Karena bagi (Name) suaranya terdengar masih kayak remaja puber gitu.

Pintu pun terbuka dan nampak seorang pemuda berambut pink tua dengan ujungnya makin gelap. Matanya juga senada dengan warna rambutnya, cuma kelihatan lebih terang. Manis, itulah yang ada di pikiran (Name).

"Are, dochira-sama...?"

Pemuda itu nampak bingung karena ini adalah pertama kalinya ia bertemu (Name) di asrama. (Name) dengan cepat merespon pertanyaan dari pemuda tersebut.

"Ah! Um... Apa benar ini asrama Mankai Company?" Tanya gadis itu kepada pemuda tersebut.

"Iya, benar. Memangnya ada apa ya?" Pemuda itu balik bertanya kepada (Name).

"Aku Matsukawa (Name), Adik perempuannya Matsukawa Isuke."

Pemuda itu sejenak terdiam mendengar jawaban dari (Name). Ia awalnya tidak mengerti sampai....

"Eeeeeeeeeeeehhhh?!"

Pemuda itu pun memekik terkejut sampai terdengar ke seluruh asrama Mankai Company.

~ Co-Manager! ~

"Gomen ne, gara-gara kehebohan tadi mengejutkan kamu."

"A-ah, tidak apa-apa kok. Aku memakluminya."

Pasca teriakan tadi, kini (Name) berada di ruang tamu asrama tersebut sambil disuguhkan teh yang dibuat oleh seorang pria berambut maroon dengan bekas luka di dagu kirinya.

"Jadi kau Adiknya Matsukawa-san ya? Kenapa dia gak pernah cerita kalau dia punya Adik semanis kamu?"

Tachibana Izumi, selaku sutradara Mankai Company, mengajak ngobrol (Name) untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka. (Name) dengan malu-malu menjawab pertanyaan dari Izumi.

"Mungkin... Karena dia sering sibuk jadi manager? Aku kadang menghubungi dia karena dia bilang dia ada tugas penting di teater. Jadi ya mungkin itu penyebab kenapa dia gak pernah cerita ke Izumi-san." Jawab (Name).

'Boro-boro sibuk, padahal kalau lagi gak ada acara teater pun dia selalu malas di kamarnya.' Batin Izumi sambil memasang senyuman canggung.

"Ah, tapi kau sudah dengar kan kalau Matsukawa-san dirawat di rumah sakit dalam kurun waktu 12 bulan?" Tanya Izumi kepada (Name).

"Eh?" (Name) memelototkan matanya dalam keterkejutan, "B-belum, dia bilang dia hanya mengalami luka ringan jadi dia bilang dia ada di asrama Mankai Company gitu...." Jawabnya dengan perasaan bingung.

"Um... Soal itu...." Izumi hanya bisa memasang wajah masam, "Matsukawa-san sebenarnya tidak dalam keadaan baik, dia mengalami patah tulang di bagian kaki kiri, lengan kanan, punggung, bahkan dia harus menjalani operasi kecil di bagian perutnya karena terkena pecahan kaca mobil."

Mendengar penuturan dari Izumi, (Name) seketika speechless. Jadi dia dibohongi kalau kakaknya itu tidak sedang dalam keadaan baik dan harus dirawat di rumah sakit dalam kurun waktu 12 bulan? Kenapa dia harus sampai segitunya?!

"Aku tahu ini berat untukmu, (Name)-chan. Aku rasa dia tidak ingin kamu mengkhawatirkan dia, tapi masalahnya...."

Izumi terdiam sejenak sambil merenung ucapan yang akan dia lontarkan selanjutnya. Sesaat ia memandang (Name) yang menunggu ucapan Izumi karena ia sangat penasaran. Seketika, terlintas ide dari otak Izumi.

"Hei, aku rasa aku punya solusi tepat untuk menggantikan Matsukawa-san yang sedang absen!"

"E-eh?! Apa itu?" (Name) yang terkejut mendengar usulan dari Izumi merasa penasaran.

Izumi tersenyum penuh arti dan ia langsung berkata kepada (Name) dengan penuh antusias.

"(Name)-chan, gimana kalau kau jadi co-manager kami? Untuk sementara, kau bisa menggantikan Kakakmu selama 12 bulan sampai ia pulih!" Usulnya kepada (Name).

(Name) seketika terdiam mendengar usulan dari Izumi. Pikirannya yang awalnya kosong, kini berubah menjadi reaksi antara syok dan bingung.

"A-apaaaaaaa?!"

Ya, hari itu adalah hari tidak terduga dimana (Name) ditunjuk sebagai co-manager oleh Izumi....

To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top