ex
selamat malem.
---
"If i face you again, would you like to look in the eye. I miss you."
Langit kali ini menjadi bukti bahwa dunia kali ini terlihat suram, ia terlihat gelap dengan awan hitam menemani membuat dingin permukaan bumi. Ditambah dengan rintikan hujan yang semakin lama semakin deras. Benar benar mendukung tragedi taru terjadi.
Semua orang yang berada di SMA Jujutsu kembali berduka untuk kesekian kalinya. Kehilangan seseorang yang terlihat ceria dan selalu tersenyum benar benar membuat mental para murid terganggu.
[name], guru pembimbing kelas 2 tewas dibunuh mantan tunangannya dipenghujung malam hari ulang tahunnya.
-flashback-
Malam hari kali ini terlihat terang, sangat terang malah. Karena bintang terlihat bersinar dengan cerah. Gadis berumur sekitar 27 tahun dengan iris ruby miliknya menelaah sekitar dengan santai.
[name] namanya. Di malam hari setelah merayakan ulang tahunnya setelah merayakan bersama murid dan guru guru lain, ia memilih untuk berjalan santai menuju rumahnya. Padahal Shoko sudah menawarinya pulang bersama.
Alasannya sangat sepele, "Aku ingin menghirup udara segar."
Kakinya dengan santai menelusuri jalan beraspal. Tebing disamping terlihat tinggi dan juga curam di malam yang terang ini. Satu dan lain hal [name] benar benar harus menanjak hanya untuk sampai dirumahnya.
Tiba tiba saja langkahnya terhenti oleh getaran dari tanah. Iris hitam itu menatap sekitar, dan berhasil menangkap siluet yang ia kenal. Sangat malah.
"Oh, tak kusangka aku bertemu denganmu disini," ucap sang siluet mendekat kearah [name].
[name] seketika berloncat mundur ketika serangan dari laki laki itu mengarah pada dirinya.
"Suguru..." ucapnya dengan nada yang gemetar. Sangat.
Semua memori yang susah susah ia kubur dalam, tiba tiba saja muncul kepermukaan ketika melihat wajah dari siluet tadi. Mantan tunangannya yang sudah lama mati kembali lagi.
"Ke-kenapa kau bisa kembali?!" tanya [name].
"Kenapa? Kau mau lihat?" ucap Geto, rambut panjang hitam ia tarik. Jahitan yang berada didahinya terbuka menunjukkan otak dengan gigi taring. "Sudah paham? HAHAHAHA."
"Sial," ucap [name]. Disatu sisi ia sangat membunuhnya disis lain ia benar benar merasa ingin menangis karena orang yang ia sayang kembali, walau dengan keadaan tidak memungkinkan.
"[name], kau sudah berubah ya?" ucap Geto sambil menyeringai. [name] benar benar benci disaat saat seperti ini.
"Tidak. Kaunya saja yang berubah," tepat selesai berucap [name] melangkah serangan kearah Geto. Tentu saja dengan mudahnya di hindari.
"Woah, santai. Aku hanya ingin berbicara denganmu," ucap Geto.
"Tidak. Kau bukan Suguru," ucap [name] kembali menyerang Geto. Kali ini serangannya terkena lengan kanan Geto. Ia sedikit menyeringai kecil.
"Itu sakit loh," ucap Geto. [name] sebisa mungkin menghindari serangan beruntun dari Geto. Benar benar sulit.
"Argh," desis [name] ketika sebuah kutukan dari Geto menyakar punggungnya.
Geto tidak mempedulikan teriakan [name] ia terus menyerang [name] dengan kutukannya. Rambut hitam [name] yang tadinya dikuncir rapi sekarang sudah terurai tak beraturan. Tubuhnya dipenuhi noda darah dan semua badannya sakit.
"Apakah secepat ini?" batin [name].
Semua kenangannya berputar secara berkala seperti film rusak. Dari mulai teman teman hingga murid kesayangannya. Ah sepertinya memang sudah waktumya.
"If i face you again, would you like to look in the eye. I miss you." Ucap [name] tersenyum kearah Geto. Dan setelahnya tubuhnya tergeletak tak berdaya.
Geto menatap tubuh [name] yang tak bergerak. Tatapannya kosong dan sedikit luka dari tatapan itu.
"Maaf." bisiknya.
---
maaf gais. Heheheh
selamat malam.
kalau mau request tetep bisa ya. Tapi akan dipilih acak. thank you.
Request untuk chara Mahito tidak diterima. Maaf.
Sugarhmhm
250121
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top