7. Lo Siapa?
VOTE DAN KOMENTAR YANG BANYAK. SPAM GAPAPA, HALAL!
YANG HARAM JADI SILENT READERS!!!
SIDERS = JOMLO ABADI
***
Kenapa kelas Anathema tidak tercantum dalam buku sejarah pertama Clugams?
***
Cukup lama mengatur napas, akhirnya seseorang itu mulai bicara. "Siapapun kalian, kalian harus tahu kalau Anathema itu kelas terkutuk!"
Seketika Catra, Kai, dan Ryan merasa benar-benar tertohok oleh kata-kata orang itu. Ketiganya terbelalak, terkejut bukan main. Lebih-lebih saat orang itu menyebutkan nama kelas mereka.
"Lo siapa? Punya alasan apa bilang kelas kami terkutuk?" tanya Ryan, penasaran.
Seseorang itu terdengar mendecak di sela ngos-ngosannya. "Gue anak Anathema angkatan 12. Sadari kemampuan kalian, gunakan sebaik-baiknya maka semua bisa berubah!"
"Kemampuan?" Alis Catra mengernyit.
"Masa depan harus berubah. Anathema harus berubah!"
"Iya, tapi⸻"
Tuuttt tuuttt
Baru saja Catra ingin menyanggah, tiba-tiba saja panggilan terputus dan ponsel itu mati tanpa sebab membuat emosi mereka bertiga benar-benar tersulut karenanya.
"Coba telepon balik, Tra!" desak Ryan.
Yang kemudian langsung mendapat sahutan ketus dari Catra. "Nggak bisa. Mati!"
Saking emosinya Kai segera menyambar ponsel Nokia jadul itu dari Catra. Mencoba mengotak-atik supaya bisa menyala meski hasilnya nihil. "Argh!" geramnya yang hampir-hampir melempar ponsel itu. "Kemampuan apa, sih, maksud dia? Ngomong setengah-setengah, bangsat!" Ia mengumpat, tak tahan.
"Kalau gitu kita cari tahu sendiri aja sekarang!" tandas Catra.
🎯
Dengan mengenakan jaket bertudung, Kai, Catra, dan Ryan mengendap-ngendap keluar dari kamar mereka, dengan sengaja tidak mengunci jendela mereka. Kenapa? Karena sangat tidak memungkinkan bagi mereka untuk kembali ke kamar dengan menggunakan pintu. Suara wanita mesin itu yang selalu menggema tiap kali si penghuni kamar menelentangkan ID Card mereka.
Sesuai rencana awal, mereka bertiga sepakat untuk ke gedung sekolah menuju perpustakaan mencaritahu semua tentang Clugams dan asal muasalnya. Untuk apa? Untuk bisa mengetahui, apakah sistem peraturan sialan ini sudah diberlakukan sejak awal berdirinya asrama ini atau tidak? Jika memang tidak, maka sejak kapan mulai diberlakukannya? Dan apa yang membuat sistem seburuk ini muncul, bahkan diberlakukan sampai detik ini? Setelah sekian puluh tahun Clugams berdiri, dan dikenal sebagai sekolah masa depan.
Rak buku sejarah yang berjajar panjang, dan jajarannya pun ada banyak, membuat mereka bertiga harus mencari dengan cara berpencar yang diseling beberapa rak. Supaya cepat. Karena akan sangat memakan waktu jika mereka mencari di area yang sama. Tapi yang lebih menyusahkan lagi adalah, buku sejarah Clugams yang tiap tahunnya berbeda-beda. Dan setiap tahunnya ada yang dibuat menjadi satu sampai tiga buku.
Catra mencari dengan sangat teliti dan melihat tiap detil buku yang berderet di hadapannya. Baru berhenti mencari ketika tak sengaja salah satu judul tertangkap oleh matanya. History of Cluster Gammies I Tahun 1980. Buku itu diterbitkan tepat di tahun Clugams berdiri. Catra mengambilnya, lalu membacanya dengan begitu serius lantaran ia harus sambil menganalisa. Karena bagi Catra, yang namanya buku sejarah harus dibaca dengan keseriusan yang penuh.
Pada halaman-halaman pertama, tertulis jelas sejarah berdirinya Cluster Gammies. Di sana sebagai petinggi yang paling tinggi alias pendirinya, adalah Carlos Gammies yang merupakan kakek dari Martin Gammies. Pewaris turunan ketiga dari keluarga Gammies.
Lalu halaman-halaman berikutnya, tertulis nama-nama kelas yang terdapat di Clugams sampai saat ini lengkap beserta dengan artinya dan berjumlah sembilan, sama seperti jumlah kelas mereka sekarang. Karena sepertinya memang tidak ada yang berubah dengan asramanya sejak dulu sampai saat ini.
Dengan membaca buku itu, Catra akhirnya tahu, kalau Kudoscha berasal dari kata dasar Kudos dalam bahasa Yunani, yang berarti pujian atau ucapan selamat atas prestasi yang telah diraih atau terselesaikannya tugas penting. Yang mana dengan demikian artinya, kelas Kudoscha adalah sebuah simbol prestasi prestasi besar yang dimiliki oleh Clugams sejak mereka berdiri sampai saat ini.
Ada pula Acme. Di sana Catra baca, bahwa kata Acme merupakan kata benda, berasal dari Yunani juga, dengan definisi "The top or highest point." Atau dalam bahasa Indonesianya berarti puncak atau titik tertinggi. Di antara kelas-kelas yang berlencana platinum, urutan Acme ini yang tertinggi di antara yang lain. Walaupun menjadi urutan tertinggi kedua dalam Clugams karena posisi tertinggi pertama sudah ditempati oleh kelas Kudoscha yang prestasi para muridnya masih bercokol di peringkat-peringkat atas.
Lalu Acropolis, yang mana merupakan gabungan kata dari Acro dan Polis. Acropolis secara literal artinya kota yang tinggi. Namun secara istilah bisa diartikan Acropolis adalah benteng yang dibangun di tempat tinggi. Saat ini Acropolis diidentikan dengan bangunan acropolis yang ada di Ibukota Yunani, Athena.
Lalu Ethos. Berasal dari Yunani, berarti karakteristik dari suatu kebudayaan atau kelompok yang menunjukkan sikap atau mental. Sinonim dari kata yang satu ini yaitu: mentally, mindset, dan values.
Lalu Agora. Dalam bahasa Yunani kuno saat ini, kata Agora yang merupakan noun bisa digunakan untuk menyebut tempat berkumpul secara umum.
Kemudian Eureka. Berasal dari bahasa serapan Yunani, Eureka merupakan sebuah kata yang digunakan untuk mengekspresikan diri ketika seseorang menemukan ide yang cemerlang.
Kemudian Dogma merujuk pada keyakinan. Ideologo atau organisasi. Dogma besifat seperti doktrin, sehingga orang yang percaya pada dogma akan yakin dengan atau tanpa bukti kebenaran. Mereka hanya menerima bahwa dogma tersebut adalah benar.
Kemudian Genesis merupakan kata gen, yang berarti kelahiran, atau permulaan. Ada banyak sinonim untuk kata tersebut. Seperti beginning, onset, start, spring, dawn, dan commencement.
Dan yang terakhir Anthem. Berbeda dari yang lein berasal dari bahasa Yunani, Anthem di ambil dari bahasa Inggris. Yang berarti simbol kebangsaan.
Tunggu.
Seketika Catra menyadari sesuatu. Dibolak-balikkannya lagi tiap lembar pada buku itu yang telah ia baca. Namun tidak pula ditemukan olehnya nama dan arti Anathema. Kenapa kelas Anathema tidak tercantum dalam buku sejarah pertama Clugams? Lalu kenapa juga saat ini kelas Anthem tidak ada dalam bentuk fisiknya?
Tanpa membuang waktu Catra segera mencari lagi buku History Clugams yang lainnya, demi menemukan semua jawaban atas segala pertanyaan yang bersarang di kepalanya. Lalu Kai di sisi lain, putuskan untuk mengambil secara acak satu di antara deretan buku-buku tebal itu dan membacanya sekilas untuk mempersingkat waktu.
Bruk!
Baru saja Kai membaca judul pada kovernya, tiba-tiba suara sesuatu jatuh membuatnya sontak menghampiri Catra yang terdekat dengannya, yang masih membawa buku tebal itu di tangan.
"Kenapa?" heran Catra mendapati Kai dengan raut panik.
"Lo abis jatuhin benda?" Kai bertanya to the point.
Dahi Catra mengernyit. "Benda apa?"
"Barusan gue denger ada suara benda jatuh. Jangan-jangan Ryan?" duga Kai.
Sejenak mata Catra dan Kai menjelajah ke arah celah rak-rak buku yang menjadi bagian Ryan, sesuai dengan kesepakatan mereka sebelum mulai mencari tadi. Yang detik itu juga, baik Kai mau pun Catra, keduanya sama-sama terkejut bukan main saat mendapati Ryan yang sudah tergelepak di lantai dengan sebuah buku terbuka di pangkuannya.
"Ryan pingsan?"
Segera, mereka berlari. Mengguncang-guncangkan tubuh Ryan.
"Yan, bangun, Yan!" Kai mencoba membangunkan Ryan.
Sedangkan Catra pandangannya menggeledah ke sekitar di mana ia menemukan Ryan, mencari apa yang membuat Ryan sampai pingsan. Apa mungkin suara benda jatuh yang Kai dengar adalah suara tubuh Ryan yang ambruk?
Namun di saat pandangannya sedang fokus menjelajah, tiba-tiba yang tertangkap malah sekebat bayangan seseorang yang mengenakan hoodie marun. Dan satu lagi yang membuat suasana menjadi lebih genting... Derap langkah sepatu yang terdengar semakin dekat di telinga Catra. Hal itu terjadi mungkin dikarenakan saat ini Kai sedang tidak fokus lantaran masih harus mengurus Ryan yang belum juga sadarkan diri.
"Ada orang. Kita harus cabut dari sini!"
"Terus Ryan gimana? Nggak mungkin ditinggal."
"Angkat aja di punggung lo. Ayo, buruan gue bantuin."
"Masa gue? Lo ajalah!"
"Lo mau tulang gue patah?" sarkas Catra, tajam.
Karena memang, dibanding Kai, badannya lebih kurus dan kalau dari samping terlihat seperti lidi. Tinggi mereka saja yang lumayan sama. Sedangkan tubuh Ryan yang bongsor, tidak hanya tinggi tetapi juga berisi, tentu saja kalah jauh dibanding Catra. Masih agak mending bila dibandingkan dengan Kai. Setidaknya tidak terlalu jauh.
"Ck!" Kai mendecak. "Yaudah-yaudah. Cepet bantuin angkat. Kalau sampe ke-gep mati kita."
Saat punggung Kai sudah dibebani oleh berat badan Ryan, tinggal Catra yang berjalan duluan untuk melihat situasi terlebih dahulu untuk mereka lalui. Sementara Kai yang membawa tubuh terkulai Ryan satu langkah di belakangnya, harus menunggu sampai Catra memastikan bahwa situasi sudah benar-benar aman.
"Buru, njir. Berat, nih!" desak Kai pada Catra. "Kayaknya ini orang kebanyakan dosa, makanya berat."
"Aman-aman!" seru Catra.
Namun kemudian ketika kepala Catra menoleh ke depan, ketika itu juga keberadaan seseorang yang tiba-tiba sudah berdiri tegap di hadapannya menghalangi jalan, membuatnya dan Kai tertegun tidak mampu lagi berkata-kata. Ditambah tudung jaket di kepala orang itu membuat Catra dan Kai menjadi tidak bisa melihat wajahnya. Lalu perawakannya yang lebih pendek dari mereka, juga membuat mereka tidak bisa menerka-nerka.
Sehingga walau kelu, mulut Catra terbuka dengan sendirinya bertanya, "Lo siapa?"
Be Continued...
PERLU KUBIKININ TRAILER TYDUCK UNTUK CERITA INI?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top